Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/02/2023, 17:31 WIB

KOMPAS.com - Mampir ke Museum Zoologi bisa menjadi pilihan wisata edukatif dan belajar tentang beragam satwa.

lokasinya ada di kawasan Kebun Raya Bogor, tepatnya di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 9, Bogor.

Petugas Museum Zoologi Bogor bernama Nurul mengatakan, di dalam museum ini terdapat 954 jenis fauna yang diawetkan dan terbagi menjadi tujuh kelompok.

"Mulai dari kelompok burung, kelompok mamalia, kelompok reptil amfibi, kelompok serangga, kelompok ikan, kelompok moluska, dan kelompok krustasea," ujar Nurul saat berbincang dengan Kompas.com, belum lama ini di Museum Zoologi, Bogor.

Baca juga:

Total 954 jenis fauna yang ada di Indonesia tersebar dalam 122 display atau pameran di beberapa ruangan.

Menurut informasi yang tertera, jenis-jenis fauna yang dipamerkan terdiri dari 211 jenis burung, 88 jenis mamalia, 92 jenis reptil dan amfibi, 55 jenis ikan, 243 jenis moluska, 3 Jenis krustasea (udang/kepiting), dan 262 jenis serangga.

Memiliki bagian luar yang asli

Suasana di dalam Museum Zoologi Bogor yang ramai oleh anak-anak, Sabtu (4/2/2023). KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Suasana di dalam Museum Zoologi Bogor yang ramai oleh anak-anak, Sabtu (4/2/2023).

Nurul menyampaikan, spesimen fauna yang diawetkan merupakan tubuh hewan yang asli.

"Jadi hewan-hewan di sini asli semua, tapi tidak 100 persen asli karena hewan-hewan tersebut sudah diawetkan".

"Hewan ini asli dalam artian bagian luarnya, bagian kulitnya, sedangkan bagian dalamnya sudah diganti dengan tiruan yang terbuat dari sabut kelapa. Bagian mata juga tidak asli, karena nanti bisa membusuk, jadi matanya semua replika," jelas dia.

Baca juga:

Berbagai hewan yang ada di museum, kata Nurul, melalui dua jenis pengawetan. Ada pengawetan kering dan juga pengawetan basah.

Pengawetan basah artinya hewan tersebut direndam dalam cairan berisi alkohol.

Untuk pengawetan basah, biasanya diberlakukan bagi hewan-hewan yang memiliki kulit tipis seperti ikan, ular, dan juga katak.

"Untuk pengawetan basah menggunakan alkolhol dengan kadar 70-95 persen," tuturnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Adapun hewan lain seperti misalnya burung dan mamalia, menggunakan pengawetan kering. Prosesnya menggunakan boraks dan juga formalin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Jalan Jalan
Taman Pejatian di Pasar Minggu: Jam Buka dan Tiket Masuk

Taman Pejatian di Pasar Minggu: Jam Buka dan Tiket Masuk

Travel Tips
9 Tips Wisata ke TMII, Bikin Itinerary supaya Tidak Bingung

9 Tips Wisata ke TMII, Bikin Itinerary supaya Tidak Bingung

Travel Tips
5 Tips Wisata ke Menara Pandang Saujana TMII, Datang Sore Hari

5 Tips Wisata ke Menara Pandang Saujana TMII, Datang Sore Hari

Travel Tips
Batik Air Dialihkan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno-Hatta

Batik Air Dialihkan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Masuk Ancol Gratis Selama Ramadhan 2023, Tak Ada Batas Kuota Tiket

Masuk Ancol Gratis Selama Ramadhan 2023, Tak Ada Batas Kuota Tiket

Travel Update
5 Aktivitas Seru di Taman Pejatian Pasar Minggu, Bisa Piknik

5 Aktivitas Seru di Taman Pejatian Pasar Minggu, Bisa Piknik

Jalan Jalan
Jelang Nyepi, 64.000 Tiket Kereta dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Terjual

Jelang Nyepi, 64.000 Tiket Kereta dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Terjual

Travel Update
4 Tren Pariwisata 2023, Kebiasaan Kerja Keras-Healing Ditinggalkan

4 Tren Pariwisata 2023, Kebiasaan Kerja Keras-Healing Ditinggalkan

Travel Update
Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 6 Tahun Berturut-turut

Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 6 Tahun Berturut-turut

Travel Update
BRI-Citilink Online Travel Fair 2023, Ada Diskon hingga 80 Persen

BRI-Citilink Online Travel Fair 2023, Ada Diskon hingga 80 Persen

Travel Update
3 Aturan Masuk TMII, Kendaraan Pengunjung Dilarang Masuk

3 Aturan Masuk TMII, Kendaraan Pengunjung Dilarang Masuk

Travel Tips
Deretan Promo GOTF 2023, Tiket Jakarta-Surabaya PP Rp 1,2 Juta

Deretan Promo GOTF 2023, Tiket Jakarta-Surabaya PP Rp 1,2 Juta

Travel Update
Turis Asing di Bali Dilarang Sewa Motor, Jika Lakukan 2 Hal Ini

Turis Asing di Bali Dilarang Sewa Motor, Jika Lakukan 2 Hal Ini

Travel Update
Penyeberangan dari dan ke Bali Tutup Selama Nyepi, Catat Waktunya

Penyeberangan dari dan ke Bali Tutup Selama Nyepi, Catat Waktunya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+