Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Julukan Negara Filipina, Ada Lumbung Padi Asia Tenggara

Kompas.com - 01/03/2023, 10:13 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Filipina merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 7.000 pulau, termasuk 11 pulau besar. Ibu kota Filipina adalah Manila yang berada di Pulau Luzon, pulau terbesar di negara itu.

Filipina merupakan salah satu negara anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Baca juga: Julukan Negara Myanmar The Land of  Golden Pagodas, Apa Artinya? 

Sebagai negara kepulauan, negara ini menempati peringkat kelima garis pantai terpanjang di dunia, seperti dikutip dari Tribun Travel (30/11/2022).

Tak heran, jika negara ini memiliki jajaran pantai indah seperti Pantai Barocay, El Nido, Pulau Coron, Pulau Samal, dan lainnya.

Baca juga: 3 Destinasi di Filipina yang Cocok untuk Solo Traveling

El Nido di Pulau Palawan, Filipina. Terkenal dengan pasir putih dan terumbu karang.UNSPLASH/EIBNER SALIBA El Nido di Pulau Palawan, Filipina. Terkenal dengan pasir putih dan terumbu karang.

Julukan negara Filipina

Filipina memiliki beberapa julukan yang menggambarkan keindahan dan kondisi negara tersebut. Berikut ulasannya seperti dirangkum oleh Kompas.com.

1. Pearl of the Orient Seas

Secara harfiah, Pearl of the Orient Seas berarti mutiara laut dari Orien atau mutiara laut dari timur, seperti dikutip dari Kompas.com (8/2/2021). 

Julukan ini diberikan oleh bangsa Eropa, khususnya Spanyol saat datang ke Filipina pada abad ke-18. Kala itu, bangsa Eropa menggunakan nama orien untuk menyebut negara yang terletak di bumi bagian timur.

Baca juga: 3 Destinasi di Filipina yang Paling Pas Buat Wisata Halal

Pemandangan udara Pulau Miniloc, El Nido, Palawan, Filipina dengan perahu selam di atas terumbu karang yang dikelilingi oleh tebing gunung berbatu kapur karst. Wisata bahari di Filipina menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan asing.SHU/IGOR TICHONOW Pemandangan udara Pulau Miniloc, El Nido, Palawan, Filipina dengan perahu selam di atas terumbu karang yang dikelilingi oleh tebing gunung berbatu kapur karst. Wisata bahari di Filipina menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan asing.

Melansir dari laman Love for Travelling, julukan Pearl of the Orient Seas sudah diberikan kepada negara itu sejak 1750-an. Julukan itu diberikan lantaran Filipina memiliki keindahan alam yang luar biasa.

Bahkan, Manila dianggap sebagai kota terindah di Asia hingga Perang Dunia II. Sayangnya, saat perang terjadi, ibu kota Manila itu terdampak bom sehingga porak-poranda.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Ilustrasi Filipina - Gereja San Augustin.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Filipina - Gereja San Augustin.

2. Green Revolution 

Filipina juga dijuluki sebagai negara Revolusi Hijau atau Green Revolution. Melansir laman Encyclopedia, revolusi hijau adalah upaya peningkatan produksi sereal atau biji-bijian pada era 1960-an dan 1970-an.

Selain Filipina, Revolusi Hijau juga terjadi di Meksiko, India, Pakistan, dan negara berkembang lainnya.

Filipina berperan penting pada program Revolusi Hijau sebagai negara yang meluncurkan penelitian tersebut, bersama dengan Meksiko.

Baca juga: Pertama Kali ke Filipina? Ini 3 Tips Solo Traveling ke Sana

Implementasi program tersebut sukses di lapangan. Produksi gandum meningkat dalam beberapa tahun, bahkan berhasil mencegah kelaparan di India dan Pakistan.

Sejak saat itu, Filipina dikenal sebagai negara yang berhasil melahirkan Green Revolution.

3. Lumbung padi Asia Tenggara 

Rice Terraces of the Philippine Cordilleras di Filipina.Patrick Venenoso Rice Terraces of the Philippine Cordilleras di Filipina.

Filipina mendapatkan julukan sebagai lumbung padi Asia Tenggara, bersama dengan Indonesia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Laos.

Bahkan, Kota Los Banos di Filipina menjadi kantor pusat Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI) yang didirikan pada 1960. 

Baca juga: Ini 6 Situs Warisan UNESCO di Filipina

Filipina terkenal dengan metode pertanian padi pada perbukitan. Salah satu lokasi sawah padi di Filipina telah diakui sebagai warisan dunia UNESCO, yakni Rice Terraces of Cordilleras atau Teras Sawah Cordilleras, seperti dilansir dari laman World Heritage Convention UNESCO.

Selama 2.000 tahun, sawah yang berada di kawasan hunian penduduk asli Ifugao tersebut mengikuti kontur perbukitan.

Baca juga: 8 Tradisi Unik Paskah di Berbagai Dunia, di Filipina Paling Seram?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com