Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambar Penenun Ulos dan Danau Toba Hiasi Badan Pesawat AirAsia Jelang F1 PowerBoat

Kompas.com - 20/02/2023, 16:04 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

"Pesawat ini tidak hanya terbang di Indonesia saja, tetapi juga ke mancanegara. Jadi melanglangbuananya pesawat ini bisa menjadi cara memperkenalkan budaya Batak," katanya.

Makna penenun ulos dan Danau Toba

Kerri mengatakan corak yang ada pada livery Danau Toba di badan pesawat AirAsia terinspirasi dari ulos ragi hotang, ulos ragi hidup, dan ulos ragi tumtuman.

Dikutip dari laman Indonesia Travel, ulos merupakan kain yang ditenun menggunakan benang kapas. Benang tersebut sebelumnya direndam di dalam pewarna alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. 

"Empat orang perempuan penenun ini bermakna sakralnya aspek budaya dan seni di Batak," katanya.

Di sebelah empat perempuan penenun, ada corak bunga kecombrang dan Danau Toba. Ini merepresentasikan bahwa masyarakat, seni, budaya, dan alam di sana dinaungi oleh Danau Toba sebagai sumber kehidupan.

"Livery ini awalnya dari lukisan, kemudian dibuat jadi artwork di canvas, setelah itu diubah ke dalam bentuk digital," papar Kerri.

Baca juga:

Kerri mengatakan livery yang sudah didesain oleh Toba Tenun kemudian dieksekusi di Jakarta oleh pihak maskapai AirAsia bersama tenaga ahli yang kompeten di bidangnya.

"Kita juga bekerjasama dengan desainer AirAsia dan sejauh ini mereka menerima desainnya," katanya.

Livery Danau Toba di badan pesawat AirAsia, kata Kerri, akan bertahan dalam jangka waktu lama. Hal ini mengingat pengerjaannya yang cukup sulit dan membutuhkan waktu lama.

"Harapannya dengan mempromosikan pariwisata di Toba, pihak Toba juga siap menerima kenaikan kunjungan. Jadi tidak hanya fokus menarik wisatawan datang, tapi siapkan juga orangnya (masyarakat di kawasan Danau Toba) " pungkasnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com