Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary 3 Hari 2 Malam di Labuan Bajo, ke Pantai dan Lihat Komodo

Kompas.com - 23/03/2023, 20:40 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Labuan Bajo masih menjadi salah satu destinasi primadona wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. 

Surga tersembunyi ini berada di wilayah Indonesia bagian timur, tepatnya di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Baca juga:

Selain melihat komodo dan habitatnya, banyak wisatawan yang mengejar keindahan lain dari Labuan Bajo.

Mulai dari beragam pulau eksotis, pantai putih yang ciamik, pemandangan matahari terbenam dari atas bukit, hingga keragaman bawah laut yang memesona.

Itinerary 3 hari 2 malam di Labuan Bajo

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina memberikan rekomendasi rencana perjalanan (itinerary) 3 hari 2 malam di Labuan Bajo.

"Ini itinerary untuk sailing dan Labuan Bajo," ujar Shana kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu. 

Jika berencana pergi ke sana dan belum memiliki referensi agenda di perjalanan, berikut itinerary 3 hari 2 malam di Labuan Bajo.

Hari pertama

Mendaki Pulau Kelor

Panorama di Pulau Kelor, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.KOMPAS/AGUS SUSANTO Panorama di Pulau Kelor, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Menikmati keindahan Nusa Tenggara Timur dari ketinggian menjadi salah satu aktivitas kegemaran para wisatawan.

Salah satu lokasi yang sering dikunjungi untuk menikmati lanskap Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Kelor, Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, seperti dikutip Kompas.com (20/2/2019). 

Baca juga: Pulau Kelor, Bukit Cantik Wajib Dikunjungi Sebelum Menuju Pulau Rinca 

Destinasi ini menjadi salah satu favorit wisatawan dari Labuan Bajo yang ingin menuju Pulau Rinca untuk menyaksikan tempat hidup para komodo.

Pengunjung bisa melakukan jelajah alam dengan mendaki bukit.

Meski cukup berat dan harus bersusah payah mendaki sekitar 30 menit, pengunjung dijamin puas dengan pemandangan di puncaknya. 

Melihat komodo di Pulau Rinca

Pulau Rinca di Taman Nasional (TN) Komodo.Dok. Kementerian PUPR. Pulau Rinca di Taman Nasional (TN) Komodo.

Tak hanya di Pulau Komodo, kamu bisa mengunjungi pulau-pulau lain yang juga terdapat komodo.

Tidak jauh dari Pulau Kelor, wisatawan dapat menyeberang ke Pulau Rinca yang menjadi salah satu tempat rekomendasi melihat komodo.

Baca juga: Fasilitas Niang Komodo di Pulau Rinca Diresmikan, Sumber Info Wisata dan Edukasi

Jika pulau Komodo menawarkan panorama alam berupa semak belukar, nuansa berbeda akan ditemui di Pulau Rinca. Kamu akan melihat padang rumput dan pepohonan palem di pulau ini.

Menurut laporan Kompas.com (3/7/2021), terdapat lebih dari 1.500 komodo yang masih menghuni pulau Rinca.

 

Menikmati matahari terbenam di Pulau Kalong

Foto dirilis Minggu (4/7/2021), memperlihatkan perahu pinisi bersandar di sekitar Pulau Kalong, Nusa Tenggara Timur. Pandemi Covid-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang menurun saat ini.ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA Foto dirilis Minggu (4/7/2021), memperlihatkan perahu pinisi bersandar di sekitar Pulau Kalong, Nusa Tenggara Timur. Pandemi Covid-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang menurun saat ini.

Perjalanan hari pertama diakhiri di Pulau Kalong, yang terletak di antara Pulau Rinca dan Pulau Papagarang. 

Pulau Kalong dapat ditempuh sekitar 35 menit dengan speedboat dari Kota Labuan Bajo.

Daratan pada pulau ini didominasi oleh bukit-bukit. Sementara, sekitar dua pertiga garis pantainya ditutupi pohon bakau (mangrove) dengan ketinggian 3-5 meter. 

Sesuai namanya, pulau ini merupakan habitat bagi ribuan hingga jutaan kalong alias kelelawar besar, seperti dikutip dari Kompas.com (2/4/2022).

Baca juga:

Sekitar pukul 18.00 WITA hingga 19.00 WITA, wisatawan dapat menyaksikan ribuan kalong keluar dari sarangnya dan beterbangan menyambut langit senja.

Adapun mereka meninggalkan sarang untuk mencari makan berupa buah-buahan dan sari bunga.

