Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/03/2023, 16:14 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Manuskrip kuno dan logam penanggalan berjejer rapi dalam etalase di salah satu stan pameran buku Creative Book Fair 2023.

Stan dari Perpustakaan Sejarah dan Budaya (PSB) Puspa Lulut itu menjadi salah satu yang cukup banyak dikunjungi dalam kegiatan di Lantai 3, Gedung Malang Creative Center (MCC).

Baca juga: 13 Wisata Pantai di Malang, Ada yang Mirip Bali dan Raja Ampat

Setiap hari, ada sekitar 15 sampai 20 orang yang datang ke stan tersebut sejak pameran dibuka mulai 2 Maret sampai besok, Senin (6/3/2023).

"Kebanyakan anak-anak muda yang datang, seperti anak kuliah, anak SMA, pernah juga ada bule dari Jerman. Mereka antusias ingin tahu tentang manuskrip kuno dan logam penanggalan tua," kata pemilik PSB Puspa Lulut, Lulut Edi Santoso pada Minggu (5/3/2023).

Lulut mengatakan, dirinya membawa manuskrip kuno seperti Al Qur'an, kemudian naskah Tasawuf Islam Jawa dengan aksara atau huruf Jawa yang diperoleh dari Papua.

Selain itu, terdapat dokumen cerita Babat Demak, kisah asal negeri Tiongkok tentang Tongtian dan lainnya.

Baca juga: 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam

Rata-rata manuskrip tersebut dibuat dengan tulisan tangan di atas kulit kayu dan diprediksi sudah ada sejak tahun 1.700-1.900.

"Ini ada yang saya temukan sekitar tiga bulan lalu di Pujon Lor, Kabupaten Malang. Ini manuskrip Tasawuf Islam Jawa, perkiraannya tahun 1.800-1.900."

"Uniknya tulisannya bahasa Arab tetapi bahasanya Jawa. Ini masih berjamur karena sempat terendam terkena air hujan di Mushola," katanya sambil menunjukkan manuskrip tersebut.

Baca juga: Gratis Keliling Kota Malang Naik Bus Macito, Catat Caranya

Lulut juga memiliki naskah kuno tentang aturan penggunaan bahasa pada era kolonial Hindia Belanda yang diperbolehkan lebih dari satu, serta dokumen lawas lainnya yang berkaitan dengan aturan itu.

Ini termasuk surat pertanahan dengan dua bahasa, yakni Jawa dan Tiongkok.

"Saya memiliki dokumen aturan Pemerintah Hindia Belanda yang mengeluarkan aturan tentang tata aksara lokal tahun 1898."

"Ini juga ada dokumen lain sebagai contoh, ini surat pertanahan menggunakan dua bahasa yakni Jawa dan Tiongkok karena melibatkan dua pihak atau etnis berbeda," katanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Beli Oleh-oleh Ini

Jalan Jalan
Taman Pejatian di Pasar Minggu: Jam Buka dan Tiket Masuk

Taman Pejatian di Pasar Minggu: Jam Buka dan Tiket Masuk

Travel Tips
9 Tips Wisata ke TMII, Bikin Itinerary supaya Tidak Bingung

9 Tips Wisata ke TMII, Bikin Itinerary supaya Tidak Bingung

Travel Tips
5 Tips Wisata ke Menara Pandang Saujana TMII, Datang Sore Hari

5 Tips Wisata ke Menara Pandang Saujana TMII, Datang Sore Hari

Travel Tips
Batik Air Dialihkan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno-Hatta

Batik Air Dialihkan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Masuk Ancol Gratis Selama Ramadhan 2023, Tak Ada Batas Kuota Tiket

Masuk Ancol Gratis Selama Ramadhan 2023, Tak Ada Batas Kuota Tiket

Travel Update
5 Aktivitas Seru di Taman Pejatian Pasar Minggu, Bisa Piknik

5 Aktivitas Seru di Taman Pejatian Pasar Minggu, Bisa Piknik

Jalan Jalan
Jelang Nyepi, 64.000 Tiket Kereta dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Terjual

Jelang Nyepi, 64.000 Tiket Kereta dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Terjual

Travel Update
4 Tren Pariwisata 2023, Kebiasaan Kerja Keras-Healing Ditinggalkan

4 Tren Pariwisata 2023, Kebiasaan Kerja Keras-Healing Ditinggalkan

Travel Update
Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 6 Tahun Berturut-turut

Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 6 Tahun Berturut-turut

Travel Update
BRI-Citilink Online Travel Fair 2023, Ada Diskon hingga 80 Persen

BRI-Citilink Online Travel Fair 2023, Ada Diskon hingga 80 Persen

Travel Update
3 Aturan Masuk TMII, Kendaraan Pengunjung Dilarang Masuk

3 Aturan Masuk TMII, Kendaraan Pengunjung Dilarang Masuk

Travel Tips
Deretan Promo GOTF 2023, Tiket Jakarta-Surabaya PP Rp 1,2 Juta

Deretan Promo GOTF 2023, Tiket Jakarta-Surabaya PP Rp 1,2 Juta

Travel Update
Turis Asing di Bali Dilarang Sewa Motor, Jika Lakukan 2 Hal Ini

Turis Asing di Bali Dilarang Sewa Motor, Jika Lakukan 2 Hal Ini

Travel Update
Penyeberangan dari dan ke Bali Tutup Selama Nyepi, Catat Waktunya

Penyeberangan dari dan ke Bali Tutup Selama Nyepi, Catat Waktunya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+