Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Wisata Non-Pendakian di Gunung Rinjani Dibuka mulai 1 April 2023

Kompas.com - 19/03/2023, 21:37 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taman Nasional (TN) Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan buka kembali 22 tempat wisata alam, meliputi 16 tempat wisata alam non-pendakian dan enam tempat wisata alam pendakian.

Pembukaan tempat wisata alam di Taman Nasional Gunung Rinjani terhitung mulai awal April 2023, tepatnya Sabtu (1/4/2023) mendatang. 

Baca juga:

"Iya, betul 1 April 2023 (wisata alam non-pendakian Gunung Rinjani serempak dibuka)," ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady kepada Kompas.com, Minggu (19/3/2023).

 

Ia mengatakan, pembukaan kembali 16 tempat wisata alam non-pendakian di Rinjani termasuk pembukaan satu tempat wisata baru. 

"Balai Taman Nasional Gunung Rinjani juga membuka satu destinasi wisata alam non-pendakian baru," imbuhnya. 

Adapun tempat yang dimaksud adalah Destinasi Wisata Alam Non Pendakian Air Terjun Tiu Ngumbak di wilayah kerja Resort Santong, SPTN Wilayah I, TN Gunung Rinjani Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. 

Baca juga: Pesona Desa Wisata Sembalun, Gerbang Pendakian ke Gunung Rinjani

16 tempat wisata alam non-pendakian di Rinjani

Berikut ke-16 wisata alam non-pendakian di TN Rinjani dan jenis aktivitas wisatanya, seperti dihimpun dari akun Instagram resmi (@btn_gn_rinjani), Minggu:

  1. Otak Kokoq Joben: wisata tirta
  2. Joben Eco Park (JEP): wisata outbound, edukasi, camping, dan hiking
  3. Telaga Biru: wisata tirta, camping, dan hiking
  4. Air Terjun Jeruk Manis: wisata tirta, edukasi, camping, dan hiking
  5. Gunung Kukus: wisata camping dan hiking
  6. Air Terjun Mayung Polak: wisata tirta, camping, dan hiking
  7. Sebau: berobat, camping, dan hiking
  8. Savana Propok: camping dan hiking
  9. Treng Wilis: paralayang, camping, dan hiking
  10. Ulem-Ulem: camping dan hiking
  11. Tangkok Adeng: camping dan hiking
  12. Bukit Gedong: camping dan hiking
  13. Bukit Malang: camping dan hiking
  14. Jalur Sepeda Sembalun: Bersepeda
  15. Bornong Bike Park: Bersepeda
  16. Air Terjun Tiu Ngumbak: wisata tirta, camping, dan hiking

Baca juga: 5 Tips Mendaki Gunung Rinjani NTB buat Pemula, Pahami Prosedur

Otak Kokok Joben atau Joben Eco Park, salah satu destinasi wisata non pendakian di TNGR yang sudah buka.Instagram @gunungrinjani_nationalpark Otak Kokok Joben atau Joben Eco Park, salah satu destinasi wisata non pendakian di TNGR yang sudah buka.

Kuota kunjungan 100 persen

Untuk diketahui, kuota kunjungan wisata alam Taman Nasional Gunung Rinjani diberlakukan sebesar 100 persen dari kuota kunjungan normal.

"Dengan durasi pendakian selama (maksimal) empat hari tiga malam," bunyi keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (19/3/2023).

Besaran kuota kunjungan wisata alam juga tergantung pada masing-masing tempat wisata alam yang dibuka. 

Baca juga: Itinerary Pendakian 3 Hari 2 Malam di Gunung Rinjani

Rinciannya, Otak Kokoq Joben 100 orang per hari, Joben Eco Park (JEP) 650 orang, Telaga Biru 440 orang, Air Terjun Jeruk Manis 400 orang, Gunung Kukus 300 orang, Air Terjun Mayung Polak 200 orang, Sebau 72 orang.

Lalu, Savana Propok 500 orang per hari, Treng Wilis 500 orang, Ulem-Ulem 500 orang, Tangkok Adeng 750 orang, Bukit Gedong 500 orang, Bukit Malang 250 orang, Jalur Sepeda Sembalun 100 orang, Bornong Bike Park 150 orang, dan Air Terjun Tiu Ngumbak 100 orang. 

Waktu kunjungan dan cara registrasi

Bagi yang ingin berkunjung ke tempat wisata alam non-pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani, bisa datang setiap Senin sampai Minggu, pukul 09.00-15.00 Wita. 

Baca juga: 9 Tempat Beli Oleh-oleh di Lombok, Traveler Wajib Tahu

Adapun registrasi atau pendaftaran dilakukan melalui online (daring) via aplikasi e-Rinjani. 

"Registrasi atau booking online kunjungan wisata alam pendakian dilakukan melalui aplikasi e-Rinjani yang dapat diunduh di Playstore mulai tanggal 27 Maret 2023 pukul 05.00-20.00 Wita," bunyi keterangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com