Wisata ke Masjid Sultan Riau Saat Ramadhan, Bisa Lihat Kitab Kuno

KOMPAS.com - Masjid Sultan Riau di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, jadi salah satu lokasi yang pas untuk berwisata saat bulan Ramadhan nanti.

Sebab, di rumah sotoh Masjid Sultan Riau tengah diadakan pameran kitab kuno dan mushaf Al-Qur'an.

Baca juga:

• Gurindam 12, Puisi Melayu Tentang Kehidupan yang Lahir di Pulau Penyengat
• Panduan Lengkap Menghabiskan Sehari di Pulau Penyengat

"Pameran ini berlangsung hingga 4 April 2023 dan direncanakan diperpanjang sampai hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah," tutur Ketua Pengurus Masjid Sultan Riau Raja Al Hafiz, dilansir dari Antara, Minggu (19/3/2023).

Selama berada di rumah sotoh, wisatawan bisa menjumpai koleksi kitab-kitab kuno Kutubkhanah Marhum Ahmadi.

Ada pula kitab wakaf Yang Dipertuan Riau Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmadi yang masih terawat, seperti kitab tafsir dan hadis, mushaf Al-Qur'an, kitab dan sejarah Tarekat Naqsyabandiah, kamus, ensiklopedia, sastra Arab, dan kitab-kitab ilmu tabib.

Baca juga: Plesir ke Tanjungpinang, Wajib Mampir ke Wihara Patung Seribu

Pengunjung melihat kitab kuno yang dipamerkan di rumah sotoh Masjid Raya Sultan Riau, Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Adapun kitab-kitab tersebut juga berisi sejarah Pulau Penyengat sehingga bisa menambah wawasan wisatawan.

"Di setiap koleksi sudah tertulis jelas sejarah yang dimilikinya, namun pastinya lebih senang jika dijelaskan langsung oleh pemandu wisata," katanya.

Baca juga:

• Serba-serbi Gonggong, Simbol Tanjungpinang yang Tak Sekadar Kuliner
• Kota Lama di Tanjungpinang Akan Jadi Tempat Wisata Jalan Kaki

Wisatawan pun diimbau untuk bertanya kepada pemandu wisata di Tourism Information Center (TIC) Penyengat guna mengetahui lebih jauh soal koleksi yang dipamerkan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang, Muhammad Nazri mengatakan, keberadaan TIC bertujuan melayani wisatawan.

"Di TIC ini, kami siapkan satu orang petugas pemandu wisata lokal yang akan memandu wisatawan selama perjalanan berwisata di Pulau Penyengat," kata Nazri.

Baca juga: Menengok Khutub Khanah, Perpustakaan Mini Ibnu Sina di Pulau Penyengat