Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Hiburan Harry Potter Pertama di Asia Akan Dibuka di Jepang

Kompas.com - 18/03/2023, 05:08 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Taman hiburan Harry Potter pertama di Asia akan dibuka di Tokyo, Jepang, mulai bulan Juni 2023, tepatnya Jumat (16/6/2023). Taman ini bertajuk Warner Bros. Studio Tour Tokyo-The Making of Harry Potter.

Pengunjung akan diajak untuk mengetahui proses di balik pembuatan film Harry Potter dan Fantastic Beasts

Baca juga:

"Studio Tour merupakan pengalaman baru bagi penggemar Harry Potter di Jepang dan saya sangat bersemangat untuk membukanya pada 16 Juni (2023)," ujar VP and GM, Warner Bros. Studio Tour Tokyo-The Making of Harry Potter, Torben Jensen, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (17/3/2023).

"Selain fitur-fitur interaktif, kesempatan untuk berfoto, dan toko Harry Potter terbesar di dunia, Studio Tour akan menampilkan beragam set film yang eksklusif," imbuhnya.

Bisa ke Diagon Alley dan naik Hogwarts Express

Ilustrasi Platform 9 ¾ dan Hogwarts Express di Warner Bros. Studio Tour Tokyo-The Making of Harry Potter di Jepang.Dok. Warner Bros. Studio Tour Tokyo-The Making of Harry Potter Ilustrasi Platform 9 ¾ dan Hogwarts Express di Warner Bros. Studio Tour Tokyo-The Making of Harry Potter di Jepang.

Pengunjung tempat wisata ini bisa melakukan beragam aktivitas.

Salah satunya mengunjungi beberapa lokasi, antara lain Great Hall, Diagon Alley, Forbidden Forest, serta Hogwarts Express di Platform 9 ¾.

Dilansir dari Nikkei Asia, pengunjung juga bisa menaiki kereta Hogwarts Express. Kereta inilah yang mengantar Harry dan Ron, dua tokoh di Harry Potter, menuju Hogwarts sekaligus dunia sihir.

Adapun Hogwarts Express yang ada di tempat in merupakan lokomotif uap asli dari Inggris yang dibuat pada tahun 1929 bernama The Dumbleton Hall.

Lokomotif tersebut sudah beroperasi selama 35 tahun hingga akhirnya "dipensiunkan", lalu diperbarui di Inggris sebelum dikirim ke Jepang untuk taman hiburan ini.

Baca juga:

Pengunjung juga bisa menjumpai The Great Wizarding Express yang khusus di tempat wisata ini. Kereta tersebut muncul di film Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore.

Selanjutnya, pengunjung juga dapat melihat kostum yang dikenakan tokoh film tersebut, menikmati butterbeer, muncul di foto bergerak di aula Hogwarts, melihat keramaian pertandingan Quidditch, dan menaiki sapu terbang. 

Studio Tour ini juga disebut memiliki toko Harry Potter terbesar di dunia, terdiri dari 14 bagian yang dilengkapi lebih dari 7.000 properti khusus. Pengunjung bisa menemukan Honeydukes, Ollivanders, dan Flourish and Blots.

Bila lapar, mereka bisa membeli makanan dan minuman khas Inggris di aneka restoran dan kafe yang ada.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Jadi yang pertama di Asia

Ilustrasi Diagon Alley di Warner Bros. Studio Tour Tokyo-The Making of Harry Potter di Jepang.Dok. Warner Bros. Studio Tour Tokyo-The Making of Harry Potter Ilustrasi Diagon Alley di Warner Bros. Studio Tour Tokyo-The Making of Harry Potter di Jepang.

Warner Bros. Studio Tour Tokyo-The Making of Harry Potter diharapkan mengikuti keberhasilan taman hiburan sebelumnya yang didirikan di Inggris pada tahun 2012. Namanya Warner Bros. Studio Tour London-The Making of Harry Potter.

Hal tersebut menandakan bahwa taman hiburan di Jepang ini menjadi yang kedua di  dunia, sekaligus yang pertama di Asia.

Menurut President of Worldwide Studio Operations Warner Bros., Jeff Nagler, Jepang dipilih karena negara ini merupakan salah satu pasar utama dan berpotensi menjadi gerbang di wilayah Asia Pasifik.

"Keputusan tersebut merupakan salah satu keputusan paling mudah bagi kami. Setelah Amerika Serikat dan Inggris, Jepang adalah area ketiga terbaik bagi fandom Harry Potter," ujar Nagler, dilansir dari CNN. 

Adapun fandom adalah kumpulan penggemar yang biasanya bertukar informasi atau beraktivitas bersama-sama, baik secara daring maupun luring.

Ia melihat wilayah Asia Pasifik sebagai peluang yang sebagian besar belum dimanfaatkan.

Pihaknya pun menargetkan pengunjung dari negara-neara lain, di antaranya China, Korea Selatan, dan Australia.

Untuk diketahui, Warner Bros. Studio Tour Tokyo-The Making of Harry Potter berada di lahan seluas 90.000 meter persegi atau lebih luas dari taman yang ada di London.

Lahan tersebut dulunya adalah Taman Toshimaen yang ditutup pada tahun 2020.

Baca juga:

Harga tiket masuk taman hiburan Harry Potter di Jepang

Ilustrasi Great Hall di Warner Bros. Studio Tour Tokyo-The Making of Harry Potter di Jepang.Dok. Warner Bros. Studio Tour Tokyo-The Making of Harry Potter Ilustrasi Great Hall di Warner Bros. Studio Tour Tokyo-The Making of Harry Potter di Jepang.

Tiket ke taman hiburan Harry Potter di Jepang ini akan bisa dibeli mulai Rabu (22/3/2023) pukul 14.00 waktu setempat. Pembeliannya melalui situs web resminya.

Harap diperhatikan bahwa tiket masuk taman hiburan ini harus dipesan sebelumnya karena tidak akan ada tiket di loket atau pembelian on-the-spot. 

Daftar harga tiketnya adalah sebagai berikut:

  • Mulai 3.800 yen (sekitar Rp 441.758) untuk pengunjung berusia 4-11 tahun (kategori child)
  • Mulai 5.200 yen (sekitar Rp 604.512) untuk pengunjung berusia 12-17 tahun (kategori junior)
  • Mulai 6.300 yen (sekitar Rp 732.389) untuk pengunjung berusia 18 tahun ke atas (kategori adult)
  • Gratis untuk pengunjung berusia di bawah empat tahun  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com