Keuntungan bagi mereka tidak diambil dari penerbangan, tetapi dari transit penumpang pada hub tertentu.
Sehingga, saat penumpang pesawat mendarat ataupun melakukan transit, harapannya penumpang tersebut akan menghabiskan sejumlah uang di sana.
View this post on Instagram
Peter menilai, maskapai dari negara Timur Tengah saat ini berkuasa karena harga bahan bakar yang murah. Meskipun begitu, harga bahan bakar di sana tetap dihargai seperti harga internasional.
"Harga bahan bakar di sana murah dan mereka mengalkulasikan keuntungan dari penumpang yang mendarat. Ini merupakan kendara dari kita dan harus kita pelajari," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.