Jika kamu naik bus wisata atap terbuka pada siang hari dan berniat untuk berdiri di sepanjang perjalanan, sebaiknya siapkan topi atau kacamata hitam untuk melindungi dari matahari.
Sebab, cuacanya saat berdiri di atas di atas terutama sekitar pukul 12.00 WIB kemungkinan besar akan terik.
Baca juga:
Jika tidak ingin berpanas-panasan, kamu bisa datang saat pagi atau sore hari.
Namun, resiko lainnya adalah waktu-waktu tersebut biasanya akan lebih ramai karena anak sekolah maupun pekerja sudah pulang.
Hal penting lainnya yang harus diingat, menaiki bus wisata tingkat baik atap terbuka maupun atap tertutup harus menggunakan kartu uang elektronik (e-money).
Naik bus wisata Tranjakarta tidak dikenakan biaya alias gratis. Penumpang hanya perlu melakukan tap kartu pada alat yang sudah tersedia sebanyak dua kali.
Baca juga: Tarif Bus BST di Kota Solo Awal 2023, Tak Lagi Gratis
"Naiknya gratis. Kalau bus tingkat, bisa menggunakan kartu elektronik yang dikeluarkan oleh bank tertentu itu, jadi kalau kartu KRL sama kartu MRT tidak bisa," kata Charly.
Beberapa kartu yang bisa digunakan antara lain kartu dari berbagai bank, misalnya Flazz, Brizzi, atau Jakcard, baik berisi maupun tidak ada saldonya.
Untuk menghindari tidak dapat tempat duduk, terutama saat akhir pekan, Charly menyarankan penumpang untuk naik di halte pertama.
"Naik dari IRTI Monas ya paling amannya. Meskipun ramai biasanya tetap bisa naik, daripada di halte lain kalau sudah penuh ya enggak bisa," ujar dia.
Baca juga: 10 Tips yang Harus Diketahui Sebelum Merantau ke Jakarta
Selain itu, kata Charly, penumpang biasanya tidak akan terlalu ramai dari halte pertama.
Penumpang juga bisa memperoleh rute yang lebih lengkap dan lama, jika berangkat dari halte awal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.