Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Kompas.com - 20/03/2023, 13:01 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Berada di dalam komplek perumahan di daerah Cilandak Barat, Jakarta Selatan, berdiri museum pelukis kenamaan Indonesia Basoeki Abdullah

Pamong Budaya Ahli Pertama Museum Basoeki Abdullah, Luthfia Rahmah, menyampaikan Museum Basoeki Abdullah berdiri dari keinginan beliau mewariskan karya lukis maupun koleksi pribadinya kepada Pemerintah Republik Indonesia. 

"Museum Basoeki Abdullah awalnya kan rumah beliau. Jadi ada wasiat dari Pak Basoeki, salah satu isinya adalah sepertiga dari karya lukisnya diserahkan ke negara," ujar Luthfia saat ditemui Kompas.com di museum, Minggu (19/3/2023). 

Baca juga:

Tidak hanya karya lukis, koleksi-koleksi pribadi Basoeki dan kediamannya juga diberikan kepada negara untuk dijadikan museum. 

"Warisannya beserta rumah di Jalan Keuangan ini. Sebelum meninggal, Pak Basoeki menulis wasiat," imbuhnya. 

Bagian dalam Museum Basoeki Abdullah berisi berbagai karya lukis dan koleksi pribadi di Cilandak Barat, Jakarta Selatan. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Bagian dalam Museum Basoeki Abdullah berisi berbagai karya lukis dan koleksi pribadi di Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Penyerahan rumah, karya lukis, serta koleksi dilakukan oleh para ahli warisnya, yaitu Saraswati Kowenhouven, Cicilia Sidhawati, dan Nataya Nareerat, kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan. 

Baca juga: Pengalaman Mampir ke Museum Benteng Heritage, Asyik Belajar Kaligrafi

Adapun museum ini menyimpan aneka koleksi lukisan dan koleksi pribadi pelukis Basoeki Abdullah yang berupa patung, topeng, wayang, senjata, hingga pakaian.

Panduan berkunjung ke Museum Basoeki Abdullah

Jika tertarik berkunjung ke museum sang maestro lukis, simak panduan dan informasi lengkapnya yang sudah Kompas.com himpun. 

Jam buka dan lokasi Museum Basoeki Abdullah

Museum Basoeki Abdullah buka setiap Selasa-Minggu, pukul 09.00 sampai 15.00 WIB. Adapun setiap Senin dan hari libur nasional, museum ini tidak beroperasi. 

Tampak depan Museum Basoeki Abdullah di Cilandak Barat, Jakarta Selatan. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Tampak depan Museum Basoeki Abdullah di Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

"Jadi hari libur nasional seperti 17 Agustus-an, Idul Fitri, Idul Adha, dan lainnya kita tutup ya," ujar Luthfia. 

Untuk lokasi, museum beralamat di Jalan Keuangan Raya No. 19, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Letaknya tidak terlalu jauh dari Stasiun MRT Fatmawati, hanya sekitar 1,1 kilometer (km). Jika berjalan kaki, waktu tempuhnya sekitar 15 menit, sedangkan naik ojek online sekitar 8-10 menit karena putar balik. 

Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Situ Cipondoh, Ada Taman Gratis dan Museum

Sesuai fungsi awalnya berupa rumah, Museum Basoeki Abdullah tidak dapat ditemukan di pinggir jalan. Alih-alih, pengunjung harus memasuki kompleks perumahan untuk menemukan museum. 

Harga tiket Museum Basoeki Abdullah

Bagian dalam Museum Basoeki Abdullah berisi berbagai karya lukis dan koleksi pribadi di Cilandak Barat, Jakarta Selatan. 
KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Bagian dalam Museum Basoeki Abdullah berisi berbagai karya lukis dan koleksi pribadi di Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Harga tiket Museum Basoeki Abdullah termasuk sangat terjangkau. Untuk anak-anak, biayanya hanya Rp 1.000 per orang, sedangkan orang dewasa Rp 2.000. Harga ini berlaku sama saat hari kerja (weekdays) maupun akhir pekan (weekend). 

