KOMPAS.com - Bila tahun lalu negara Turkiye menjadi destinasi favorit orang Indonesia untuk berlibur di Asia maka pada tahun 2023 destinasi tersebut berganti menjadi Jepang.
Hal itu berdasarkan tingginya antusiasme pengunjung yang memesan tiket dan paket tur ke Jepang dibandingkan dengan ke Turkiye, saat pameran perjalanan ASTINDO Travel Fair 2023 yang berlangsung hingga Minggu (26/2/2023) di ICE BSD, Kabupaten Tangerang.
Baca juga:
Menurut Head of Leisure Panorama JTB, Andini Tirtawisata, hal itu tak lepas dari pelonggaran syarat perjalanan, sekaligus pembukaan perbatasan dari negara-negara di Asia, termasuk Jepang.
"Trennya tahun ini ke Jepang, sudah banyak destinasi yang sudah buka, contoh kayak Jepang, Korea, Singapura, dan negara-negara Asia juga sudah banyak yang buka, jadi makin banyak pilihan buat travelers (pelaku perjalanan) perginya ke mana," ucap dia saat ditemui Kompas.com dalam ASTINDO Travel Fair 2023, Jumat (24/2/2023).
Hal senada juga disampaikan oleh General Manager Tour Aviatour, Fabio Sulaeman.
Tren berwisata ke Turkiye yang berlangsung sejak tahun lalu, kata dia, tak lepas dari keputusan negara tersebut untuk membuka perbatasannya, saat negara-negara lain masih tutup untuk mencegah penularan Covid-19.
Baca juga:
"Turkiye itu trennya dari April 2022, karena dia jadi salah satu negara yang waktu pandemi Covid-19 negara-negara masih tutup, mereka sudah buka duluan, dia yang pertama, jadi orang-orang Indonesia ingin ke mana sih saat 2022, nah yang pertama buka negara Turkiye, jadi orang berbondong-bondong ke sana," terangnya dalam kesempatan serupa.
Adapun salah satu pengunjung ASTINDO Travel Fair 2023 yang memesan tiket ke Jepang, Niko, mendapat harga Rp 9,5 juta belum termasuk cashback Rp 660.000 dari kartu kredit BCA.
"Ini untuk tanggal 6 Oktober PP (pergi-pulang), segitu lumayan murah, harganya oke karena ada promo, kita pilih Oktober karena bulan itu lagi musim gugur jadi bagus saja suasananya, dari rumah memang sudah niat," ucap Niko.
Di sisi lain, Andini menilai bahwa kemudahan yang hadir lewat fasilitas Visa Waiver bagi pemegang paspor elektronik (e-passport) turut memengaruhi keputusan orang Indonesia untuk berlibur ke Jepang.
"Jepang itu, dari segi visa, kalau kita punya e-passport bisa pakai Visa Waiver, jadi sangat mudah untuk orang kita liburan ke Jepang, itu salah satu kelebihannya juga," tuturnya.
Baca juga:
Sebagai informasi, Visa Waiver (bebas visa) bisa diajukan oleh setiap pemegang paspor elektronik Indonesia yang berencana bepergian ke Jepang dengan durasi maksimal 15 hari.
Untuk mendapatkannya, cukup mengajukan registrasi bebas visa ke Kedutaan Jepang di Indonesia.
Sementara itu, bagi wisatawan yang paspornya belum elektronik atau masih paspor biasa, dapat mengajukan permohonan visa sesuai kebutuhan perjalanan.
"Kalau untuk paspor elektronik bisa pakai (Visa) Waiver, jadi itu berlaku maksimal selama tiga tahun, atau mengikuti sisa masa berlaku paspor, mana duluan yang habis, masa sekali visit-nya (kunjungan) maksimal 15 hari di Jepang," terang petugas VFS Jepang bernama Rani, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/2/2023).
Baca juga: 4 Julukan Negara Jepang, Bukan Hanya Negeri Sakura
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.