Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Wisata Sejarah di Malang, Museum hingga Candi 

Kompas.com - 08/03/2023, 13:33 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

6. Museum Ganesya

Koleksi pataka di Museum Ganesya, Kota Malang, Selasa (14/1/2020)KOMPAS.com/ANDI HARTIK Koleksi pataka di Museum Ganesya, Kota Malang, Selasa (14/1/2020)

Museum Ganesya berada di dalam kompleks Hawai Water Park, tepatnya di Jalan Graha Kencana Utara V, Kota Malang, Jawa Timur.

Mengutip Kompas.com (15/1/2020), museum yang baru buka pada pertengahan 2019 ini memamerkan koleksi peninggalan Kerajaan Majapahit. 

Ada miniatur candi, genteng, saung dan rumah penduduk yang terbuat dari tanah liat. Selain itu juga ada banaspati, guci, anglo, dan lainnya. Adapula replika pusaka Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit yang dibuat persis dengan aslinya.

Baca juga: Kafe Unik di Malang, Bisa Ngopi Sambil Bikin Kaus

7. Monumen Juang 45

Monumen Juang 45 di Kota MalangShutterstock/ Daniel Ferryanto Monumen Juang 45 di Kota Malang

Monumen Juang 45 merupakan simbol perlawanan rakyat Malang dalam mempertahankan kemerdekaan pada 1945 hingga 1949. Monumen ini berada di Stasiun Kota Malang, di Jalan Kertanegara, Kota Malang. 

Monumen Juang 45 berupa patung yang menggambarkan rakyat yang berhasil mengalahkan sosok raksasa (buta) yang mewakili para penjajah.

Pembangunan Monumen Juang 45 bertujuan agar masyarakat senantiasa mengingat perjuangan para pahlawan yang gugur mempertahankan kemerdekaan.

8. Kawasan Ijen   

Gereja Katedral Santa Theresia atau Gereja Ijen di MalangShutterstock/Oen Michael Gereja Katedral Santa Theresia atau Gereja Ijen di Malang

Kawasan Ijen merupakan salah satu kawasan bersejarah di Kota Malang, seperti dikutip dari Kompas.com (1/11/2017). Pada kawasan mandiri itu, terdapat beberapa bangunan peninggalan kolonial Belanda.

Meliputi, Gereja Katedral Santa Theresia atau dikenal dengan nama Gereja Ijen dan rumah bergaya Belanda.

Baca juga: Kelenteng Eng An Kiong di Kota Malang Gelar Wayang Potehi Setiap Hari

Keunikan kawasan tersebut adalah nama jalan yang menggunakan nama gunung di Indonesia, seperti Ijen, Semeru, Bromo, dan lainnya. Kawasan itu dibangun oleh arsitek asal Belanda, Herman Thomas Karsten sejak sekitar 1935

9. Kayutangan Heritage 

Latar selfie di Kayutangan, Malang.https://pesona.travel Latar selfie di Kayutangan, Malang.

Kayutangan Heritage atau Kampoeng Heritage Kajoetangan merupakan sebuah kawasan yang ditata dengan apik, serta dipenuhi dengan bangunan bergaya peninggalan kolonial Belanda.

Baca juga: Wisata ke Malang, Kunjungi Spot Gerbong Trem di Kayutangan Heritage

Mengutip Kompas.com (8/4/2021), pada kawasan ini terdapat struktur cagar budaya yang dibangun sejak 1870 hingga 1920. Ada sekitar 22 bangunan heritage yang dilestarikan dan masih berfungsi sebagai hunian sekaligus tempat usaha di kawasan ini.

Pengunjung dan turis dapat melihat bangunan-bangunan tersebut yang menonjolkan ciri khas kolonial Belanda. Lokasinya berada di Jalan Jenderal Basuki Rahmat Gg. 4, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang. 

10. Kelenteng Eng An Kiong

Klenteng Eng An Kiong di MalangWikimedia Commons Klenteng Eng An Kiong di Malang

Wisata sejarah di Malang selanjutnya adalah Kelenteng Eng An Kiong yang berada di Jl. R.E. Martadinata, Kotalama, Kec. Kedungkandang, Kota Malang.

Kelenteng Eng An Kiong merupakan kelenteng Tridarma, yang digunakan untuk beribadah tiga kepercayaan, yaitu Khonghucu, Taoisme, dan Buddha, seperti dikutip dari Kompas.com (5/1/2023).

Baca juga: Kelenteng Eng An Kiong di Kota Malang Gelar Wayang Potehi Setiap Hari

Bangunan kelenteng yang didirikan pada 1825 ini, telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Pendiri Kelenteng Eng An Kiong adalah orang militer yang bernama Liutenant Kwee Sam Hway.

Selain sebagai tempat ibadah, Kelenteng Eng An Kiong menjadi destinasi wisata religi dan sejarah di Malang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com