Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memandangi Hong Kong dari Avenue of Stars, Penuh Gedung Megah Mengagumkan

Kompas.com - 19/02/2023, 21:01 WIB
Melvina Tionardus,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menikmati pemandangan kota Hong Kong bisa dilakukan dari berbagai sudut, salah satunya dari Avenue of Stars.

Kompas.com mengunjungi Avenue of Stars yang terletak di kawasan Tsim Sha Tsui, Kowloon pada Kamis (16/2/2023) berbarengan dengan rombongan Hong Kong Tourism Board (HKTB)

Meski siang hari, suhu di tengah musim dingin tidaklah panas dan hanya sekitar 16 derajat Celcius.

Baca juga: Cara Naik MTR di Hong Kong, Gampang dan Simpel

Avenue of Stars merupakan jalan umum di sepanjang tepi laut Tsim Sha Tsui yang dapat disusuri dengan berjalan kaki, tetapi tidak dapat dilalui kendaraaan.

Hari itu langit lumayan tertutup kabut, sehingga pemandangan tidak begitu jelas. Angin sesekali juga berembus kencang, membuat udara makin terasa dingin.

Tempat penghormatan kepada selebritas Hong Kong

Avenue of Stars sebenarnya dibuat sebagai tempat penghormatan kepada para selebritas dan seniman Hong Kong, mirip dengan Walk of Fame di Amerika Serikat.

Tahun 2019, tempat ini dibuka kembali setelah didesain ulang oleh James Corner. Cetakan tangan para selebritas yang sebelumnya terletak dilantai juga dipindah ke pagar pembatas tepi laut.

Salah satu cetakan telapak tangan selebritas yang ada di sini adalah aktor dan sutradara Jackie Chan. Nama aktor laga legendaris Bruce Lee juga tampak di sini, tetapi hanya gambar wajahnya. Sebagaimana diketahui, Bruce Lee telah meninggal tahun 1973.

Dari sisi agak kanan Avenue of Stars, tampak pemandangan gedung-gedung tinggi di Hong Kong Island yang dibatasi Selat Victoria dengan lalu-lalang kapal muatan barang, kapal wisata, hingga patroli.

Bangunan paling jelas, di antaranya adalah dua gedung International Finance Center (IFC), Jardine House, Peak Tower, dan Bank of China.

Jadi tempat syuting film Hollywood

Gedung-gedung tersebut ternyata sering dipakai sebagai lokasi syuting film superhero Hollywood.

"Salah satu yang paling banyak orang ingat dari IFC adalah film Batman: The Dark Knight,"  kata pemandu wisata dari HKTB, Carolus Chui kepada rombongan.

Baca juga: 5 Aktivitas Menarik di Pulau Cheung Chau, Hong Kong, Gowes hingga Kulineran

Ia mengisahkan, saat itu adegan film adalah seorang reporter China sedang ditangkap. Kemudian Batman lompat dari satu gedung tinggi ke gedung kedua.

Cetakan telapak tangan aktor Hong Kong, Jackie Chan yang ada di pagar tepi laut di jalan Avenue of Star, Hong Kong, Kamis (16/2/2023).KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS Cetakan telapak tangan aktor Hong Kong, Jackie Chan yang ada di pagar tepi laut di jalan Avenue of Star, Hong Kong, Kamis (16/2/2023).

Bank of China yang memiliki dua antena tinggi dan bermotif zig-zag pada kaca gedung, sering menjadi latar film Hollywood untuk adegan gedung yang diledakan.

"Itu biasa gedungnya patah kalau di film Hollywood," imbuh Carolus Chui.

Gedung mirip tempurung kura-kura

Bergeser sedikit dari gedung Bank of China, ada gedung Hong Kong Convention and Exhibition Centre dengan atap berbentuk seperti tempurung kura-kura yang memiliki kisah unik.

