Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman ke China Setelah Pandemi, Sulitnya Pengajuan Visa dan Ketatnya Pengecekan di Bandara

Kompas.com - 04/03/2023, 08:08 WIB
Sania Mashabi,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah China memang sudah membuka gerbang negaranya untuk turis asing.

Namun dilansir dari Kompas.com, Kamis (16/2/2023), turis asing untuk saat ini belum bisa berwisata ke Negeri Tirai Bambu dan hanya diizinkan masuk untuk keperluan bisnis.

Selain itu, turis asing tersebut ternyata diberi persyaratan yang cukup ketat untuk mendaftar visa demi bisa masuk ke China.

Baca juga: China Belum Terima Kedatangan Turis Asing

Ketatnya persyaratan itu dirasakan oleh Afrizal Luthfi, Warga Negara Indonesia (WNI) yang harus melakukan perjalanan bisnis ke China.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

"Cukup ketat, ya. Jadi karena China itu baru buka border-nya Januari 2023 (untuk turis dengan kepentingan bisnis), mereka tidak mengizinkan visa turis (untuk wisata)," kata Afi (sapaan Afrizal) kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Syarat ke China yang jauh lebih ketat dan sulit

Afi mengatakan, persyaratan untuk mendaftar visa bisnis ke China setelah pandemi Covid-19 jauh lebih ketat dan sulit.

Seperti harus ada surat undangan dari pihak terkait di China beserta nomor telpon penanggungjawab selama di China.

Baca juga: Belum Bisa ke China, Banyak WNI Obati Rindu dengan ke Hong Kong-Taiwan

Kemudian harus juga melampirkan ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan juga perguruan tinggi.

"Nanti saat apply visa, dicek sama kedutaan China keabsahannya, apakah perusahaan itu benar-benar ada. Dan juga ditelpon untuk memastikan kita itu diundang ke sana atau tidak," ujarnya.

Ilustrasi China - Kota Terlarang / The Forbidden City.PIXABAY Ilustrasi China - Kota Terlarang / The Forbidden City.

Selain itu, Afi juga diminta untuk menyertakan persyarakat biometrik, seperti foto, sidik jari dan sebagainya. Padahal sebelumnya, persyaratan data biometrik tidak pernah ada.

"Jadi, ada persyaratan-persyaratanya yang lebih banyaklah dibanding sebelum pandemi," tutur Afi.

Kendati demikian, dia tidak merasa dipersulit oleh pihak Kedutaan China saat melakukan pendaftaran visa.

Baca juga: Ingin Berwisata ke Hong Kong, Apakah Perlu Visa?

Sebab, setelah semua persyaratan lengkap, visa berhasil didapatkan dalam waktu tiga hari kerja.

"Sebenarnya bukan dipersulit, melainkan persyaratan lebih sulit asalkan kita membaca lebih teliti. Hati-hati sebenarnya, bisa cuman saking banyak dan detail yang berubah dari sebelum pandemi, itu yang kita miss," imbuhnya.

Ketatnya pemeriksaan di bandara

Selain persyaratan pendaftaran visa bisnis yang makin sulit, Afi juga diperiksa sangat ketat setibanya di Bandara China.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com