Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasakan Serunya Dikejar Zombi di Mal di Jakarta, Bisa Uji Keberanian

Kompas.com - 17/02/2023, 23:02 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Melewati 10 area penuh tantangan

Saat masuk, pengunjung dapat melihat kondisi ruangan seperti rumah sakit yang sudah berantakan dan hancur akibat serbuan para zombie.

Tidak hanya lampu yang remang-remang, latar teriakan dan tawa para zombie juga menambah ketegangan suasana.

Wahana Zombie Apocalypse: Rise of The Dead sendiri terbagi menjadi 10 bagian dengan durasi sekitar 30 menit.

Baca juga: Kenapa Banyak Orang yang Suka Cerita tentang Zombi?

Ada Registration Area (Beware of Zombie), Isolation Room (Hide and Seek), Laboratory (No Way Out), Baby Room (SCREAM!!!), Research Room (Find The Key), Under Contruction (The Labyrinth), Treatment Area (Save The Doctor), Vaccine Room, Keep Silent, dan ????? Area (Rise of The Dead).

Adapun beberapa ruangan memiliki tantangan tersendiri, misalnya harus mencari kunci untuk membuka ruangan selanjutnya. 

Suasana mencekam 

Suasana wahana Zombie Apocalypse: Rise of The Dead di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Suasana wahana Zombie Apocalypse: Rise of The Dead di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Setiap ruangan yang dimasuki pemain terasa nyata dan mencekam. Sebab, ada efek suara, udara dingin, lampu yang redup, dan asap yang tiba-tiba muncul layaknya rumah sakit yang disebut zombie.

Beberapa ruangan juga berisi mayat dan zombie yang tampaknya tertidur. Rasanya hampir di tiap area, pemain tidak akan berhenti berlari dan merasakan adrenalin terus dipompa akibat zombie yang tiba-tiba muncul mengejar. 

Namun, jangan khawatir karena para pemain tidak akan disentuh oleh zombie tersebut.

Baca juga: Sensasi Train to Apocalypse Jakarta, Kabur dari Zombie di Stasiun LRT

Selain itu, ada petugas yang berjaga untuk senantiasa memandu pengunjung di tiap area. Mereka memastikan bahwa tidak ada yang terluka maupun "terinfeksi" zombie.

Meski selalu dijaga oleh tentara, pengunjung harus tetap waspada dan berhati-hati terhadap sekeliling, karena suasanya gelap dan kemunculan zombie tidak bisa diprediksi. 

Setelah melalui beberapa area, pengunjung dibawa keluar gedung untuk menaiki angkutan umum. Ternyata, pemberhentian berikutnya adalah area parkir di basement. 

Bisa menembaki zombie

Zombie yang ditembak dalam wahana Zombie Apocalypse: Rise of The Dead di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Zombie yang ditembak dalam wahana Zombie Apocalypse: Rise of The Dead di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Setibanya di basement, suasananya terasa berkali lipat lebih menegangkan karena area ini benar-benar kosong dan gelap. 

Di tempat inilah peran Mercenary dibutuhkan. Setelah memperoleh senjata water gel based dan peralatan lainnya, seperti rompi serta topi, ia bisa mulai menembaki gerombolan zombie yang mengejar. 

Tentu, dengan beberapa syarat dan mengikuti instruksi yang sebelumnya sudah disampaikan, salah satunya jarak tembak harus lebih dari dua meter. 

Baca juga: Ketakutan Masuk Wahana Zombie di Mal Taman Anggrek, HP Pengunjung sampai Tertinggal

Usai bertarung melawan para zombie di area parkir, pemain kembali memasuki area gedung dan diminta untuk memecahkan misteri seperti mencari kunci. Lagi-lagi, ada kejutan demi kejutan yang akan mengagetkan para pemain. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com