Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngabuburit di Keraton Kasepuhan Cirebon, Bisa Tarawih di Masjid Wali Songo

Kompas.com - 26/03/2023, 10:07 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.comKeraton Kasepuhan Cirebon adalah salah satu tempat yang cukup identik dengan keguatan ngabuburit di Kota Cirebon.

Pengunjung yang mampir tidak hanya bisa mempelajari sejarah dan mampir ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa, tetapi juga menjajal fasilitas bermain bagi anak.

Kompas.com sempat menyaksikan aktivitas ngabuburit hari pertama bukan Ramadhan di sekitar Keraton Kasepuhan Cirebon, Kamis (23/3/2023).

Sejumlah orang tua tampak mengajak anak-anaknya bermain di Alun-alun Sangkala Buana.

Baca juga:

Ada beberapa fasilitas jasa permainan yang disediakan, antara lain sepeda listrik, becak mini, mobil sepeda, mobil remot, dan lainnya.

Semuanya dapat dimainkan di dalam area alun-alun. Rata-rata jada sewanya dibanderol Rp15.000 untuk setiap jenis permainan.

Marima, salah satu pengunjung Alun-alun Sangkala Buana mengatakan sengaja ke alun-alun untuk menemani tiga anaknya bermain.

“Iya, sudah sering ke sini beberapa kali, sekarang sengaja ngabuburit karena anak-anak minta ke sini," kata Marima saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Sejumlah warga Cirebon menikmati ngabuburit pertama di Bulan Ramadhan tahun 1444 Hijriyah di Alun-alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan Cirebon Jawa Barat, Kamis (23/3/2023).MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Sejumlah warga Cirebon menikmati ngabuburit pertama di Bulan Ramadhan tahun 1444 Hijriyah di Alun-alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan Cirebon Jawa Barat, Kamis (23/3/2023).

Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat menyampaikan, Keraton Kasepuhan Cirebon tidak pernah sepi dari pengunjung.

Ini terjadi baik pada momen bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan. Hanya saja, jumlah kunjungannya fluktuatif. 

Baca juga:

Jam buka Keraton Kasepuhan Cirebon selama Ramadhan

Selama bulan Ramadhan, Keraton Kasepuhan Cirebon tetap buka, namun dengan jam operasional yang disesuaikan.

Pada hari biasa, pelayanan buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Sementara selama Ramadhan buka pukul 09.00 hingga 16.30 WIB.

"Kami selama bulan puasa tetap buka, hanya jam operasionalnya yang berubah,” kata Alexandra saat dihubungi Kompas.com Kamis (23/3/2023).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Aktivitas ngabuburit di Keraton Kasepuhan Cirebon

Sejumlah warga dari berbagai latar belakang masuk dan melakukan ibadah di Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Komplek Keraton Kasepuhan Kota Cirebon Jawa Barat, Jumat (25/3/2023).MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Sejumlah warga dari berbagai latar belakang masuk dan melakukan ibadah di Masjid Agung Sang Cipta Rasa di Komplek Keraton Kasepuhan Kota Cirebon Jawa Barat, Jumat (25/3/2023).

Sambil ngabuburit, pengunjung bisa berkeliling di area keraton.

Pengunjung bisa mempelajari peninggalan sejarah di sana, seperti mengetahui bagaimana Islam diajarkan oleh Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, serta melihat peninggalan-peningalannya di museum.

Di sana, pengunjung juga bisa mengetahui silsilah keturunan mereka.

Baca juga:

Setelah itu, pengunjung bisa singgah di Alun-alun Sangkala Buana sembari menunggu waktu berbuka puasa. 

Ada senumlah fasilitas permainan di area tersebut. Selain itu, pengunjung juga bisa jajan kudapan di sekitar untuk berbuka puasa.

“samvil ngabuburit atau menunggu waktu buka puasa beli takjil dulu, beli makan, dan setelah itu langsung berbuka puasa," ucap Alexandra.

Setelah itu, pengunjung bisa menyeberang ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa untuk shalat berjamaah.

Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Cirebon.Disparbud Jabar Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Cirebon.

Menurutnya, ada banyak warga dari luar daerah yang sengaja mampir ke sana. 

Sebab, kata dia, para wisatawan merasakan suasana berbeda ketika shalat berjamaah di masjid peninggalan masa Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati tersebut.

Baca juga: Masjid Agung Sang Cipta Rasa: Sejarah, Arsitektur, dan Keunikannya

Adapun masjid ini menjadi salah satu saksi penyebaran agama Islam di tanah pesisir Cirebon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com