Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Berdirinya Banyumas yang Kini Berusia 452 Tahun

Kompas.com - 24/02/2023, 15:03 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Selain itu, tidak diperoleh melalui penelitian sejarah yang sesuai dengan metode atau kaidah penelitian sejarah yang benar.

Dengan demikian penetapan tanggal 6 April 1582 sebagai hari jadi Kabupaten Banyumas dipandang tidak sesuai dengan fakta atau kenyataan sejarah yang benar.

Bupati Banyumas periode 1988-1998, Djoko Sudandoko juga pernah menyampaikan perlunya kajian tentang hari jadi Kabupaten Banyumas.

Menurut Djoko, kajian ulang bukan hal yang tabu, melainkan suatu keniscayaan agar pemerintah tak mewariskan sejarah yang keliru pada generasi mendatang.

Baca juga: Kebun Raya Baturraden Purwokerto: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

Jika ada fakta baru yang lebih akurat, menurut Djoko maka hari jadi yang telah ditetapkan perlu direvisi.

Sejalan dengan semangat pembaruan itu, pada 2015 DPRD Kabupaten Banyumas membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengkaji kembali sejarah hari jadi.

Hasilnya, hari jadi Banyumas berganti dari tanggal 6 April 1582 menjadi 22 Februari 1571. Perubahan itu tertuang dalam Nomor 10 Tahun 2015 tentang Hari Jadi Kabupaten Banyumas.

Penetapan itu didasarkan hasil kajian naskah Kalibening, naskah Krandji-Kedhungwuluh, dan catatan pada Makam Adipati Mrapat atau R Joko Kaiman di Astana Redi Bendungan, Dawuhan, Kabupaten Banyumas.

Dari hasil penelusuran sejarah, diketahui R Joko Kaiman atau Adipati Mrapat berkuasa antara tahun 1571-1582.

Seiring berjalannya waktu, pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas dipindahkan dari Kecamatan Banyumas menuju Purwokerto pada 7 Januari 1937.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com