Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Okupansi Turun, Hotel di Yogya Jual Paket Bukber untuk Tutup Biaya Operasional

Kompas.com - 24/03/2023, 20:33 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat okupansi hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami penurunan saat Ramadhan sehingga pihak hotel pun mengandalkan paket buka bersama di restoran. 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo mengatakan, saat memasuki bulan Ramadhan biasanya tingkat okupansi hotel akan menurun.

Baca juga:

"Menurun tetapi masih ada, awal Maret itu rata-rata okupansi 60 persen. menjelang Ramadhan ya biasa menurun, Ramadhan tinggal 10 sampai 20 persen," jelas Deddy, Jumat (24/3/2023).

Okupansi 10 sampai 20 persen ini akan bertahan hingga sepekan ke depan dan hal ini dimaklumi oleh dirinya karena berulang setiap tahunnya.

"Sudah rutin kok Ramadhan memang begitu nanti mendekati akhir baru naik," ucap dia.

Baca juga: Kotabaru Dikembangkan Jadi Wisata Malam Yogyakarta, Bakal Banyak Event

Andalkan paket buka bersama

Ilustrasi buka puasa. Promo BCA untuk buka puasa, cek daftar restorannya.SHUTTERSTOCK/ZURIJETA Ilustrasi buka puasa. Promo BCA untuk buka puasa, cek daftar restorannya.

Untuk menutup biaya operasional saat bulan Ramadhan, pihak hotel menjual paket-paket buka bersama (bukber) di tiap restorannya.

"Hotel sekarang jualan bukber untuk menutup operasional. Hampir semua hotel ada bukber untuk operasional," jelas Deddy.

Menurutnya, paket bukber yang ditawarkan tiap hotel berbeda-beda tergantung tingkatan hotel.

"Macam-macam ada yang mulai Rp 50.000. Kalau hotel bintang Rp 100.000 hingga Rp 300.000," tuturnya.

Baca juga:

Tingkat hunian hotel, lanjutnya, akan meningkat kembali pada seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri. Pada waktu itu, umumnya tingkat hunian hotel akan naik 40 hingga 60 persen.

"Tapi tujuh hari menjelang lebaran meningkat lagi, reservasi sampai 40-60 persen per hari ini," ucapnya.

Pada Ramadhan kali ini, ia berpendapat, restoran tetap diperkenankan buka, namun dengan tidak terlalu mencolok guna menghormati muslim yang menjalankan puasa.

"Seperti tahun-tahun kemarin, enggak terlalu mencolok," kata dia.

"Restoran yang buka siang wajib ditutup, maksudnya enggak kelihatan dari luar. Itu sudah aturan zaman dulu, itu aturan untuk anggota kita," pungkas dia.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Wisata Watu Mabur, Lembah Hijau Eksotis di Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com