Tak hanya menyaksikan kelelawar, Pulau Kalong juga memiliki pemandangan senja yang eksotis.

Pulau Kalong merupakan salah satu spot sunset terindah di kawasan Taman Nasional Komodo.  

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Hari kedua

Lihat komodo di Pulau Komodo

Komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).SHUTTERSTOCK/SERGEY URYADNIKOV Komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hari kedua, Pulau Komodo menjadi destinasi pertama yang tidak boleh terlewatkan saat berwisata di Labuan Bajo. 

Mengunjungi Labuan Bajo tentu tak lengkap tanpa ke Pulau Komodo. Di Pulau inilah, habitat asli binatang purba komodo bernaung.

Hewan mirip kadal raksasa ini menjadi daya pikat tersendiri bagi wisatawan. Melansir dari Kompas.com (23/12/2020), jumlah Komodo di Pulau Komodo ada sekitar 2.000 ekor.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Polemik Kenaikan Tarif Masuk Pulau Komodo Sebesar Rp 3,75 Juta hingga Dibatalkan

Para komodo tersebut tersebar di berbagai area. Untuk melihatnya, wisatawan bisa melakukan trekking dengan tiga pilihan rute yakni pendek, sedang, dan panjang. 

Perlu diketahui, perempuan yang sedang datang bulan tidak bolek datang karena komodo penciumannya tajam, sehingga berpotensi membahayakan.

Untuk yang datang bulan juga tidak bisa trekking di Pulau Komodo. 

Pink Beach

Pink Beach di Komodo National Park. SHUTTERSTOCK/PRAWAT THANANITHAPORN Pink Beach di Komodo National Park.

Selain menawarkan pemandangan dari laut biru yang indah dan jernih, hamparan pasir berwarna merah muda menjadi daya tarik Pink Beach yang unik.

Dilansir dari Kompas.com (2/1/2021) berdasarkan informasi Bobo, warna pasir pantai yang terletak di Pulau Komodo berasal dari mikroorganisme bernama foraminifera.

Ciri khas pantai pink ini adalah dikelilingi tebing dan gunung-gunung kapur khas Pulau Komodo, serta punya lebih sedikit pepohonan, dari pink beach lain.

Baca juga: Jangan Baper! 2 Pink Beach Ini Bisa Jadi Tempat Paling Romantis

Selain memiliki warna pantai yang unik, kawasan Pink Beach Pulau Komodo menjadi tempat untuk snorkeling, menyelam untuk melihat keunikan satwa dan keanekaragaman hayati bawah laut. 

Jika ingin diving atau snorkeling, pengunjung bisa melakukannya tanpa harus khawatir apakah ekosistem bawah laut akan sulit dilihat. 

Sebab, warna-warni terumbu karangnya masih terjaga dengan baik.

Berbagai jenis ikan bawah laut yang khusus ada di perairan Manggarai Barat juga bisa dijumpai.  

 

Menikmati pantai dan snorkeling di Taka Makassar

Pulau pasir unik Taka Makassar di Labuan Bajo, NTT. Shutterstock Pulau pasir unik Taka Makassar di Labuan Bajo, NTT.

Pulau pasir yang ajaib dan unik, adalah sebutan wisatawan untuk Pulau Taka Makassar, yang berada di satu kawasan dengan Pulau Komodo ini.

Apa sebenarnya yang menjadikan Taka Makassar unik? Dikutip dari TribunTravel (26/3/2019), pulau ini hanya muncul saat air laut sedang surut, alias pulau yang bisa hilang dan tenggelam kala air laut meninggi.

Meski begitu, hamparan pasir putihnya begitu memesona, sangat sayang untuk dilewatkan.

Baca juga: 6 Tips Liburan ke Labuan Bajo untuk Pemula, Open Trip atau Solo Trip?

Jika mampir ke sini, jangan lupa untuk menyelam atau snorkeling.

Menyapa segala biota laut yang indah pasti sangat menyenangkan, apalagi jika dilakukan bersama keluarga, teman, ataupun pasangan. 

Jernihnya air laut memang membuat wisatawan bisa langsung menengok ke dasar perairan.

Namun, sensasinya tentu tak akan lengkap tanpa interaksi langsung dengan ikan-ikan dan terumbu karang.

Berburu foto Instagramable di Pulau Padar

Senja di Pulau Padar, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.KOMPAS/AGUS SUSANTO Senja di Pulau Padar, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Terkenal sebagai habitat alami komodo, tidak jauh dari Pulau Komodo. Pulau Padar menawarkan banyak spot foto yang mengesankan dan Instagramable.

