Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Museum di Kota Malang, Ada Koleksi Peninggalan Kerajaan Majapahit

Kompas.com - 06/03/2023, 18:47 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Kota Malang merupakan salah satu magnet wisata di Provinsi Jawa Timur. Salah satu obyek wisata di Kota Malang berupa museum yang memamerkan aneka koleksi.

Jika berkunjung ke Kota Malang, wisatawan bisa berkunjung ke museum-museum tersebut. Selain berwisata, pengunjung bisa mempelajari sejarah Kota Malang, serta Pulau Jawa secara umum. 

Baca juga: Melihat-lihat Manuskrip Kuno di MCC Malang, Usianya Ratusan Tahun

Baca juga: Sejarah Jembatan Embong Brantas yang Jadi Favorit Turis Asing di Kota Malang

Berikut museum di Kota Malang, seperti dihimpun oleh Kompas.com. Salah satu koleksi museum berupa peninggalan Kerajaan Majapahit. 

1. Museum Mpu Purwa

Museum Mpu Purwa di Kota MalangDok. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id Museum Mpu Purwa di Kota Malang

Musuem Mpu Purwa berisi koleksi artefak bersejarah dan benda purbakala di Pulau Jawa. Meliputi, arca, candi, prasasti, patung peninggalan berbagai kerajaan di Pulau Jawa.

Nama Mpu Purwa dipilih sebagai nama museum lantaran sosok Mpu Purwa merupakan seorang tokoh religus dalam masyarakat Jawa kuno terutama Jawa Timur, seperti dilansir dari laman resminya.

Museum ini beralamat di Perumahan Griya Santa, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 210, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang.

2. Museum Zoologi Frater Vianney

Museum ini memiliki ratusan koleksi hewan yang diawetkan. Mengutip dari laman Pemerintah Kabupaten Malang, koleksi Museum Zoologi Frater Vianney antara lain koleksi kerang, burung, kura-kura, reptil, singa, dan sebagainya. 

Berbagai koleksi langka dan unik itu menjadi media pembelajaran bagi pelajar dan masyarakat umum. Lokasinya berada di Jalan Mahameru VE 7 Tidar Nomor 10, Doro, Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kota Malang.

Baca juga: Kota Malang Berbenah untuk Gaet Wisatawan dan Penuhi Target PAD 2023

3. Museum Brawijaya

Museum Brawijaya di Kota MalangWikimedia Commons Museum Brawijaya di Kota Malang

Museum Brawijaya merupakan salah satu museum populer di Kota Malang. Museum yang berdiri pada 4 Mei 1968 ini, berlokasi di di depan Perpustakaan Umum Kota Malang.

Tepatnya di Jalan Besar Ijen Nomor 25A, Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Melansir laman Asosiasi Museum Indonesia, koleksi Museum Brawijaya berupa benda-benda militer yang digunakan untuk berperang selama perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan RI.

Baca juga: Gratis Keliling Kota Malang Naik Bus Macito, Catat Caranya

Salah satu koleksinya adalah Gerbong Maut, yaitu gerbong besi bukti kekejaman penjajah Belanda.

Gerbong besi itu digunakan untuk mengangkut puluhan pejuang Indonesia dari Bondowoso sampai Surabaya dalam kondisi tertutup rapat tanpa jendela, sehingga mayoritas pejuang meninggal.

4. Museum Batu Mulia Nusantara

Museum Batu Mulia Nusantara memajang ratusan batu mulia langka khas nusantara, seperti dikutip dari Antara.

Misalnya, giok nabire, meteorite chondrite,  jasper, serta fosil kerang kimia yang merupakan hasil penelitian batu-batuan di sejumlah kawasan penghasil tambang dari Banyuwangi hingga Cikotok.

Lokasinya berada di Jalan Veteran, Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Balai Kota Malang berdiri pada 1929, lebih baru daripada bangunan Bella-Vista di Jalan Gajahmada yang merupakan peninggalan Belanda.SHUTTERSTOCK/AKHMAD DODY FIRMANSYAH Balai Kota Malang berdiri pada 1929, lebih baru daripada bangunan Bella-Vista di Jalan Gajahmada yang merupakan peninggalan Belanda.

