Sebagai informasi, Desa Ululoga memiliki dua kampung yakni Kampung Pajoreja dan Kampung Nuamuri.
Kampung Pajoreja menjadi lokasi Rapat Koordinasi (Rakor) Desa Wisata dari Provinsi NTT dan NTB yang berlangsung dari Senin (6/3/2023) hingga Rabu (8/3/2023).
Melibatkan 30 desa wisata dari kedua provinsi tersebut, rapat ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo-Flores-Lembata.
"Selama dua hari peserta berbagi pengalaman pengembangan Desa Wisata masing-masing," kata Leko.
Selain menghadiri rapat, para peserta juga mengikuti paket wisata.
Baca juga:
Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Ululoga, Valentina Olympia Beka mengatakan, wisatawan mancanegara (wisman) Perancis dan Jerman sudah berwisata rempah-rempah di Desa Wisata Ululoga dan Kampung Pajoreja.
Selain itu, pada Desember 2022, wisman asal Australia dan Jepang juga sudah mengunjungi lokasi tersebut.
Menurutnya, aktivitas wisata di Desa Wisata Ululoga cukup beragam, antara lain mengunjungi Air Panas Lowo Aebana, memanen pala, melihat pengolahan sirop pala, melihat kerajinan tangan dari batok kelapa, melihat kerajinan dari rotan, dan melihat penyulingan moke bernama Banawaka.
"Ada juga Sanggar Musik Sisila di Kampung Nuamuri (yang) terdiri remaja dan orangtua.(Ada pula) Sanggar tari mulai dari anak usia dini. Sanggar ini bernama Sanggar Tari Kema Ulu di Kampung Pajoreja," tutur Valentina kepada Kompas.com, Selasa (7/3/2023).
"Desa Wisata Ululoga juga memiliki wisata kuliner yaitu kerupuk talas, sari jahe, daging palsu (bahannya jantung pisang), " imbuhnya.
Ia menambahkan, sejak ditetapkan sebagai desa wisata pada 2019 lalu, beberapa rumah warga dijadikan homestay sehingga wisatawan bisa bermalam di kawasan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.