Pulau ini ramai dikunjungi saat hari sudah mulai gelap, seperti dikutip Kompas.com (31/8/2020). 

Untuk menikmati keindahan dari atas bukit, wisatawan perlu trekking 15-20 menit.

Di atas bukit Pulau Padar, kamu bisa melihat lanskap alam yang sangat cantik, baik darat maupun perairan Labuan Bajo.

Baca juga: 3 Aktivitas Seru Wisata ke Pulau Komodo dan Sekitarnya

Dari ketinggian, semua obyek dapat terlihat jelas dan kecil. Seperti kapal-kapal wisata, pantai, bukit-bukit dan lautan lepas.

Biasanya, wisatawan yang gemar memotret akan datang sore hari menjelang malam untuk mendapatkan angle foto terbaik di sini.  

 

Hari ketiga

Melihat fosil hewan laut di Goa Batu Cermin

Goa Batu Cermin, NTTKementerian PUPR Goa Batu Cermin, NTT

Kunjungan pada hari ketiga bisa diawali dengan melihat Goa Batu Cermin di pusat kota Labuan Bajo, tepatnya di Manggarai Barat, Flores, NTT.

Disebut Goa Batu Cermin karena di salah satu bagian goa terdapat sebuah lubang besar di atas langit yang membuat matahari bersinar dengan terang ke dasar goa.

Sinar matahari tersebut dipantulkan oleh bebatuan goa.

Baca juga:

Di tempat ini, wisatawan dapat menyaksikan fosil-fosil binatang laut yang menempel di dinding dan bebatuan goa.

Untuk berkunjung, wisatawan harus mengeluarkan biaya mulai Rp 10.000 per orang dan Rp 20.000 untuk menyewa pemandu tur.

Menikmati kesegaran Air Terjun Cunca Wulang

Air Terjun Cunca Wulang, Manggarai Barat, NTT.SHUTTERSTOCK.com/SHAHAR SABTAI Air Terjun Cunca Wulang, Manggarai Barat, NTT.

Setelah puas menikmati keindahan Goa Batu Cermin, kamu bisa mengunjungi air terjun cantik nan tersembunyi yang terletak di wilayah timur Labuan Bajo.

Air Terjun Cunca Wulang bagaikan surga tersembunyi yang tak terlihat.

Destinasi ini cocok bagi yang ingin bermain air tapi mencari aktivitas selain snorkeling dan diving di Labuan Bajo.

Berenang menjadi aktivitas menarik di Air Terjun Cunca Wulang, karena airnya berwarna biru jernih dan terasa segar untuk diarungi, dikutip dari Kompas.com (31/8/2020). 

Jika tak bisa berenang, kamu dapat menikmati wisata dengan duduk-duduk santai atau berfoto di samping dinding nan indah di sekitar air terjun.

Baca juga: Daya Tarik Baru Air Terjun Cunca Wulang Labuan Bajo, Ada Sungai Bawah Tanah

Keindahan air terjun yang asri dengan air jernih dan bersih membuat Air Terjun Cunca Wulang menjadi salah satu primadona di kalangan wisatawan.

Untuk menikmati keindahan panorama surga tersembunyi ini, kamu harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 20.000 sampai Rp 50.000.  

Santai sore hari di Waterfront Marina

Waterfront Marina, Labuan Bajo, NTT.Dok. Kementerian PUPR. Waterfront Marina, Labuan Bajo, NTT.
Destinasi terakhir pada hari ketiga adalah Waterfront Marina, yang baru saja diresmikan pada Juli 2022.

Area ini menjadi magnet baru bagi warga dan wisatawan. Apalagi saat sore hari, tempat yang merupakan titik nol kota Labuan Bajo ini selalu dipadati wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Banyak wisatawan berfoto di atas tangga-tangga Waterfront dengan latar belakang pantai dan gugusan pulau-pulau mungil di sekitar kota Labuan Bajo, seperti dikutip Kompas.com (9/5/2022). 

Ada juga wisatawan yang datang untuk nongkrong santai bersama keluarga dan kerabat, sembari menikmati kopi khas Manggarai yang disiapkan penjual kopi keliling.

Baca juga:

Adapun kawasan Waterfront Marina bertujuan untuk ruang terbuka dan ruang aktivitas kreatif bagi masyarakat dan wisatawan untuk menikmati keindahan laut Labuan Bajo.

Terdapat beberapa zona di Waterfront Marina. Ada Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), dan Zona 5 Kampung Ujung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com