Wisata Populer Bangka Selatan, Ada Pantai dan Festival Mengarak Telur

KOMPAS.com - Kabupaten Bangka Selatan di Provinsi Bangka Belitung kerap dijuluki Negeri 1.000 Pesona berkat berbagai potensi wisata, dari wisata alam, budaya, hingga sejarah.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Bangka Selatan, Firman mengatakan, dari sekian banyak obyek wisata, salah satu yang sedang digaungkan oleh pemerintah setempat adalah Pantai Tanjung Kerasak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai.

Baca juga:

• 9 Tempat Wisata Alam di Bangka Selatan, Selain Pantai
• 4 Tempat Wisata Sejarah di Bangka Selatan, Jelajahi Benteng

Tanjung Kerasak, lanjut dia, memiliki bebatuan tinggi yang berpadu birunya air laut di pantai.

"Baharinya kita punya Tanjung Kerasak dan Pantai Kelisut, yang lebih menjual itu Tanjung Kerasak yaitu pantai dengan batu-batuan yang tinggi," ucap Firman saat ditemui Kompas.com di Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2023).

Oleh karena itu, kini pihaknya tengah fokus melakukan branding agar tempat wisata unggulan tersebut kian dikenali.

"Kita punya pesona alam, budaya, sejarah, kultur budaya, ada semuanya di situ, kami juga punya tempat yang bagus, tinggal branding saja," tutur Firman.

Baca juga:

• 8 Pantai Cantik di Bangka Selatan, Air Lautnya Masih Jernih
• Wisata Batu Belimbing di Bangka Selatan, Granit Berusia Jutaan Tahun

Dok. Wikimedia Commons/Cun Cun Reruntuhan Benteng Toboali di Bangka Selatan.

Tak hanya wisata bahari, kabupaten ini juga punya tempat wisata bersejarah berupa Benteng Toboali yang letaknya ada di pusat kota.

"Kita juga punya kawasan benteng, peninggalan dari zaman Belanda yang dibuat untuk memantau pergerakan di zaman dulu," tuturnya.

Wisatawan pun juga bisa melihat batu-batu unik berusia ribuan tahun bernama Batu Belimbing dan Batu Cadas.

Baca juga:

• 2 Tradisi Adat Unik di Bangka Selatan, Sudah Pernah Lihat?
• Bukit Gebang, Tempat Foto Instagramable di Bangka Selatan

Sementara itu, dari sisi budaya, setiap tahunnya Bangka Selatan melaksanakan Festival Telur Seroja dalam menyambut bulan Ramadhan.

Saat kegiatan tersebut, masyarakat akan beramai-ramai mengarak ribuan telur ayam rebus yang telah diwarnai dan disusun membentuk tumpukan raksasa.

"Telurnya itu diwarnai lalu diarak keliling kampung, ribuan telur dibentuk besar, dipikul, diarak di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Toboali, menjelang bulan puasa," kata Firman.

Kemudian acara dilanjutkan dengan nganggung, tradisi masyarakat Bangka makan bersama dengan masakan tradisional yang tersedia di atas dulang atau tudung saji.

"Jadi kita tidak hanya mengandalkan wisata alam saja. Kultur budaya yang ada di Bangka Selatan itu sangat beragam, sangat identik," pungkas dia.