Meski berkelas dunia, kata dia, destinasi unggulan harus tetap menguatkan kebudayaan, mengedepankan kearifan lokal dengan fokus kepada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"(Kami juga fokus pada) beberapa pembangunan infrastruktur, seperti marina dan resort, total investasinya Rp 104 triliun untuk 30 tahun ke depan," kata Sandiaga.
Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Berkunjung ke Labuan Bajo Besok, Cek Kesiapan Infrastruktur Asean Summit 2023
Saat berkunjung ke Hong Kong, Sandiaga menjelaskan, pihaknya telah bertemu dengan diaspora atau perantau Indonesia untuk memperluas akses pembiayaan.
Hal ini, kata dia, dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM diaspora Indonesia yang berada di luar negeri. Adapun salah satu produk yang dipromosikan adalah Pari Keling.
Untuk mendukung program Indonesia Spice Up the World, Sandiaga telah meluncurkan program "Indonesian Restaurant Fundraising (IndoStar)". Program ini merupakan sebuah platform akses pembiayaan pertama bagi pengembangan bisnis restoran Indonesia di luar negeri.
Sandiaga berharap, kehadiran program IndoStar dapat meningkatkan kapasitas usaha bagi pengembangan bisnis restoran Indonesia di luar negeri. Khususnya, untuk mengejar target pendirian 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.
Baca juga: PPKM Dihentikan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia: Memberi Harapan bagi Kami
"Ini adalah pengembangan bisnis restoran di luar negeri yang akan menyentuh para diaspora, membuka dan mengelola 4.000 restoran baru dan juga restoran yang sudah beroperasi agar menjadi jejaring Indonesia Spice Up the World," jelas Sandiaga.
Sandiaga berharap, hasil dan program yang dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf dengan berbagai pihak dapat menjadi pembangkit dan pembuka peluang usaha serta lapangan kerja di sektor parekraf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.