Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2023, 06:51 WIB

KOMPAS.com - Sejumlah air kanal di Venesia, Italia, dilaporkan mengering.

Akibatnya, aktivitas warga yang mana sebagian besar mengandalkan transportasi air, seperti perahu dan gondola, jadi terganggu. Perahu-perahu yang ada pun terlihat terparkir di tepi sejumlah jalur berlumpur.

"Ini adalah fenomena yang normal," kata Kepala Pusat Prakiraan Pasang Surut Venesia, Alvise Papa, dikutip dari AFP, Rabu (22/2/2023).

Baca juga:

Surutnya kanal di Venesia juga berdampak terhadap kapal-kapal ambulans. Kapal-kapal ini terpaksa ditambatkan di lokasi yang lebih jauh dari tujuannya.

Hal tersebut membuat para petugas medis memboyong tandu-tandu pasien dari lokasi pemberhentian kapal karena kapal tidak bisa lagi melewati kanal kering tersebut.

Baca juga: Venesia Akan Kenakan Biaya Tambahan untuk Turis

Diakibatkan surutnya air

Air kanal Venesia surut akibat dilanda kekeringanDok. AP Photo/Luigi Costantini Air kanal Venesia surut akibat dilanda kekeringan

Para ahli menyebutkan, fenomena ini terjadi lantaran bentangan pasang surut berkepanjangan yang bertahan cukup lama di sebagian besar wilayah Italia, dilansir dari apnews.com.

Lebih lanjut, seorang ilmuwan lingkungan sekaligus analis pembangunan berkelanjutan di We Are Here Venice (sebuah kelompok advokasi lingkungan), Jane Da Mosto, menjelaskan, pada pertengahan musim dingin, tekanan atmosfer yang tinggi dikombinasikan dengan siklus bulan (perjalanan bulan mengelilingi bumi) menghasilkan tingkat air yang sangat rendah selama pasang surut. 

Baca juga:

Di sisi lain, tekanan tinggi yang sama juga diperparah oleh mencairnya salju Pegunungan Alpen tahun ini.

Hal tersebut diketahui menjadi faktor menyusutnya air danau dan sungai di Italia utara dalam beberapa pekan terakhir.

Terakhir, fenomena surutnya kanal di Venesia pun jadi menyoroti kurangnya perhatian terhadap pembersihan jaringan kanal di wilayah itu.

Baca juga: Venesia Bakal Masuk Daftar Warisan Dunia yang Terancam Punah UNESCO?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP,APnews
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Omah Prahu 99, Tempat Nongkrong Asyik dengan Panorama Sunset Waduk Cengklik Boyolali

Omah Prahu 99, Tempat Nongkrong Asyik dengan Panorama Sunset Waduk Cengklik Boyolali

Jalan Jalan
Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Hotel Story
3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

Jalan Jalan
Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Jalan Jalan
Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Travel Update
Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Travel Update
AP I Layani 6,2 Juta Penumpang pada Mei 2023, Tertinggi sejak Pandemi

AP I Layani 6,2 Juta Penumpang pada Mei 2023, Tertinggi sejak Pandemi

Travel Update
3 Spot Diving di Biak Numfor Papua, Bisa Lihat Bangkai Pesawat

3 Spot Diving di Biak Numfor Papua, Bisa Lihat Bangkai Pesawat

Jalan Jalan
Mengenal Danau Ranau, Lokasi Sport Tourism di Sumatera Selatan

Mengenal Danau Ranau, Lokasi Sport Tourism di Sumatera Selatan

Jalan Jalan
Dikunjungi Jokowi, Ketahui 5 Fakta Pasar Chow Kit di Malaysia

Dikunjungi Jokowi, Ketahui 5 Fakta Pasar Chow Kit di Malaysia

Jalan Jalan
Ada Balap Sepeda Sambil Nikmati Danau Ranau di Sumatera Selatan

Ada Balap Sepeda Sambil Nikmati Danau Ranau di Sumatera Selatan

Travel Update
Harga Tiket Pesawat ke Yogyakarta dari Jakarta PP per Juni 2023

Harga Tiket Pesawat ke Yogyakarta dari Jakarta PP per Juni 2023

Travel Update
Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Travel Update
3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

Travel Tips
7 Wisata di Kabupaten Bandung yang Populer, Bisa untuk Liburan Sekolah

7 Wisata di Kabupaten Bandung yang Populer, Bisa untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+