Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indahnya Malam di Kayutangan Kota Malang, Bisa Makan di Bangunan Lawas

Kompas.com - 14/03/2023, 14:14 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Kawasan Pedestrian Kayutangan Heritage bisa kamu kunjungi saat berwisata di Kota Malang.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/8/2022), Kayutangan merupakan kawasan bersejarah yang sudah ada sejak era colonial Belanda.

Ada pula Kampoeng Heritage Kajoetangan di kawasan ini yang mengusung konsep retro dengan penginggalan bangunan bersejarah berusia ratusan tahun. Tempat ini merupakan permukiman yang dihuni penduduk.

Baca juga: Kayutangan Heritage Jadi Satu Arah, Bus Macito Beroperasi Lagi Hari Kamis dengan Rute Baru

Wisatawan bisa berjalan-jalan di pedestrian Kayutangan yang di kanan-kirinya terdapat bangunan lawas.

Tak hanya bisa dikunjungi pada siang hari. Malam hari di kawasan Kayutangan ternyata juga menyuguhkan keindahan tersendiri.

Indahnya Kayutangan pada malam hari

Kompas.com sempat berkunjung langsung ke kawasan Kayutangan pada malam hari, Rabu (8/3/2023).

Mengendarai sepeda motor atau mobil, kendaraan bisa langsung diletakkan di area parkir yang berada di pinggir Jalan Jenderal Basuki Rahmat.

Pemandangan Gereja Katolik dari JPO di Kayutangan Kota Malang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pemandangan Gereja Katolik dari JPO di Kayutangan Kota Malang.

Kompas.com pun memulai penjelajahan dari jembatan penyeberangan (JPU) Jalan Jenderal Basuki Rahmat ke arah utara.

Malam itu cuaca cerah. Bulan purnama tampak bulat sempurna di langit Kota Malang. Suasana malam kian benderang dengan cahaya lampu di Kayutangan ditambah lalu-lalang kendaraan yang melaju di jalan searah.

Baca juga: Main ke Kayutangan Malang, Pahami Skema Rekayasa Lalu Lintas Baru

Meski begitu, suasana juga sekaligus syahdu karena cahaya lampu jalanan di Kayutangan yang dibuat agak redup dengan warna oranye dan didesain seperti lampu zaman dahulu.

Suasana Kayutangan di Kota Malang pada Malam Hari.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Suasana Kayutangan di Kota Malang pada Malam Hari.

Lampu-lampu ini berjejer rapi, seolah mengawal perjalanan mereka yang tengah berkendara melewati kawasan Kayutangan.

Live music hingga makan di bangunan lawas

Pengunjung bisa jalan-jalan di sepanjang jalan. Beberapa orang tampak berfoto dengan latar belakang bangunan lawas yang jadi kedai kopi.

“Rasanya kayak kembali ke masa lalu,” kata seorang pengunjung dari Surabaya bernama Nita kepada Kompas.com, Rabu.

Live Music di Kayutangan, Kota Malang.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Live Music di Kayutangan, Kota Malang.

Di sepanjang jalan, wisatawan bisa menemukan sekelompok orang yang membawakan musik (live music). Pengunjung juga bisa bernyanyi di sana.

Ada pula bangunan lawas yang dijadikan restoran atau kedai kopi. Salah satunya adalah Kopi Lonceng. 

Baca juga: Naik Bus Macito di Malang, Wisatawan Segera Bisa Berfoto di Kampung Heritage Kayutangan

Pengunjung bisa ngopi dalam bangunan lawas, lengkap dengan ornament jadul, seperti jam, foto, hingga lukisan.

Kopi Lonceng di Kota Malang dengan nuansa zaman dahulu.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kopi Lonceng di Kota Malang dengan nuansa zaman dahulu.

Beberapa bangunan lawas memang milik pribadi. Pemilik bangunan ada yang menjadikannya kedai kopi, atau menyediakan semacam pusat jajanan dan mengundang beberapa pedagang untuk berjualan di dalam bangunan lawas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com