Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tips yang Harus Diketahui Sebelum Merantau ke Jakarta

Kompas.com - 28/02/2023, 05:05 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

3. Ritme hidup lebih cepat dan serba instan

Yusuf berpendapat bahwa kehidupan di Jakarta lebih sibuk bila dibandingkan dengan kampung halamannya.

Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, dan besar di Makassar, Sulawesi Selatan, ini menambahkan bahwa penduduk di Ibu Kota harus bergerak cepat.

"Jadinya tidak bisa santai dan menikmati fasilitas yang ada, padahal Jakarta memiliki banyak fasilitas yang tidak pernah saya dapatkan di kota-kota lainnya," tutur Yusuf.

Senada dengan Yusuf, Karin juga merasa bahwa ritme kehidupan di Jakarta lebih cepat.

"Kalau di Jakarta kayak berasa kita harus lari, kalau misalnya kita istirahat dulu mau cuti, itu kita ketinggalannya jauh banget. Jadi kayak lari lari lari, kerja dari pagi sampai malam, tidur habis itu kerja lagi, weekend (akhir pekan) juga kadang aku suka kerja jadi kayak semua perubahannya cepat banget," terangnya.

Baca juga: 5 Negara yang Cocok untuk Merantau ke Luar Negeri

Bila dibandingkan dengan teman-temannya di daerah asalnya, kata dia, ia merasa kehidupan mereka lebih santai. 

Tidak hanya itu, menurutnya kehidupan di Ibu Kota serba instan, serba ada, dan serba cepat. Ia pun mencontohkan layanan pengiriman dokumen di Makassar yang pergerakannya tidak secepat di Jakarta.

"Kalau di Jakarta kita pesan (pengantar dokumen) sudah langsung ada, kalau di sana (Makassar) ada tapi ada waktu bagi kita untuk menunggu," katanya.

4. Jakarta tidak seseram yang dibayangkan

Suasana bus Transjakarta ketika sedang lenggang, Kamis (23/2/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)Xena Olivia Suasana bus Transjakarta ketika sedang lenggang, Kamis (23/2/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)

Sebelum merantau, Karin sempat merasa takut akibat terpengaruh film-film yang menunjukkan banyaknya aksi kejahatan di Jakarta. Ia juga khawatir tidak bisa mengikuti ritme kehidupan di kota ini. 

Namun, semenjak tiba dan tinggal di Jakarta, ia jadi memiliki pemahaman tersendiri akan perasaannya pada waktu itu.

"(Pandanganku) berubah, kayak ternyata (di) Jakarta ada bagian-bagian yang ada orang-orang kayak gitu (jahat), tapi enggak semuanya kayak gitu," ujarnya.

Baca juga: Mengenal Suku Bawean yang Suka Merantau

5. Pelajari Jakarta

Ilustrasi Stasiun MRT Fatmawati.Dok. Wikimedia Commons/Lima_Em_Railfans Ilustrasi Stasiun MRT Fatmawati.

Jika ingin merantau di Jakarta, Yusuf menganjurkan untuk mempelajari kota ini dengan sistematis, mulai dari jalannya, fasilitasnya, hingga lokasinya. 

"Awal-awal di Jakarta, coba luangkan waktu untuk berkeliling dengan menggunakan fasilitas umum yang tersedia. Fasilitas di Jakarta akan sangat membantu kita buat beraktivitas nantinya," ujarnya.

Ia juga mengimbau calon perantau untuk menghafal jam-jam sibuk di Ibu Kota agar tidak berdampak terhadap mobilitas.

Menggunakan kendaraan umum di Jakarta disarankan pula oleh Aqil. Menurutnya, naik kendaraan umum jadi cara yang baik untuk menjelajahi Ibu Kota sambil tetap berhemat.

"Dan kendaraan umum yang layak di kota lain mungkin enggak sebagus Jakarta," kata Aqil.

6. Jadikan teman sebagai pemandu

Suasana masyarakat yang sebelumnya menyaksikan balapan Formula E kini bersantai di Pantai Ancol, Sabtu (4/6/2022) sore.KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Suasana masyarakat yang sebelumnya menyaksikan balapan Formula E kini bersantai di Pantai Ancol, Sabtu (4/6/2022) sore.

Bila ingin liburan sendirian untuk pertama kalinya di Jakarta, Karin menyarankan untuk mengajak teman sebagai pemandu guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan. 

"Kalau sama orang yang tahu Jakarta mungkin dia bisa mengantar, bisa memandu kamu lewat sini biar gampang, enggak (kena) macet. Orang daerah belum tahu macet jadi hal yang biasa (di sini)," ucapnya.

Ia melanjutkan bahwa kemacetan lalu lintas juga sesungguhnya bisa dijumpai di Makassar, namun kendaraan masih bisa bergerak dan tidak berhenti total seperti di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com