Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Kompas.com - 22/03/2023, 14:02 WIB
Sania Mashabi,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Morine mengatakan, pengunjung yang datang ke pameran tidak diperkenankan sembarangan menyentuh karya seperti patung atau seni instalasi lainnya yang sedang di pamerkan.

Sebab, dikhawatirkan karya tersebut rusak tidak dapat dijual ke pengunjung yang berminat.

- Dilarang membawa kamera profesional dan menggunakan flash

Pengunjung juga diminta untuk tidak membawa kamera profesional tanpa izin dengan pihak Artina Sarinah. Kamera yang diperbolehkan hanya kamera ponsel ataupun kamera digital.

Selain itu, pengunjung yang sedang memotret tidak boleh menggunakan cahaya flash karena dikhawatirkan akan menggangu pengunjung lainnya.

- Tidak membawa makanan, minuman dan merokok

Artina Sarinah, kata Morine, juga melarang pengunjungnya untuk membawa makanan dan minuman agar kebersihan di area pameran tetap terjaga.

Membawa makanan dan minuman ke dalam ruang pameran juga dikhawatirkan akan menganggu kenyamanan pengunjung.

Baca juga: Mampir ke Art Jakarta Gardens 2023, Lihat Instalasi Seni Unik

Demikian juga dengan merokok tidak diperkenankan karena area pameran menggunakan pendingin udara.

- Tidak membawa binatang peliharaan dan menjaga ketenangan

Pihak Artina juga melarang pengunjung untuk membawa binatang ke dalam area pameran hal itu dimaksudkan untuk menjaga kenyamanan dan ketenangan pengunjung.

Tidak hanya itu, pengunjung yang datang juga diminta untum menjaga ketengan selama berada di area pameran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com