Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Julukan Negara ASEAN Serta Maknanya

Kompas.com - 05/03/2023, 18:06 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

8. Laos

Ilustrasi gajah di Luang Prabang LaosShutterstock/Em7 Ilustrasi gajah di Luang Prabang Laos

Laos merupakan anggota ke-8 ASEAN yang resmi bergabung pada 23 Juli 1997. Negara yang beribu kota di Vientiane ini dijuluki sebagai Landlocked Country berarti negara yang terkunci atau terkurung oleh daratan seperti dilansir dari Britannica.

Julukan ini diberikan karena Laos tidak memiliki laut lantaran dikelilingi negara-negara lain. Laos berbatasan langsung dengan daratan China, Myanmar, Vietnam, Kamboja, dan Thailand. 

Baca juga: Kota Termurah di Asia untuk Backpacker Ada di Vietnam dan Laos

Laos juga dijuluki sebagai The Land of a Million Elephant atau Negeri Sejuta Gajah, seperti dikutip dari Kompas.com (8/2/2021). Nama Laos sendiri berasal dari kata Lan Xang yang berarti kerajaan gajah.

Masyarakat Laos menganggap gajah merupakan hewan pembawa kemakmuran bagi negaranya.

Sayangnya, populasi gajah di Laos mulai berkurang, seperti dilansir dari NBC News. Meskipun dijuluki Negeri Sejuta Gajah, namun diprediksi Laos hanya memiliki 700 ekor gajah yang tersisa di alam liar.

9. Myanmar 

Pagoda Shwedagon MyanmarWikimedia Commons Pagoda Shwedagon Myanmar

Myanmar resmi menjadi anggota ASEAN pada 23 Juli 1997. Negara yang beribu kota di Naypyidaw ini dijuluki sebagai The Land of Golden Pagodas yang berarti negeri pagoda emas secara harfiah.

Julukan ini diberikan kepada Myanmar lantaran negara ini memiliki banyak pagoda, kuil, dan stupa yang permukaannya berlapis emas, seperti dilansir dari Travel Triangle.

Selain The Land of Goden Pagodas, Myanmar juga dijuluki sebagai Negeri Negeri Seribu Pagoda, seperti dikutip dari Kompas.com (8/2/2021). Julukan ini diberikan karena terdapat banyak bangunan pagoda di negara itu.

Baca juga: 6 Hal yang Harus Dihindari saat Liburan ke Myanmar

Pagoda menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Myanmar sejak dahulu, sehingga mayoritas penduduknya mengabut agama Buddha.

Myanmar juga dijuluki sebagai Tanah Emas, lantaran komoditas tersebut sangat penting dan bersifat sakral bagi masyarakat Myanmar. Emas juga digunakan untuk melapisi bangunan pagoda.

10. Kamboja 

Ilustrasi Kamboja - Angkor Wat.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Kamboja - Angkor Wat.

Kamboja dijuluki sebagai Land of the Khmer atau Tanah Kedamaian dan Kemakmuran. Julukan itu mengacu pada asal nama Kamboja dalam Bahasa Sansekerta, yakni Kambuja atau Kampuchea, yang berarti tanah kedamaian dan kemakmuran.

Selain itu, Kamboja juga dikenal sebagai Negeri Angkor Wat. Sebab Kamboja terkenal akan candi Buddha terbesar di dunia yaitu Angkor Wat di kota Angkor. Bahkan, Angkor Wat merupakan lambang negara ini.

Baca juga: Indonesia dan Kamboja Lanjutkan Kerja Sama Bidang Pariwisata, Ini 6 Fokusnya

11. Timor Leste

Patung Cristo Rei, Dili, Timor Leste.Dok. Timorleste.tl Patung Cristo Rei, Dili, Timor Leste.

 

Meskipun belum resmi, Timor Leste akhirnya diakui sebagai anggota ASEAN ke-11, mengutip dari Kompas.com (11/11/2022).

Pernyataan tersebut dirilis saat para pemimpin negara anggota ASEAN  bertemu dalam KTT di Phnom Penh, Kamboja pada November 2022 lalu.

Baca juga: 5 Pesona Wisata Timor Leste yang Patut Dilihat, Apa Saja?

Timor Leste dulunya bernama Timor Timur dan merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Namun, pada 20 Mei 2002 Timor Timur lepas dari Indonesia dan memutuskan memakai nama Portugis Timor Leste sebagai nama resmi.

Negara ini dijuluki sebagai Bumi Loro Sae. Julukan ini diberikan lantaran Timor Leste memiliki banyak pemandangan pantai dan pegunungan yang indah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com