Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ranu Regulo, Spot Camping Tepi Danau yang Asri di Gerbang Pendakian Semeru

Kompas.com - 17/03/2023, 14:19 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Pendakian Gunung Semeru masih ditutup sejak akhir 2021 karena aktivitas vulkaniknya yang sedang meningkat.

Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan, saat ini Gunung Semeru masih berstatus Level 3 atau siaga per Maret 2023.

“Dengan naiknya Semeru ke status level 3 ini, sebagai antisipasi supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, bagaimanapun juga keselamatan nyawa pendaki yang utama, maka pendakian Semeru masih ditutup,” ujar Sarif kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Pendakian Semeru Buka Lagi Setelah Lebaran 2023? Ini Kata TNBTS

Mereka yang ingin mendaki Gunung Semeru pun masih harus bersabar menunggu atap Pulau Jawa ini lebih tenang.

Meski begitu, mereka yang kangen mendaki Gunung Semeru masih bisa melepas kerinduan dengan berkunjung ke Desa Ranu Pani di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Desa ini merupakan gerbang pendakian menuju Gunung Semeru. Sebelum pendakian ditutup, desa ini banyak dikunjungi pendaki yang ingin menapakkan kakinya di gunung tertinggi Pulau Jawa itu.

Camping di Ranu Regulo

Terdapat dua danau yang ada di Desa Ranu Pani. Danau pertama jadi nama desa itu, yakni Ranu Pani, kemudian yang kedua adalah Ranu Regulo.

Kompas.com sempat berkunjung langsung ke Ranu Regulo pada Kamis. Lokasi danau ini cukup dekat dari Danau Ranu Pani. Pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 5 sampai 10 menit.

Baca juga: Ranu Regulo Lumajang, Tempat Camping dengan Panorama Danau dan Hutan

Bagi wisatawan yang hendak camping di Ranu Regulo, tarif masuknya yakni Rp 19.000 per orang pada hari biasa, sementara saat hari libur Rp 24.000.

Menurut informasi yang terpampang di lokasi, kawasan Ranu Regulo memiliki luas sekitar 0,75 hektar.

Wisatawan yang Camping di Ranu Regulo, Kamis (9/3/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Wisatawan yang Camping di Ranu Regulo, Kamis (9/3/2023).

Wisatawan bisa menikmati keindahan Danau Ranu Regulo dengan latar belakang pepohonan hijau yang masih asri. Pengunjung hanya bisa menjelajah sisi selatan dan timur danau yang sudah ditata dan diberi akses untuk pejalan kaki.

“Ranu Regulo memang salah satu tempat wisata yang kalau pas Semeru buka, boleh dikatakan sebagai tempat camping favorit pendaki, sebelum atau sesudan mendaki,” ujar Sarif.

Ranu Regulo sedang ditata

Ia melanjutkan, Ranu Regulo memang sudah lama jadi spot camping. Kini pihak TNBTS terus melakukan penataan untuk menjaga kelestarian alam.

“Ranu Regulo ini airnya masih bagus dibanding Danau Ranu Pani yang tercemar dan tersedimentasi karena pertanian,” tutur Sarif.

Baca juga: Telaga Dringo di Banjarnegara, Ranu Kumbolo Jawa Tengah yang Indah

Rencananya, tempat camping akan dijadikan satu lokasi, sehingga mereka yang berkemah tidak terpencar-pencar.

Wisatawan di Ranu Regulo, Kamis (9/3/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Wisatawan di Ranu Regulo, Kamis (9/3/2023).

Selain menjadi kurang rapi, penataan tempat camping bertujuan agar wisatawan yang tidak berkemah tetap bisa berkunjung tanpa terganggu.

“Kedua menjaga kondisi lingkungan dan kualitas air Ranu Regulo agar tidak tercemar oleh aktivitas camping, seperti memasak.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru Tak Pengaruhi Wisata Bromo

Jika ingin berkemah di Ranu Regulo, wisatawan bisa membawa tenda sendiri atau menyewa di Desa Ranu Pani.

Aturan di Ranu Regulo

Sementara itu, Kepala Resort Ranu Pani dari TNBTS Birama Terang Radityo mengatakan, pihaknya kini sedang Menyusun regulasi khusus atau SOP bagi pengunjung Ranu Regulo.

“Karena pengunjung Ranu Regulo unik, ada yang datang jam 12 malam atau jam 2 pagi, langsung camping. Sementara untuk pendakian Semeru, sudah ada SOP maksimal masuk jam 4 sore demi keamanan,” ujar Birama.

Pemandangan Ranu Regulo, danau yang masih bersih dan terjaga.Dok. Shutterstock/Taufikkhr Pemandangan Ranu Regulo, danau yang masih bersih dan terjaga.

Senada dengan Sarif, menurut dia SOP itu disusun untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan, serta kelestarian Danau Ranu Regulo.

“Wisatawan sementara hanya kami imbau misal waktu badai, jangan berkemah di bawah pohon karena rawan roboh. Jangan terlalu dekat dengan danau karena sedikit-banyak bisa mencemari, misal dari sisa makanan,” tutur Birama.

Baca juga: Rumor Pendakian Semeru Buka Lagi Tahun 2023, Ini Jawaban TNBTS

Selanjutnya meski berada di tepi danau, pengunjung tidak boleh berenang. Selain mencemari danau, juga berisiko karena dalam dan suhu yang dingin. Pengunjung juga tidak boleh memancing karena berada di kawasan konservasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com