KOMPAS.com - Ubud merupakan salah satu daerah yang populer di Bali dengan wisata alam, sejarah, dan budaya. Kecamatan di Kabupaten Gianyar menawarkan beragam destinasi wisata.
Pesona wisata Ubud tersebut menarik minat wisatawan domestik hingga mancanegara. Ubud menjadi alternatif destinasi bagi pelancong yang mencari wisata Bali selain pantai.
Baca juga: 5 Pantai Dekat Ubud Bali, Waktu Tempuh Mulai dari 40 Menit
Beberapa wisatawan yang datang mencari wisata budaya di Ubud karena ingin mengenal lebih dekat kehidupan warga lokal.
Berikut wisata budaya di Ubud yang dihimpun oleh Kompas.com.
Seperti namanya, pura ini didirkan untuk menghormati Dewi Saraswati berdasarkan kepercayaan umat Hindu, dikutip dari Kompas.com, Senin (23/09/2019).
Pada waktu tertentu, pengunjung dapat menyaksikan umat Hindu bersembahyang di Pura Taman Saraswati. Selain itu, terdapat pementasan Tari Kecak di Pura Taman Saraswati pada momen tertentu.
Daya tarik pura ini adalah kolam teratai di halaman yang menambah eksotisme bangunan pura. Lokasinya berada di Jalan Kajeng, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Baca juga: Ubud Raih Peringkat 3 Kota Terbaik di Dunia, Kalahkan Tokyo dan Seoul
The Neka Art Museum, dulunya dikenal sebagai Museum Neka, seperti dikutip dari laman resminya. Wisatawan dapat menyaksikan keindahan alam dan budaya Bali dalam bentuk karya seni di The Neka Art Museum.
Karya seni di The Neka Art Museum adalah buah karya seniman lokal Bali, Indonesia, hingga seniman asing. Pendiri sekaligus pemilik The Neka Art Museum adalah Pande Wayan Suteja Neka atau lebih dikenal dengan Suteja Neka.
Lokasinya berada di Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Puri Saren juga dikenal sebagai Puri Ubud atau Puri Agung. Puri Saren merupakan wisata primadona di Ubud, Bali.
Mengutip dari laman Pemerintah Kabupaten Gianyar, Puri Saren merupakan tempat tinggal keluarga Raja Ubud yang sudah berdiri sejak 19 April 1771. Puri Saren dibangun oleh Raja Gianyar I, Ida Dewata Manggis Sakti.
Pengunjung dapat menyaksikan arsitektur Bali yang kental pada bangunan puri. Lokasinya berada di Jalan Raya Ubud Nomor 8, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Wisatawan bisa menyelami budaya Bali melalui karya seni di Museum Puri Lukisan. Koleksi di Museum Puri Lukisan berupa lukisan dan ukiran kayu tradisional hingga modern yang menggambarkan budaya Bali.
Museum ini merupakan salah satu museum seni tertua di Bali, yang menyimpan koleksi sejak 1930 hingga saat ini. Bangunan museum sangat kental dengan arsitektur bergaya Bali.
Baca juga: Monkey Forest Ubud: Jam Buka, Harga Tiket, dan Aktivitas
Selain menampilkan koleksi karya seni, Museum Puri Lukisan juga memiliki restoran, menyelnggarakan workshop, lokasi event, dan prewedding. Lokasinya berada di Jalan Raya Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Ubud memiliki banyak museum yang menyajikan budaya Bali dalam bentuk karya seni. Museum di Ubud lainnya adalah Museum dan Galeri Seni Rudana Ubud.
Museum ini menyimpan lebih dari 400 buah lukisan dan patung hasil karya seniman, baik dari Bali, seniman Indonesia, hingga karya seniman asing.
Lokasinya berada di Jalan Cok Rai Pudak, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bali, Mampir Kintamani dan Ubud
View this post on Instagram
Museum Seni Agung Rai atau Agung Rai Museum of Art (ARMA) merupakan museum seni rupa di Ubud. Lokasinya berada di Desa Peliatan Jalan Bima, Pengosekan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Museum ini menyimpan berbagai koleksi lukisan dari pelukis-pelukis ternama baik dari dalam negeri maupun mancanegara, seperti dikutip dari laman Asosiasi Museum Indonesia.
Baca juga: Ubud Jadi Kota Terbaik Nomor 4 di Dunia Menurut Travel & Leisure
Selain koleksi lukisan, Museum Seni Agung Rai juga menampilkan beragam seni pertunjukan yang bisa disaksikan pengunjung.
Mulai dari pertunjukan teater, tarian, dan musik. Museum ini juga menyediakan kelas melukis, toko buku, ruangan baca, perpustakaan, bengkel budaya, program pelatihan, dan seminar.
Jika mencari wisata budaya di Ubud, jangan lewatkan untuk mengunjungi Desa Wisata Nyuh Kuning. Pengunjung dapat merasakan sekaligus menyaksikan langsung budaya dan adat penduduk lokal yang masih tradisional.
Adapula aneka kuliner khas Bali di Desa Wisata Nyuh Kuning. Pada malam hari, wisatawan dapat menyaksikan berbagai tarian tradisional khas Bali.
Desa wisata ini berada di Banjar Nyuh Kuning, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar
Pura Dalem Agung Padangtegal berada di dalam kawasan wisata populer yakni Monkey Forest Ubud. Pura ini diperuntukan untuk memuja Dewa Siwa.
Pura ini diperkirakan dibangun sekitar abad ke-14 pertengahan, ketika wilayah Ubud dikuasai oleh Dinasti Pejeng.
Pengunjung bisa melihat umat Hindu di Bali menyelengarakan upacara keagamaan di Pura Dalem Agung Padangtegal. Lokasi pura berada di Jalan Monkey Forest, Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Baca juga: Itinerary 1 Hari Wisata di Ubud, dari Wisata Alam hingga Kekinian
Pasar Seni Ubud menawarkan aneka kerajinan tangan atau karya seni otentik Bali dengan kualitas terbaik. Pengunjung bisa menyaksikan budaya Bali dalam bentuk kerajinan tangan di Pasar Seni Ubud.
Menariknya, Pasar Seni Ubud pernah menjadi lokasi syuting film Hollywood berjudul Eat Pray Love, yang dibintangi oleh Julia Roberts.
Baca juga: 10 Vila Murah Ubud Bali, Harga di Bawah Rp 500.000 Per Malam
Ada banyak pilihan oleh-oleh khas Bali, seperti patung, ukiran, tas dari anyaman, topi, dan produk lainnya.
Menariknya, produk tersebut mayoritas dibuat secara handmade sehingga terjamin kualitasnya. Lokasinya berada di Jalan Raya Ubud No. 35, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.
Ubud terkenal dengan pertunjukan tarian tradisionalnya. Salah satu lokasi untuk menyaksikan tarian tradisional ini adalah Desa Junjungan.
Pertunjukkan tarian tradisional Bali biasanya digelar di Pura Desa Junjungan. Penampilan tersebut dilakukan oleh warga lokal.
Salah satu tari tradisional Bali yang ditampilkan di Desa Junjungan adalah Tari Kecak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.