KOMPAS.com - Masjid Istiqlal merupakan masjid negara yang proses pembangunannya sudah dimulai sejak era pemerintahan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.
"Bung Karno dulu mengatakan akan membangun masjid bukan untuk tiga abad, melainkan untuk 3.000 tahun yang akan datang," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar saat ditemui di Masjid Istiqlal, Selasa (14/2/2023).
Baca juga:
Nazaruddin mengatakan bahwa Masjid Istiqlal tidak hanya berfungsi sebagai rumah ibadah umat islam semata, tetapi juga bisa dijadikan sebagai destinasi wisata religi dan tempat diskusi antar umat beragama.
Usai direnovasi saat pandemi, ada beberapa perubahan dari sisi tatanan bangunan dan alur masuk ke Masjid Istiqlal.
Simak panduan lengkap ke Masjid Istiqlal berikut.
Masjid Istiqlal buka setiap hari mulai pukul 03.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
"Masjid ditutup saat jsmaah sudah tidak ada lagi di area masjid, setelah itu kami akan clear area," kata petugas keamanan Masjid Istiqlal Ahmad Rafif saat ditemui di Masjid Istiqlal, Selasa (14/2/2023).
Baca juga: 4 Fakta Menarik Masjid Istiqlal, Lokasinya Bekas Benteng Belanda
Pada aturan kunjungan yang dipasang di kawasan Masjid Istiqlal, tertulis bahwa setiap pengunjung yang memasuki kawasan Masjid Istiqlal wajib mengenakan pakaian yang sopan.
Khusus untuk pengunjung perempuan yang tidak mengenakan pakaian muslim seperti pakaian panjang dan kerudung, dapat menuju ke ruang humas untuk meminjam pakaian tertutup dan kerudung.
Baca juga: Masjid Istiqlal Jadi Green Mosque Pertama di Dunia, Sejuk Tanpa AC
Ruang humas Masjid Istiqlal berada di dekat pintu masuk khusus perempuan, yakni dari gerbang 5 (Al-Fattah).
"Biasanya kalau turis-turis yang ke sini buat tur, bisa ke ruang humas, nanti di sana registrasi lalu dipinjamkan pakaian khusus," kata Ahmad.
Pakaian yang dipinjamkan berupa jubah panjang yang bisa dipakai oleh laki-laki dan perempuan, serta kerudung untuk menutup rambut bagi pengunjung perempuan.
View this post on Instagram
Masjid Istiqlal memiliki tujuh gerbang, gerbang 1 (Al-Malik) khusus untuk tamu VVIP (Very Very Important Person) seperti Presiden, dan gerbang 2 (Al-Gofar) khusus untuk tamu karyawan masjid.
"Kalau untuk yang pejalan kaki bisa masuk lewat gerbang 3 (Al-Aziz), gerbang 5 (Al-Fattah), dan gerbang (As-Salam)," katanya.
Baca juga: Makna Arsitektur Masjid Istiqlal, Lambang Nasionalisme dan Agama
Khusus pengunjung yang membawa kendaraan pribadi bisa masuk lewat gerbang 3 (Al-Aziz) dan gerbang 6 (Al-Mu'min). Sementara akses lewat gerbang 4 (Al-Jabbar) saat ini ditutup.
Saat akan memasuki kawasan Masjid Istiqlal, semua pengunjung diminta untuk melepas alas kaki dan menitipkannya di tempat penitipan yang sudah disediakan.
Tempat penitipan alas kaki ini gratis, lokasinya ada di gerbang 5 (Al-Fattah), tepatnya di depan gerbang yang langsung berhadapan dengan gerbang Gereja Katedral.
Pengunjung yang datang ke Masjid Istiqlal dengan menumpangi KRL Commuter Line bisa turun di Stasiun Juanda.
Jarak antara pintu keluar Stasiun Juanda dan gerbang Masjid Istiqlal yakni sekitar 650 meter, dengan waktu tempuh jalan kaki sekitar 8 menit.
Baca juga: Asal Usul Nama Masjid Istiqlal, Ternyata Nazar dari Bung Karno
Pengunjung yang datang ke Masjid Istiqlal dengan menumpangi Transjakarta bisa turun di halte dekat kawasan Istiqlal.
Beberapa rute Transjakarta yang berhenti di halte dekat Istiqlal yakni Transjakarta rute Pulo Gadung 1-Harmoni (2), rute Blok M-Senen (1P), dan rute Lebak Bulus-Senen (6H).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.