Sebagai informasi, bagian atas bus wisata sebenarnya tidak seluruhnya terbuka. Ada sebagian area kursi tertutup untuk duduk, baru setengahnya lagi ada kursi dan area kosong untuk berdiri.
Bagi yang ingin leluasa melihat pemandangan sambil menikmati angin sepoi-sepoi dari atas bus, bisa segera mengambil tempat di paling depan.
Baca juga: 6 Tempat Healing di Jakarta Selatan, Ada Sudut Tenang di Tengah Kota
Perjalanan pun dimulai dari halte IRTI Monas. Untuk rute BW4, halte pemberhentiannya antara lain Sarinah 1, Wisma Nusantara, Bumiputera, Karet Sudirman 1, Benhil 1, Gelora Bung Karno 1, Bundaran Senayan 2, FX Sudirman.
Lalu, Gelora Bung Karno 2, Benhil 2, Karet Sudirman 2, Menara Astra, Dukuh Atas 2, Tosari 2, Plaza Indonesia, Sarinah 2, Museum Nasional, Monas 2, Monas 3, dan kembali ke IRTI Monas.
Di sepanjang jalan, petugas bus wisata sekaligus pemandu sibuk menjelaskan sejarah atau deskripsi dari landmark ibukota.
Sambil mendengarkan penjelasan, para penumpang nampak sibuk berfoto dan mengabadikan momen gedung-gedung tinggi di sisi kanan dan kiri.
Baca juga:
Saat melewati jembatan yang cukup rendah atau dahan pohon, pemandu tak lupa mengingatkan para penumpang yang berdiri untuk waspada.
Sambil menundukkan kepala, tak jarang Charly berkelakar dan membuat suasana menjadi lebih hidup. Penumpang pun juga kadang berteriak heboh saat bus melewati jembatan dan pohon.
Sepanjang jalan, Kompas.com ikut mengagumi dan menikmati suasana ibukota yang sibuk saat sore hari. Gedung-gedung tinggi nan megah juga terlihat berbeda jika disaksikan dari pandangan mata yang lebih tinggi.
Baca juga: 14 Tempat Bersejarah di Jakarta Pusat, Ada Museum dan Taman
Meski dijelaskan secara singkat, penumpang yang menaiki bus wisata bisa mendapatkan sejumlah informasi baru mengenai bangunan-bangunan ikonik atau bersejarah di Jakarta.
"Saya sangat beruntung ya naik ini, bisa dengar sejarah dan lihat pemandangan. Jadi bisa tahu Kota Jakarta kaya gimana," ujar seorang pengunjung bernama Rendy. .
View this post on Instagram