KOMPAS.com - Ingin jalan-jalan keliling Kota Jakarta dengan cara yang berbeda dari biasanya, kamu bisa menaiki bus wisata tingkat dari Transjakarta.
Bus ini beroperasi setiap hari Selasa hingga Minggu, dengan jam operasional pukul 10.00 sampai 17.00 WIB.
Bus wisata yang tersedia saat ini melayani dua rute, yaitu BW2 Jakarta Baru dan BW4 Pencakar Langit.
Baca juga:
Dari sekitar 14 unit yang tersedia, menurut petugas sekaligus pemandu bus wisata bernama Charly, bus wisata tingkat dengan atap terbuka hanya ada satu unit yaitu BW4.
Jika ingin menaiki bus wisata tingkat dengan atap terbuka, simak beberapa tips yang sudah Kompas.com himpun berikut ini.
Seperti disampaikan sebelumnya, bus wisata dengan atap terbuka hanya tersedia satu unit. Bus jenis ini tentunya menjadi yang paling diincar di antara bus tingkat lainnya.
Oleh karena itu, Charly menyarankan agar penumpang yang ingin menikmati bus tingkat tanpa atap lebih leluasa, bisa naik saat hari kerja (weekdays).
Baca juga: Gratis Keliling Kota Malang Naik Bus Macito, Catat Caranya
"Sabtu dan Minggu sudah pasti ramai banget, ya. Kalau hari kerja juga lumayan tapi tidak seperti akhir pekan," ujar Charly kepada Kompas.com, Selasa (7/3/2023).
Untuk menghindari kepadatan, kamu bisa naik saat hari kerja dan lebih baik lagi saat pagi hari atau awal bus wisata beroperasi.
Tips selanjutnya, untuk bisa menaiki bus wisata atap terbuka memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Penumpang bisa saja beruntung langsung bertemu bus wisata atap terbuka saat baru sebentar menunggu di halte, tapi tak jarang yang mengantre cukup lama.
Apalagi, jadwal keberangkatan dan ketibaan bus wisata tidak menentu. Jika macet, satu perjalanan bus wisata BW4 bisa berdurasi 1 jam 45 menit.
Bus wisata atap terbuka juga hanya tersedia satu unit, sehingga tentu akan semakin lama menunggu.
"Seneng banget ya, seru. Walaupun tadi nunggunya lama sekitar sejam lebih, tapi okelah," kata pengunjung bernama Miranda saat ditemui Kompas.com usai naik bus atap terbuka.
Baca juga: 6 Tempat Healing di Jakarta Pusat, Bisa Melipir ke Hutan Kota
Oleh karena itu, jika memang sudah berniat untuk naik, kamu bisa sabar menunggu dan menyiapkan camilan atau alternatif kegiatan lain saat mengantre di halte agar tidak terlalu bosan.
Namun, perlu diingat bahwa di dalam bus penumpang tidak boleh makan dan minum.
View this post on Instagram
Jika kamu naik bus wisata atap terbuka pada siang hari dan berniat untuk berdiri di sepanjang perjalanan, sebaiknya siapkan topi atau kacamata hitam untuk melindungi dari matahari.
Sebab, cuacanya saat berdiri di atas di atas terutama sekitar pukul 12.00 WIB kemungkinan besar akan terik.
Baca juga:
Jika tidak ingin berpanas-panasan, kamu bisa datang saat pagi atau sore hari.
Namun, resiko lainnya adalah waktu-waktu tersebut biasanya akan lebih ramai karena anak sekolah maupun pekerja sudah pulang.
Hal penting lainnya yang harus diingat, menaiki bus wisata tingkat baik atap terbuka maupun atap tertutup harus menggunakan kartu uang elektronik (e-money).
Naik bus wisata Tranjakarta tidak dikenakan biaya alias gratis. Penumpang hanya perlu melakukan tap kartu pada alat yang sudah tersedia sebanyak dua kali.
Baca juga: Tarif Bus BST di Kota Solo Awal 2023, Tak Lagi Gratis
"Naiknya gratis. Kalau bus tingkat, bisa menggunakan kartu elektronik yang dikeluarkan oleh bank tertentu itu, jadi kalau kartu KRL sama kartu MRT tidak bisa," kata Charly.
Beberapa kartu yang bisa digunakan antara lain kartu dari berbagai bank, misalnya Flazz, Brizzi, atau Jakcard, baik berisi maupun tidak ada saldonya.
Untuk menghindari tidak dapat tempat duduk, terutama saat akhir pekan, Charly menyarankan penumpang untuk naik di halte pertama.
"Naik dari IRTI Monas ya paling amannya. Meskipun ramai biasanya tetap bisa naik, daripada di halte lain kalau sudah penuh ya enggak bisa," ujar dia.
Baca juga: 10 Tips yang Harus Diketahui Sebelum Merantau ke Jakarta
Selain itu, kata Charly, penumpang biasanya tidak akan terlalu ramai dari halte pertama.
Penumpang juga bisa memperoleh rute yang lebih lengkap dan lama, jika berangkat dari halte awal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.