Apa kamu pernah mendengar layar tancap? Layar tancap adalah bioskop keliling yang pernah menjadi ikon Indonesia, seperti dikutip dari Kompas.com (15/11/2022).
Namun, layar tancap telah hilang tergerus perkembangan zaman. Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan koleksi barang-barang berkaitan dengan layar tancap bisa mengunjungi Indonesian Old Cinema Museum.
Di museum ini, pengunjung bisa melihat gulungan film, layar putih, dan perlengkapan layar tancap lainnya. Lokasinya berada di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 45, Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Baca juga: Kafe Unik di Malang, Bisa Ngopi Sambil Bikin Kaus
Museum Ganesya berada di dalam kompleks Hawai Water Park, tepatnya di Jalan Graha Kencana Utara V, Kota Malang, Jawa Timur.
Mengutip Kompas.com (15/1/2020), museum yang baru buka pada pertengahan 2019 ini memamerkan koleksi peninggalan Kerajaan Majapahit.
Baca juga: Museum Ganesya Pamerkan Peninggalan Majapahit sampai Boneka Santet
Ada miniatur candi, genteng, saung dan rumah penduduk yang terbuat dari tanah liat. Selain itu juga ada banaspati, guci, anglo, dan lainnya.
Adapula replika pusaka Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit yang dibuat persis dengan aslinya.
Museum ini berisi koleksi peninggalan-peninggalan penting terkait sejarah Universitas Negeri Malang (UM) dan penemuan-penemuan bidang pembelajaran, seperti dikutip dari laman UM.
Pengunjung bisa mengetahui sejarah berdirinya UM hingga informasi terkait tokoh-tokoh dunia pendidikan nasional. Lokasinya berada di Jalan Semarang Nomor 5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang.
Sesuai namanya, museum ini memamerkan koleksi motor klasik. Sedikitnya ada 400 motor yang diproduksi pada 1930 hingga 1990 dipamerkan pada museum itu, seperti dikutip dari Antara.
Lokasinya berada di Jalan Bunga Vinolia No.8B, Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Baca juga: Kelenteng Eng An Kiong di Kota Malang Gelar Wayang Potehi Setiap Hari
Museum Musik Indonesia merupakan transformasi dari Galeri Malang Bernyanyi (GMB), seperti dikutip dari laman resminya.
Sebagian besar koleksi museum ini berupa media rekaman fisik, seperti kaset, piringan hitam (vynil), CD, VCD, atau DVD. Mayoritas koleksi tersebut bersumber dari sumbangan masyarakat, tidak saja Indonesia tetapi juga mancanegara.
Lokasinya berada di Jalan Nusakambangan Nomor 19, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Baca juga: Pantai Balekambang Malang: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas
Museum di Kota Malang selanjutnya adalah Museum Haji Mohammad Sattar. Mengutip dari Surya Malang Tribun News, museum ini berada di lantai dua rumah mendiang Mohammad Sattar.
Mohammad Sattar, yang merupakan dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meninggal dunia pada 27 September 2017 atau hari ke 10 usai pulang haji.
Baca juga: 5 Tips Mampir ke Titik Nol Ngopi Malang, Cek Cuaca
Koleksi museum merupakan karya seni almarhum, seperti lukisan, kaligrafi, dan lainnya. Galeri museum ini juga bisa digunakan oleh seniman lainnya serta bersifat non profit.
Lokasinya berada di Jalan. Veteran No.6, Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.