Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamu Hotel Ternyata Tinggal Lebih Lama Saat Pandemi Dibandingkan 2022

Kompas.com - 14/03/2023, 19:50 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Periode menginap (length of stay) tamu hotel sedikit berkurang setelah sebelumnya meningkat selama pandemi.

Data ini terlihat setidaknya dari analisis data baru berdasarkan 100 juta pemesanan pada 2022 yang dibagikan oleh Little Hotelier, perangkat lunak manajemen hotel all-in-one yang dirancang khusus untuk penyedia akomodasi kecil.

Adapun data diproses pada 2022 oleh SiteMinder, platform perdagangan hotel di dunia yang mendukung Little Hotelier bagi pelanggannya secara global.

Baca juga:

Pada 2022, periode menginap turun rata-rata menjadi 2 hari atau 2,2 hari.

Angka ini turun setelah sebelumnya pada 2021 tamu hotel memiliki length of stay 2,3 hari dan pada 2020 mencapai 2,38 hari.

"Jadi pada tahun 2022 karena sudah hybrid, ada perubahan peraturan. Mereka kembali normal rata-rata menginap dua hari atau 2,2 hari,” ujar Regional Sales Manager Little Hotelier di Indonesia, Tander Lowongan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Ia menjelaskan, angka pada 2022 sedikit menurun jika dibandingkan dengan peningkatan saat pandemi tahun 2020 dan 2021.

Baca juga:

Ada beberapa faktor. Salah satunya, selama pandemi banyak pekerja yang tinggal di rumah dan tidak pergi ke kantor.

“Alasannya, kebanyakan orang-orang selain mereka stay (di hotel), mereka juga bekerja. Karena WFH (Work from Home) atau WFA (Work from Anywhere) ya,” terangnya.

Hal ini menyebabkan durasi tinggal mereka di hotel bisa lebih lama.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Ia memberikan Bali. Banyak tamu hotel yang datang dari Jakarta atau Surabaya untuk menginap sekaligus WFA di Bali. Sehingga, wajar jika durasi menginap mereka bisa lebih panjang.

Sedangkan saat ini, sebagian besar kantor sudah kembali menerapkan WFO (work from office) atau hybrid.

 

Apa artinya bagi hotel-hotel di 2023?

Tander menjelaskan, data ini menjadi penting bagi pengusaha hotel untuk kian mendapatkan tamu yang menginap lebih lama lagi.

Meskipun, tamu yang menginap di Indonesia durasi menginapnya cenderung hanya tinggal dalam waktu singkat karena jatah libur yang sedikit. Misalnya, hanya akhir pekan.

Baca juga:

Namun, menurutnya, hotel-hotel bisa memanfaatkan tamu yang masih bekerja dari mana saja atau remote untuk tinggal lebih lama dan memperpanjang durasi menginap.

Caranya, bisa dengan terus meningkatkan kualitas dan penawaran dari hotel, event, atau atraksi wisata.

Selain itu, bisa juga dengan mendorong peningkatan wisatawan mancanegara untuk datang dan tinggal lebih lama di hotel lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com