Baca juga: Museum De Javasche Bank Surabaya: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

"Untuk rombongan anak-anak Rp 500, rombongan dewasa Rp 1.000 saja," kata Luthfia. 

Adapun harga tiket tersebut, katanya, sesuai dengan ketetapan Pemerintah Republik Indonesia, yang tarifnya berdasarkan Permenkeu. 

Bagian dalam Museum Basoeki Abdullah berisi berbagai karya lukis dan koleksi pribadi di Cilandak Barat, Jakarta Selatan. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Bagian dalam Museum Basoeki Abdullah berisi berbagai karya lukis dan koleksi pribadi di Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Untuk pembayaran, biasanya dapat menggunakan tunai ataupun OVO. Namun, beberapa waktu terakhir OVO sedang bermasalah, sehingga pengunjung untuk saat ini dapat membayar tunai.

Fasilitas Museum Basoeki Abdullah

Saat memasuki museum, pengunjung akan menemukan beberapa lukisan asli Basoeki Abdullah, lukisan komunitas, koleksi pribadi, serta buku-buku milik Basoeki.

Jumlah koleksi lukisan museum yang dihibahkan sebanyak 123 buah, koleksi pribadi (barang dan benda seni) milik Basoeki Abdullah sebanyak 720 unit, dan buku-buku sekitar 3.000, dikutip dari Kebudayaan Kemdikbud.  

Koleksi pribadi di dalam Museum Basoeki Abdullah di Cilandak Barat, Jakarta Selatan. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Koleksi pribadi di dalam Museum Basoeki Abdullah di Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Selain itu, kata Luthfia, ada beberapa fasilitas penunjang lainnya. Mulai dari mushola di basement, parkir motor, toilet delapan buah, lift, jalanan kursi roda, wifi, hingga papan informasi braille. 

Adapun untuk parkir mobil memang tidak tersedia secara khusus, karena lokasinya di antara kompleks perumahan. Namun, halaman depan museum cukup dapat menampung beberapa mobil. 

Baca juga:

"Parkir mobil di jalanan. Tapi kami juga menjaga hubungan baik dengan RT dan RW. Jadi kalau ada pengunjung pakai bus, kita hubungin RW untuk menginfokan," kata dia.

Oleh karena itu, bagi yang ingin datang berombongan seperti dari sekolah atau kantor, diharapkan dapat bersurat terlebih dahulu. 

Fasilitas untuk kebutuhan khusus

Sementara itu, tak hanya toilet biasa, toilet di lantai 1 dan lantai 3 juga ada yang tersedia untuk pengunjung berkebutuhan khusus. 

Fasilitas informasi huruf braille di Museum Basoeki Abdullah. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Fasilitas informasi huruf braille di Museum Basoeki Abdullah.

"Ada jalanan kursi roda, ada lift juga, jadi pengunjung yang memakai kursi roda tetap nyaman meskipun tanpa bantuan orang. Karena akses jalannya landai, lorong enggak curam, kanan kirinya ada pegangan," terang Luthfia. 

Baca juga: Museum Ambarawa, Serunya Belajar Sejarah Perkeretaapian di Indonesia

Bagi pengunjung tunanetra, bisa memanfaatkan papan informasi huruf braille. Selain itu, ada layanan virtual tour yang bisa diakses siapapun tanpa biaya.

"Kami punya virtual tour yang berbeda dengan situs biasa. Nanti bisa klik videonya nanti ada penjelasan dari pemandunya," kata dia. 

Adapun bagi yang lapar atau haus, museum memang tidak menyediakan kantin atau food court. Pengunjung bisa berjalan sedikit ke area kompleks, ada rumah-rumah yang membuka kafe atau berjalan agak jauh ke arah Cilandak Town Square (Citos). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com