Pada kesempatan tersebut, ia menghadiri undangan dari Bloomberg Singapore dan HK ASEAN Foundation untuk membahas arah pembangunan Indonesia ke depan dengan konsep pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals.
Pembangunan berkelanjutan tersebut dilakukan dengan pendekatan sustainable tourism, sustainable environment, dan juga fokus terhadap energi baru dan terbarukan, kesehatan, digitalisasi, serta hilirisasi di sektor industri.
Baca juga: Menjaga Pasar Industri Tekstil Nasional dari Serbuan Pakaian Bekas Impor
"Kami menawarkan kebutuhan investasi di lima destinasi super prioritas, delapan kawasan ekonomi khusus, dan total nilai investasi Rp 230 triliun untuk potensi investasi di berbagai sektor dan subsektor parekraf," ujar Sandiaga.
Adapun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ditawarkan termasuk potensi investasi di KEK Kura-Kura Bali yang akan segera diluncurkan.
Sandiaga menjelaskan, KEK Kura-Kura Bali merupakan kawasan ekonomi khusus yang diharapkan akan mentransformasi Pulau Serangan menjadi destinasi unggulan berkelas dunia.
Meski berkelas dunia, kata dia, destinasi unggulan harus tetap menguatkan kebudayaan, mengedepankan kearifan lokal dengan fokus kepada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"(Kami juga fokus pada) beberapa pembangunan infrastruktur, seperti marina dan resort, total investasinya Rp 104 triliun untuk 30 tahun ke depan," kata Sandiaga.
Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Berkunjung ke Labuan Bajo Besok, Cek Kesiapan Infrastruktur Asean Summit 2023
Saat berkunjung ke Hong Kong, Sandiaga menjelaskan, pihaknya telah bertemu dengan diaspora atau perantau Indonesia untuk memperluas akses pembiayaan.
Hal ini, kata dia, dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM diaspora Indonesia yang berada di luar negeri. Adapun salah satu produk yang dipromosikan adalah Pari Keling.
Untuk mendukung program Indonesia Spice Up the World, Sandiaga telah meluncurkan program "Indonesian Restaurant Fundraising (IndoStar)". Program ini merupakan sebuah platform akses pembiayaan pertama bagi pengembangan bisnis restoran Indonesia di luar negeri.
Sandiaga berharap, kehadiran program IndoStar dapat meningkatkan kapasitas usaha bagi pengembangan bisnis restoran Indonesia di luar negeri. Khususnya, untuk mengejar target pendirian 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.
Baca juga: PPKM Dihentikan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia: Memberi Harapan bagi Kami
"Ini adalah pengembangan bisnis restoran di luar negeri yang akan menyentuh para diaspora, membuka dan mengelola 4.000 restoran baru dan juga restoran yang sudah beroperasi agar menjadi jejaring Indonesia Spice Up the World," jelas Sandiaga.
Sandiaga berharap, hasil dan program yang dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf dengan berbagai pihak dapat menjadi pembangkit dan pembuka peluang usaha serta lapangan kerja di sektor parekraf.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.