Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Berdirinya Banyumas yang Kini Berusia 452 Tahun

Kompas.com - 24/02/2023, 15:03 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Tahun 2023 ini, Kabupaten Banyumas di Jawa Tengah memasuki usia yang ke-452.

Banyumas jadi salah satu kabupaten yang berada di sisi barat Provinsi Jawa Tengah. Beberapa ikon Kabupaten ini, antara lain adalah Gunung Slamet, sampai Universitas Jendera Sudirman yang berada di Kota Purwokerto.

Legenda nama Banyumas

Dari cerita rakyat yang beredar, Banyumas berasal dua kata, yaitu banyu dalam bahasa Jawa yang artinya air dan mas atau emas.

Legenda Banyumas adalah, konon wilayah di sisi selatan Gunung Slamet ini sempat dilanda kemarau panjang. Setelah diguyur hujan lebat, warga menyambutnya dengan suka cita.

Baca juga: 15 Wisata Banyumas yang Menarik, Banyak Tempat Wisata Alam

Saking senangnya, warga menyambut hujan sambil mengatakan "banyu, banyu, banyu,". Ada juga yang mengatakan, "emas, emas, emas,".

Kapan Banyumas berdiri?

Dikutip dari laman banyumaskab.go.id, Kabupaten Banyumas berdiri Kamis Wage (Rabu sore) tanggal 22 Februari 1571 M atau bertepatan dengan tanggal 27 Ramadhan 978 H.

Tanggal tersebut bertepatan dengan momentum R Joko Kaiman yang diangkat menjadi Adipati Wirasaba VII oleh Sultan Pajang saat itu.

R Joko Kaiman yang bergelar Adipati Warga Utama II ini menggantikan ayah mertuanya, yakni Adipati Warga Utama I (Adipati Wirasaba VI).

Obyek Wisata Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah Shutterstock/Rindfoto Obyek Wisata Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah

Setelah menjadi Adipati Wirasaba VII, R Joko Kaiman membagi daerah kekuasaannya menjadi empat wilaya.

Keempat wilayah tersebut yaitu, Banjar Pertambakan yang diberikan kepada Kiai Ngabehi Wirayudo, wilayah Merden (Kiai Ngabehi Wirakusumo), dan Wirasaba (Kiai Ngabehi Wargawijoyo).

Sedangkan R Joko Kaiman kembali ke Banyumas membangun pusat pemerintahan baru. Konon, daerah yang pertama dibangun sebagai pusat pemerintahan adalah hutan tembaga di sebelah barat laut daerah Kejawar.

Baca juga: New Small World Purwokerto: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

Di sana, ada pertemuan Sungai Banyumas dan Sungai Pasinggangan. Lokasinya sekarang berada di antara Desa Kalisube dan Pekunden, Kecamatan Banyumas.

R Joko Kahiman selanjutnya juga dikenal sebagai Adipati Mrapat, karena membagi wilayah kekuasaannya menjadi empat.

Hari jadi Kabupaten Banyumas yang berubah

Awalnya, hari jadi Kabupaten Banyumas ditetapkan pada tanggal 6 April 1582. Hal itu tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 1990 tentang Hari Jadi Kabupaten Banyumas.

Namun berdasarkan hasil penelusuran dan penelitian sejarah secara saksama dan mendalam, penetapan tanggal tersebut ternyata tidak didasarkan pada sumber sejarah yang memadai.

Selain itu, tidak diperoleh melalui penelitian sejarah yang sesuai dengan metode atau kaidah penelitian sejarah yang benar.

Dengan demikian penetapan tanggal 6 April 1582 sebagai hari jadi Kabupaten Banyumas dipandang tidak sesuai dengan fakta atau kenyataan sejarah yang benar.

Bupati Banyumas periode 1988-1998, Djoko Sudandoko juga pernah menyampaikan perlunya kajian tentang hari jadi Kabupaten Banyumas.

Menurut Djoko, kajian ulang bukan hal yang tabu, melainkan suatu keniscayaan agar pemerintah tak mewariskan sejarah yang keliru pada generasi mendatang.

Baca juga: Kebun Raya Baturraden Purwokerto: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

Jika ada fakta baru yang lebih akurat, menurut Djoko maka hari jadi yang telah ditetapkan perlu direvisi.

Sejalan dengan semangat pembaruan itu, pada 2015 DPRD Kabupaten Banyumas membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengkaji kembali sejarah hari jadi.

Hasilnya, hari jadi Banyumas berganti dari tanggal 6 April 1582 menjadi 22 Februari 1571. Perubahan itu tertuang dalam Nomor 10 Tahun 2015 tentang Hari Jadi Kabupaten Banyumas.

Pancuran Pitu di Baturraden, Banyumas.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Pancuran Pitu di Baturraden, Banyumas.

Penetapan itu didasarkan hasil kajian naskah Kalibening, naskah Krandji-Kedhungwuluh, dan catatan pada Makam Adipati Mrapat atau R Joko Kaiman di Astana Redi Bendungan, Dawuhan, Kabupaten Banyumas.

Dari hasil penelusuran sejarah, diketahui R Joko Kaiman atau Adipati Mrapat berkuasa antara tahun 1571-1582.

Seiring berjalannya waktu, pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas dipindahkan dari Kecamatan Banyumas menuju Purwokerto pada 7 Januari 1937.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com