Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2023, 10:06 WIB
Markus Makur,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

MBAY, KOMPAS.com - Kabupaten Nagekeo bisa menjadi alternatif destinasi saat mengunjungi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Secara geografis, letaknya ada di tengah Pulau Flores. Hal itu pula yang melatari tagline pariwisata "The Heart of Flores" atau Jantung Pulau Flores.

"Kabupaten Nagekeo memiliki tagline pariwisatanya yakni The Heart Of Flores. Kabupaten ini berada tepat di bagian tengah dari Pulau Flores," kata Bupati Nagekeo, Johannes Don Bosco Do saat ditemui Kompas.com di Nagekeo, Senin (6/3/2023).

Baca juga:

Kabupaten ini terus berupaya mempromosikan pariwisatanya agar lebih dikenal wisatawan.

Salah satu peluangnya adalah menggaet para wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara, yang mencari tempat baru atau destinasi yang belum banyak dijelajahi.

Hal ini rupanya cukup dirasakan oleh Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Kabupaten Nagekeo sekaligus pemandu Wisata, John Nekuaja.

"Saya merasakan kunjungan wisatawan mancanegara di 2022 lalu di mana mereka mengunjungi destinasi-destinasi unik di Kabupaten Nagekeo yang belum dikenal luas," katanya kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Saat Para Wisatawan Asing Belajar Menenun di Nagekeo NTT

Pengembangan wisata Nagekeo

Pengembangan Pariwisata Nagekeo dilihat dari pemetaan wilayahnya yakni Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan (Pansel) dan Tengah.

Wisata rempah, alam, budaya, dan kampung tradisional menjadi keunggulan Nagekeo, baik di wilayah pantai utara, selatan, maupun tengah.

Desa Wisata Ululoga di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.Dok. Jadesta Desa Wisata Ululoga di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Di pantai selatan, misalnya, ada Gunung Ebulobo. Sementara di pantai utara ada sawah garam dan pantai pasir putih, seperti Pantai Rii Taa, Pantai Maropokot.

Adapun di bagian tengah salah satunya ada Kampung Adat Kawa.

"Ada kampung tradisional Kawa, Nunu Gongo, Boawae, Tutubadha, dan lainnya sebagainya," jelasnya.

Baca juga:

Adapun Kampung Adat Kawa, misalnya, punya kemiripan  dengan Kampung Tradisional Wae Rebo yang sudah duluan populer di antara wisatawan.

Untuk mencapainya, wisatawan harus berjalan kaki dan Kampung Adat Kawa juga punya rumah adat yang unik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Sementara Desa Wisata Ululoga yang berada di bawah kaki Gunung Ebulobo adalah pusat rempah-rempah, seperti pala, merica, vanili, cengkeh, dan lainnya.

"Wisatawan sangat suka dengan pusat rempah-rempah di Desa Wisata Ululoga," kata Nekuaja.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com