"Ada beberapa gosip yang bilang itu mirip kura-kura, ada yang bilang itu mirip burung. Kalau desainernya bilang ini mirip burung. Sengaja didesain, di sana kan daerah bisnis ya, pusat keuangan Hong Kong di sana semua," ujar Carolus Chui.

Ternyata desain tersebut memakai perhitungan feng shui sesuai kepercayaan masyarakat Tionghoa.

Pemandangan Hong Kong Island side dan Selat Victoria yang dilihat dari kawasan pejalan kaki Avenue of Stars, Tsim Sha Tsui, Kowloon, Hong Kong, Kamis (16/2/2023).KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS Pemandangan Hong Kong Island side dan Selat Victoria yang dilihat dari kawasan pejalan kaki Avenue of Stars, Tsim Sha Tsui, Kowloon, Hong Kong, Kamis (16/2/2023).

"Dalam feng shui, kalau ada laut ada gunung di depan itu berarti kekayaan akan mengumpul," kata Carolus Chui.

Setelah dibangun, Hong Kong Convention and Exhibition Centre diresmikan tanggal 1 Juli 1997, bertepatan dengan hari pengembalian kekuasaan wilayah Hong Kong dari Inggris Raya ke China.

Sebagian orang percaya desain mirip burung ini membuat bisnis dan kemajuan Hong Kong akan terbang menuju ke utara alias China. Tetapi ada juga yang percaya desain mirip kura-kura itu akan membuat Hong Kong akan menurun atau maju tetapi pelan-pelan.

Baca juga: Catat, 4 Kebiasaan yang Harus Dipahami Saat Pertama Kali ke Hong Kong

"Buktinya, desainernya benar. Kemajuan Hong Kong pesat dalam 20 tahun terakhir ini. Jadi gedung itu seperti burung, terbang cepat dan tinggi," jelas Carolus Chui.

Pada malam hari, Avenue of Stars cocok untuk menyaksikan pertunjukkan laser dan musik A Symphony of Lights yang dimulai pukul 20.00 setiap harinya.

Laser-laser ini sebenarnya ditembakkan dari gedung-gedung yang ada di pinggiran Victoria Harbour di Hong Kong Island side. Lalu di sisi belakang Avenue of Stars, terdapat pusat perbelanjaan dan seni K11 Musea.

Sejarah singkat Hong Kong

Carolus juga menjelaskan lebih jauh soal sejarah wilayah Hong Kong. Inggris Raya awalnya menduduki Hong Kong Island side setelah China kalah dalam Perang Opium 1 pada 1842.

Kowloon merupakan bagian kedua yang dikuasai Inggris Raya setelah Perang Opium 2 tahun 1860.

Sedangkan New Territories di utara Kowloon sebenarnya dipinjam oleh Inggris Raya karena ledakan populasi warga Hong Kong, mulai tahun 1898 untuk jangka waktu 99 tahun. New Territories juga menjadi kunci pengembalian wilayah Hong Kong ke China.

Baca juga: 8 Toko dan Bangunan Ikonis di West Kowloon Hong Kong, Ada Toko Sempoa

Lalu tahun 1980, pemerintah China mengingatkan Inggris Raya perihal berakhirnya masa pinjam tersebut.

"Di negosiasinya, penduduk Hong Kong selama 100 tahun ini sudah bercampur. Maksudnya, KTP mereka tidak dibedakan lahir di Kowloon, di Hong Kong Island. Lahir di New Territories pun akta lahirnya orang Hong Kong," ungkap Carolus Chui.

Dengan alasan inilah China menyebut bahwa Hong Kong tidak bisa dipecah. Apalagi banyak sanak saudara rakyatnya yang terpisah di tiga wilayah tersebut.

"Seharusnya Hong Kong Island dan Kowloon yang diambil permanen pemerintah Inggris ini tidak perlu dikembalikan, hanya perlu mengembalikan New Territories. Tapi tiga area ini sulit dipecah karena sudah satu kesatuan Hong Kong," jelas Carolus Chui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com