5. Indonesian Old Cinema Museum

Foto dirilis Jumat (16/4/2020), memperlihatkan teknisi menggulung ulang film 35mm untuk pemutaran film layar tancap. Meskipun tontonan layar tancap mulai meredup seiring berkembangnya teknologi, segelintir komunitas penikmat film-film lawas mencoba melestarikannya dan menjajakannya berkeliling dari kampung ke kampung sebagai hiburan untuk warga.ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Foto dirilis Jumat (16/4/2020), memperlihatkan teknisi menggulung ulang film 35mm untuk pemutaran film layar tancap. Meskipun tontonan layar tancap mulai meredup seiring berkembangnya teknologi, segelintir komunitas penikmat film-film lawas mencoba melestarikannya dan menjajakannya berkeliling dari kampung ke kampung sebagai hiburan untuk warga.

Apa kamu pernah mendengar layar tancap? Layar tancap adalah bioskop keliling yang pernah menjadi ikon Indonesia, seperti dikutip dari Kompas.com (15/11/2022).

Namun, layar tancap telah hilang tergerus perkembangan zaman. Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan koleksi barang-barang berkaitan dengan layar tancap bisa mengunjungi Indonesian Old Cinema Museum.

Di museum ini, pengunjung bisa melihat gulungan film, layar putih, dan perlengkapan layar tancap lainnya. Lokasinya berada di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 45, Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. 

Baca juga: Kafe Unik di Malang, Bisa Ngopi Sambil Bikin Kaus

6. Museum Ganesya

Berbagai koleksi di Museum Ganesya, Kota Malang, Selasa (14/1/2020)KOMPAS.com/ANDI HARTIK Berbagai koleksi di Museum Ganesya, Kota Malang, Selasa (14/1/2020)

Museum Ganesya berada di dalam kompleks Hawai Water Park, tepatnya di Jalan Graha Kencana Utara V, Kota Malang, Jawa Timur.

Mengutip Kompas.com (15/1/2020), museum yang baru buka pada pertengahan 2019 ini memamerkan koleksi peninggalan Kerajaan Majapahit. 

Baca juga: Museum Ganesya Pamerkan Peninggalan Majapahit sampai Boneka Santet

Ada miniatur candi, genteng, saung dan rumah penduduk yang terbuat dari tanah liat. Selain itu juga ada banaspati, guci, anglo, dan lainnya. 

Adapula replika pusaka Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit yang dibuat persis dengan aslinya.

7. Museum Pembelajaran Universitas Negeri Malang 

Museum Pembelajaran Universitas Negeri MalangDok. https://um.ac.id/ Museum Pembelajaran Universitas Negeri Malang

Museum ini berisi koleksi peninggalan-peninggalan penting terkait sejarah Universitas Negeri Malang (UM) dan penemuan-penemuan bidang pembelajaran, seperti dikutip dari laman UM.

Pengunjung bisa mengetahui sejarah berdirinya UM hingga informasi terkait tokoh-tokoh dunia pendidikan nasional. Lokasinya berada di Jalan Semarang Nomor 5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang. 

8. Museum Motor Klasik 

Sesuai namanya, museum ini memamerkan koleksi motor klasik. Sedikitnya ada 400 motor yang diproduksi pada 1930 hingga 1990 dipamerkan pada museum itu, seperti dikutip dari Antara.

Lokasinya berada di Jalan Bunga Vinolia No.8B, Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Baca juga: Kelenteng Eng An Kiong di Kota Malang Gelar Wayang Potehi Setiap Hari

9. Museum Musik Indonesia

Museum Musik Indonesia di Kota Malang Dok. Museum Musik Indonesia Museum Musik Indonesia di Kota Malang

Museum Musik Indonesia merupakan transformasi dari Galeri Malang Bernyanyi (GMB), seperti dikutip dari laman resminya.

Sebagian besar koleksi museum ini berupa media rekaman fisik, seperti kaset, piringan hitam (vynil), CD, VCD, atau DVD. Mayoritas koleksi tersebut bersumber dari sumbangan masyarakat, tidak saja Indonesia tetapi juga mancanegara.

Lokasinya berada di Jalan Nusakambangan Nomor 19, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Baca juga: Pantai Balekambang Malang: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

10. Museum Haji Mohammad Sattar 

Museum di Kota Malang selanjutnya adalah Museum Haji Mohammad Sattar. Mengutip dari Surya Malang Tribun News, museum ini berada di lantai dua rumah mendiang  Mohammad Sattar.

Mohammad Sattar, yang merupakan dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meninggal dunia pada 27 September 2017 atau hari ke 10 usai pulang haji.

Baca juga: 5 Tips Mampir ke Titik Nol Ngopi Malang, Cek Cuaca

Koleksi museum merupakan karya seni almarhum, seperti lukisan, kaligrafi, dan lainnya. Galeri museum ini juga bisa digunakan oleh seniman lainnya serta bersifat non profit.

Lokasinya berada di Jalan. Veteran No.6, Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com