Lantas, apa saja prosesi dalam upacara Melasti? Andriansyah dalam buku Kemeriahan Pesta Adat Bali (2021) menuliskan, upacara Melasti dilakukan dengan penyucian atau pembersihan segala sarana dan prasarana sembahyang umat Hindu, seperti pratima dan pralingga.
Selanjutnya, sarana dan prasarana sembahyang tersebut diusung ke tempat pembersihan, seperti laut atau sumber mata air lain yang dianggap suci.
“Tujuan dari upacara Melasti ini adalah untuk memohon tirtha amerta yang merupakan air pembersih dari Sang Hyang Widhi,” tulis Andriansyah, dikutip Kompas.com, Minggu (19/3/2023).
Baca juga: Wisata Gunung Bromo Tutup Total Saat Nyepi 2023
Baca juga: Kenapa Ogoh-ogoh Dibakar Saat Perayaan Nyepi, Ini Penjelasannya
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/3/2020), benda sakral di tempat ibadah umat Hindu tersebut, diarak keliling desa guna menyucikan desa tersebut.
Pelaksaaan Upacara Melasti dilengkapi dengan berbagai sesaji sebagai simbol Trimurti, atau tiga dewa dalam Hindu meliputi Dewa Wisnu, Dewa Siwa, dan Dewa Brahma, serta Jumpana, singgasana Dewa Brahma.
Adapun pelaksanaan upacara Melasti dilakukan pada hari ini, Minggu (19/3/2023), seperti disampaikan Ida Bagus Alit Wiratmaja.
Dalam penanggalan Saka, waktu pelaksanaan Melasti bertepatan dengan pengelong 13 sasih kesanga, atau tiga hari sebelum Hari Raya Nyepi.
Seperti disampaikan sebelumnya, upacara Melasti dilakukan di laut atau sumber mata air lain yang dianggap suci. Umat Hindu di Bali menggelar upacara Melasti di berbagai pantai, seperti Pantai Batu Bolong, Pantai Padang Galak, Pantai Melasti, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.