Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Wisata ke Bangka Selatan untuk Pemula, Menginap di Homestay

Kompas.com - 09/03/2023, 20:08 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabupaten Bangka Selatan dikenal sebagai wilayah paling ujung dari Pulau Bangka di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sekaligus kawasan pesisir yang kaya akan potensi wisata bahari.

Kabupaten yang beribu kota di Toboali ini bahkan dijuluki sebagai "Negeri 1.000 Pesona", berkat paket lengkap daya tarik wisata yang dimiliki dari alam, budaya, hingga sejarah.

Baca juga:

"Baharinya kita punya Tanjung Kerasak dan Pantai Kelisut, yang lebih menjual itu Tanjung Kerasak yaitu pantai dengan batu-batuan yang tinggi," ucap Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Bangka Selatan, Firman saat ditemui Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2023).

Selain itu, ada pula Pulau Kelapan yang kerap jadi incaran para penyuka aktivitas menyelam dan snorkeling berkat alam bawah lautnya yang kaya.

Tak hanya wisata bahari, kabupaten ini juga punya tempat wisata bersejarah berupa Benteng Toboali yang letaknya ada di pusat kota.

"Kita juga punya kawasan benteng, peninggalan dari zaman Belanda yang dibuat untuk memantau pergerakan di zaman dulu," tuturnya.

Wisatawan pun bisa melihat batu-batu unik berusia ribuan tahun bernama Batu Belimbing dan Batu Cadas.

Tips wisata ke Bangka Selatan untuk pertama kali

Ilustrasi kegiatan masyarakat Bangka Selatan di Himpang Lima Habang, ToboaliInstagram/rizaherdavid Ilustrasi kegiatan masyarakat Bangka Selatan di Himpang Lima Habang, Toboali

Buat yang pertama kali mengunjungi Bangka Selatan, Firman membagikan sejumlah tips agar perjalananmu lancar, efektif, dan menyenangkan.

1. Sewa mobil tanpa sopir

Bangka Selatan belum memiliki akses transportasi umum dalam kota, yang mana seluruh masyarakatnya mengandalkan kendaraan pribadi roda dua dan roda empat. Namun, untuk bus antarkota dalam provinsi sudah tersedia.

Agar lebih efektif dan memudahkan aksesibilitas antarlokasi, Firman menyarankan wisatawan untuk menyewa mobil sesampainya di Pangkalpinang (Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung).

"Dari pusat ibu kota provinsi, Pangkal Pinang ke Bangka Selatan itu sekitar dua jam perjalanan. Lebih nyamannya merental mobil, tapi enggak ikut sopir, biar enak, itu mulai Rp 250.000 per hari 24 jam, untuk mobil saja," terangnya.

Baca juga: Buang Jung, Tradisi Merawat Laut dari Bangka Selatan

2. Ikut paket wisata

Reruntuhan Benteng Toboali di Bangka Selatan.Dok. Wikimedia Commons/Cun Cun Reruntuhan Benteng Toboali di Bangka Selatan.

Tips berikutnya ialah membeli paket wisata. Sebab, dengan ikut paket wisata, segala hal yang diperlukan sudah diatur dengan baik.

"Itu ada paket tiga hari dua malam, lebih efisien juga, tinggal terima jadi, sudah diatur semua," tutur Firman.

Adapun paket wisata ini bisa didapat di agen-agen perjalanan yang direkomendasikan oleh Tourist Information Center (TIC), sesampainya di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang.

3. Jangan malu bertanya

Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (15/10/2021).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (15/10/2021).

Buat yang pertama kali menginjakkan kaki di Bangka, jangan malu bertanya ke petugas TIC yang ada di bandara.

"Kita di dinas pariwisata juga punya mitra yang menyediakan sewa kendaraan, jadi kalau kita ingin mendapat informasi, di bandara itu kan ada TIC yang berfungsi memberi informasi tentang destinasi-destinasi wisata yang ada di pulau Bangka dan pulau Belitung. Tanya saja," jelasnya.

4. Menginap di homestay

Homestay yang dikelola warga lokal bisa jadi pilihan menarik untuk akomodasi selama kamu berwisata di Bangka Selatan.

Selain membantu menggerakkan roda perekonomian daerah, menginap di homestay juga akan memberi pengalaman sosial.

"Kita sudah bekali pemilik homestay untuk hospitality menjamu tamu yang baik, nanti kalau tamu menginap, akan diajari masakan tradisional kita dan apa saja yang diperlukan tamu bisa disampaikan ke pemilik homestay," ujarnya.

"Prinsipnya kita, datang sebagai tamu, pulang sebagai keluarga," pungkas Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com