KOMPAS.com - Fot dan video kafe di Gunung Bromo, yakni Bromo Hillside, memang sedang viral di media sosial beberapa waktu belakangan ini.
Itu karena keunikan konsep kafe 360 derajat yang menyuguhkan keindahan panorama alam ke segala arah.
Alhasil, banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke kafe ini untuk bisa menyaksikan dan mengabadikan keindahan panorama di sana.
Baca juga: Bromo Hillside, Kafe di Atas Awan yang Viral dengan Panorama 360 Derajat
Kompas.com sempat berkunjung langsung ke Bromo Hillside pada Hari Kamis (9/3/2023) naik sepeda motor.
Berikut ini Kompas.com rangkum tips berkunjung ke Bromo Hillside. Perhatikan agar kunjunganmu lancar dan selamat:
Koordinator pramusaji Bromo Hillside bernama Huda mengatakan, wisatawan lebih baik datang pada hari kerja atau weekdays.
"Yang pasti terutama rekomendasi datang weekdays, soalnya biasanya weekend full jadi dapet viewnya akan keganggu," kata dia kepada Kompas.com di kafe, Kamis.
2. Perhatikan cuaca
Saat cuaca cerah, panorama 360 derajat di view deck Bromo Hillside bisa terlihat semua. Mulai dari kaldera Bromo, hingga puncak Mahameru.
Oleh karena itu, cek prakiraan cuaca untuk Kabupaten Malang atau Lumajang di laman Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG).
Baca juga: Rubicon Mario Dandy Masuk Bromo meski Kendaraan Komunitas Dilarang, Kok Bisa?
Selain itu, cuaca cerah biasanya bisa dinikmati pada pagi hari. Makin siang, kabut dan mendung mulai datang.
Meski berada di kawasan Gunung Bromo, kafe ini berada di dinding kaldera sisi selatan, tepatnya dekat Pertigaan Jemplang. Pertigaan ini merupakan pintu masuk ke Lautan Pasir Bromo via Malang dan Lumajang.
Jika ingin ke Bromo Hillside, kamu bisa melalui rute Malang jika dari barat, atau Lumajang jika dari timur. Jangan via Pasuruan atau Probolinggo karena kamu harus melalui lautan pasir untuk sampai Bromo Hillside.
Baca juga: Harga Tiket dan Jam Buka Bromo Hillside, Siap-siap Bayar 2 Kali
Terlebih, saat ini kendaraan pribadi yang diizinkan melaju di lautan pasir hanya sepeda motor. Mobil harus diparkir di tempat parkir dan pengunjung oper naik jip.
Bromo Hillside berada di ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pengunjung pun harus berkendara melalui jalan menanjak dan berkelok saat berangkat.
Ketika pulang, jalan berubah menjadi turunan yang cukup curam dan berkelok. Hal ini harus jadi perhatian, terutama kendaraan matik yang hanya mengandalkan rem untuk memperlambat kendaraan.
Baca juga: Jalan ke Kafe Viral di Bromo Rawan Kecelakaan, Polisi: Jangan Pakai Matik
Di beberapa titik, motor Kompas.com bahkan cukup sulit diperlambat saking curamnya turunan. Padahal, sepeda motor Supra X125 FI yang Kompas.com kendarai sudah dalam posisi gigi satu. Rem depan dan belakang tetap harus ditekan agar laju motor tidak terlalu kencang.
Huda menyarankan pengunjung yang datang secara rombongan, untuk melakukan reservasi terlebih dahulu.
"Bisa reservasi, nanti bisa disiapkan meja sekaligus menunya. Nanti ada paket-paketnya dan bisa dipilih sendiri," tutur Huda.
Baca juga: Khofifah Sempat Terpeleset di Jembatan Kaca Bromo, Menparekraf Minta Keamanan Dipastikan
Reservasi berfungsi agar petugas bisa menyiapkan makanan dan tempat untuk rombongan, sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.