Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Koi Cirebon, Ajang Ribuan Ikan Koi yang Dinilai Juri Internasional

Kompas.com - 19/02/2023, 19:07 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Ribuan ikan koi beradu kecantikan dalam kontes nasional Cirebon Koi Festival di pusat perbelanjaan Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (19/2/2023).

Ajang kali pertama digelar ini berlangsung selama tiga hari untuk memperebutkan piala wali kota.

Tak hanya dari Cirebon, para peserta juga berasal dari dalam dan luar pulau jawa dengan 12 orang juri.

Baca juga: Makna Motif Batik Mega Mendung Khas Cirebon

Bahkan, tiga juri didatangkan dari luar negeri, yakni dari Filipina dan Singapura. Tak hanya menyatukan hobi, ajang festival koi ini untuk meningkatkan sektor industri pariwisata kreatif.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sebanyak 12 orang juri, dari Indonesia, Filipina, dan Singapura, sibuk melakukan penilaian terhadap ribuan ikan koi yang dikonteskan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Sambil membawa peralatan penilaian, mereka meneliti satu persatu ikan koi dengan 13 kategori penilaian yang ditentukan.

Persaingan ketat antarikan koi

Tak hanya sulit, karakter ikan koi yang dijagokan oleh tiap peserta, membuat persaingan kian ketat. Juri berulang kali tampak berdiskusi dan berpikir ulang terkait karakter tiap ikan.

Adapun Festival Koi Cirebon ini digelar oleh Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) bersama Cirebon Koi Community (CKC).

Baca juga: 4 Penginapan di Bawah Rp 100.000 Dekat Stasiun Cirebon

Event kali pertama ini berlangsung selama tiga hari sejak Jumat hingga Minggu 17-19 Februari 2023.

Ketua Panitia Festival Koi Cirebon bernama Alex Chaerudin menyebutkan, event ini diikuti sekitar 1.000 ikan koi dari 331 pemilik yang tersebar dalam dan luar Pulau Jawa.

Ada 22 jenis ikan koi yang ikut bertarung untuk menjadi juara dalam lima kelas, yakni Gosanke, Melati, Anggrek, Cempaka, dan Kamboja.

Sejumlah dewan juri memberikan penilaian pada ikan ikan koi dalam Festival Koi Cirebon, di Pusat Perbelanjaan Grage Citimall pada 17 - 19 Februari 2023. Kegiatan ini diikuti ribuan ekor ikan dalam dan luar pulau Jawa dengan 12 juri, 3 juri dari luar negeri.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Sejumlah dewan juri memberikan penilaian pada ikan ikan koi dalam Festival Koi Cirebon, di Pusat Perbelanjaan Grage Citimall pada 17 - 19 Februari 2023. Kegiatan ini diikuti ribuan ekor ikan dalam dan luar pulau Jawa dengan 12 juri, 3 juri dari luar negeri.

“Ada lima kelas yang dilombakan, sekitar 22 jenis verity ikan koi. Peserta seluruh pulau Jawa dan ada dari Kalimantan. Ini bisa dibilang tingkat nasional. Jumlahnya sekitar kurang lebih 1.000 ekor,” kata Alex saat kepada Kompas.com saat kegiatan berlangsung.

Event ini didasari kian menggeliatnya pehobi ikan koi di wilayah Pantura Cirebon. Mereka dari Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka, berjejaring dengan pehobi koi Nasional dalam APKI untuk menumbuhkan iklim industri kreatif melalui ikan koi.

Koi pemenang kontes bisa dihargai miliaran rupiah

Menurut Alex di kalangan pencinta sejati, ikan koi memiliki harga fantastis. Terlebih ikan-ikan koi yang berhasil memenangi tiap kontes. Satu ekor ikan koi dengan jenis tertentu, dapat memiliki nilai jual ratusan hingga miliaran rupiah.

Peserta asal Banjarmasin bernama Dwi Kurniawan mengungkapkan, dirinya rela ikut hadir dalam kontes Festival Koi Cirebon karena melihat geliatnya yang sangat besar.

Ia yang sudah ratusan kali ikut kontes sejak tahun 2010 lalu, menerjunkan sebanyak 25 ikan koi untuk seluruh kategori dan kelas yang dilombakan.

Ilustrasi ikan koi. PIXABAY/PEXELS Ilustrasi ikan koi.

“Antusiasme di Cirebon sangat tinggi, memiliki daya tarik yang paling ujung utara, jadi saya datangkan dari Banjarmasin. Ikut kontes begini sejak tahun 2010, kali ini membawa 25 ekor lebih untuk ikut semua kelas,” kata Dwi.

Dwi berharap, festival ini harus terus digelar untuk meningkatkan iklim hobi koi di wilayah Pantura Cirebon.

Kehadiran pemerintah untuk mendukung kegiatan ini sangat dibutuhkan. Karena pemerintah memiliki program di dinas perikanan, dan juga berimbas pada sektor pariwisata kreatif.

Beragam karakter ikan koi yang mengesankan

Ketua Juri dari Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) Santoso menyebutkan, para juri terkesima dengan ikan yang dikonteskan dalam perhelatan ini. Meski kali pertama digelar, banyak nilai dan karakter baru yang ditemukan dalam kontes kali ini.

“Contohnya kelas grand champion, ada ikan kelas kingrin, kohaku juga. Kelas kamboja juga ada ikan kelas baru," ujar dia.

Dengan adanya karakter-karakter temuan baru ini, sambung dia persaingan penilaian antarikan sangat ketat. Kualitasnya beda tipis-tipis karena bagus semua.

Baca juga: 20 Oleh-oleh Khas Cirebon, dari Batik Trusmi hingga Terasi Udang

Santoso berharap perkembangan ikan koi di Cirebon bisa jadi industri karena makin banyak bermunculan pemain baru.

Terbukti dalam beberapa event yang Santoso juri, perputaran ikan layak show paling banyak berasal dari Provinsi Jawa Barat, salah satunya Cirebon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com