Sebagai informasi, Tander menyampaikan bahwa sebagian besar data dirilis oleh Little Hotelier secara publik untuk pertama kalinya.
Data-data tersebut mengungkapkan perilaku pemesanan yang berkembang dari wisatawan yang menginap di berbagai akomodasi Indonesia pada 2022.
“Temuan Little Hotelier ini diharapkan mampu bermanfaat bagi pemulihan dan persiapan pascapandemi yang signifikan oleh penyedia akomodasi dan industri pariwisata pada skala yang lebih luas,” ujar Tander.
Baca juga: 9 Tips Menginap Sendiri di Hotel Agar Tetap Aman
Adapun pada 2027, kata dia, pasar real estat perhotelan Indonesia diperkirakan akan mencatat tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) lebih dari 7,3 persen.
Menurutnya, sangat penting bagi penyedia akomodasi kecil Indonesia untuk lebih terlibat dan memahami secara menyeluruh tren industri terbaru.
“Dalam lingkungan perjalanan yang dinamis seperti ini, pengetahuan menjadi kekuatan, dan penyedia akomodasi yang memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana berkembangnya perilaku pemesanan wisatawan akan dapat menyesuaikan bisnis mereka dan tetap selangkah lebih maju dari pesaing mereka,” ujar Tander.
Sebagai informasi, Little Hotelier adalah perangkat lunak pengelola hotel yang diciptakan untuk mempermudah penyedia penginapan skala kecil.
Telah membantu lebih dari 9.000 properti di seluruh dunia, solusi Little Hotelier menawarkan berbagai fitur yang dibutuhkan pengusaha hotel kecil.
Lihat postingan ini di Instagram
Mulai dari mengurangi pekerjaan admin, merampingkan operasi, dan memaksimalkan keuntungan.
Fitur produk utamanya meliputi solusi front desk, channel manager, dan booking engine yang tersedia di aplikasi mobile Little Hotelier.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.