Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2023, 21:55 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa stasiun kereta api di Indonesia memiliki keunikan masing-masing yang menjadi daya tariknya. Baik dari sisi sejarah, bangunan, maupun lokasi.

Salah satunya adalah Stasiun Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Stasiun Nagreg merupakan stasiun tertinggi di Indonesia.

Baca juga: 3 Stasiun Tertua di Indonesia yang Masih Beroperasi hingga Saat Ini

Baca juga: Stasiun Solo Kota, Stasiun Lawas Termuda yang Bersejarah di Kota Solo

Berikut fakta menarik Stasiun Nagreg seperti dihimpun Kompas.com dari sumber KAI Heritage dan Pesona Indonesia

1. Stasiun tertinggi di Indonesia 

Seperti disampaikan sebelumnya, Stasiun Nagreg merupakan stasiun tertinggi di Indonesia yang masih aktif, seperti dikutip dari laman KAI Heritage. Predikat ini diberikan lantaran Stasiun Nagreg berdiri di ketinggian 848 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Sebenarnya, predikat stasiun tertinggi di Indonesia dipegang oleh Stasiun Cikajang di Garut, Jawa Barat yang berdiri di ketinggian 1246 mdpl.

Baca juga: Naik Kereta Bandara Soekarno-Hatta, dari Stasiun Mana?

Namun, stasiun ini sudah non aktif sejak 1983 silam, karena jalurnya rusak. Oleh sebab itu, predikat stasiun tertinggi di Indonesia dipegang oleh Stasiun Nagreg, Kabupaten Bandung.

2. Berusia 133 tahun 

Stasiun Nagreg mulai beroperasi sejak 1890, seperti dikutip dari Pesona Indonesia. Itu berarti, stasiun tertinggi di Indonesia ini sudah beroperasi selama 133 tahun.

Meskipun sudah berusia ratusan tahun, bangunan Stasiun Nagreg masih kokoh berdiri lantaran sudah direnovasi beberapa kali.

Baca juga: 11 Tahun Tutup, Stasiun Jeruklegi Cilacap Aktif Lagi 1 Maret 2023

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Ilustrasi kereta api jarak jauh.SHUTTERSTOCK/AKHMAD DODY FIRMANSYAH Ilustrasi kereta api jarak jauh.

3. Stasiun kecil 

Meskipun menyandang predikat stasiun tertinggi di Indonesia, tidak ada hal istimewa pada bangunan stasiun. Bahkan, Stasiun Nagreg masuk kategori stasiun kecil atau kelas III.

Stasiun Nagreg memiliki tiga jalur kereta, tapi hanya dua yang aktif, seperti dikutip dari laman KAI Heritage.

4. Hanya melayani kereta lokal 

Berhubung Stasiun Nagreg merupakan stasiun kecil, maka stasiun ini hanya melayani rute perjalanan kereta lokal, seperti dikutip dari Pesona Indonesia.

Adapun kereta lokal yang berhenti di Stasiun Nagreg adalah KA Lokal Garut Cibatu, relasi Purwakarta-Bandung-Cibatu-Garut via Nagreg.

Baca juga: Stasiun Cibatu di Garut, Berusia 134 Tahun dan Pernah Dikunjungi Charlie Chaplin

Stasiun Nagreg juga menjadi lintasan kereta jarak jauh, KA Argo Wilis tujuan Bandung-Surabaya dan KA Mutiara Selatan tujuan Malang-Bandung. Kereta jarak jauh itu melintas langsung tanpa berhenti di Stasiun Nagreg.

5. Dekat situs bersejarah 

Batu Kendan di Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, hasil galian di kaki Gunung Sanghyanganjung yang merupakan lokasi situs kerajaan kendan berada.
Tribun Jabar/Dian Nugraha Ramdani Batu Kendan di Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, hasil galian di kaki Gunung Sanghyanganjung yang merupakan lokasi situs kerajaan kendan berada.

Fakta menarik Stasiun Nagreg selanjutnya adalah terdapat situs peninggalan bersejarah, yakni Situs Batu Kendan. Situs yang berdiri di atas perbukitan batu cadas ini, diyakini merupakan asal Kerajaan Kendan.

Mengutip dari laman resmi Pemerintah Desa Kendan, nama Kendan berasal dari kata kenan, yaitu sejenis batuan cadas, berongga, dan di dalamnya mengandung kaca berwarna hitam. Batuan ini juga biasa disebut dengan nama batu obsidian.

Baca juga: 6 Fakta Stasiun Jakarta Kota, Ada Peresmian dengan Tanam Kepala Kerbau

Mengutip Kompas.com (17/6/2021), Kerajaan Kendan adalah salah satu kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berdiri di Tatar Sunda. Kerajaan ini didirikan oleh Resiguru Manikmaya pada 536 Masehi.

Pusat Kerajaan Kendan berada di Desa Nagreg Kendan dan Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Bandung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Travel Update
5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

5 Aktivitas di Jakarta Architecture Festival 2023, Lihat Pemandangan dari Ketinggian

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour

Travel Tips
291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

Travel Update
Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Panduan Lengkap ke Jakarta Architecture Festival 2023, Cuma Sampai 30 September

Travel Tips
5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

5 Spot Foto di Jakarta Architecture Festival 2023, Tempatnya Estetis

Travel Tips
7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

7 Wisata Sejarah dan Budaya di Payakumbuh, Ada Rumah Gadang yang Usianya Ratusan Tahun

Jalan Jalan
Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Cara ke Lapangan Banteng Naik Transjakarta, KRL, dan MRT

Travel Update
Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Jadwal Air Mancur di Lapangan Banteng 2023, Ada Dua Sesi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com