KOMPAS.com - Museum Fatahillah dulunya merupakan kantor Wali Kota Batavia pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
Bukti pemerintahan zaman Hindia Belanda saat ini masih bisa dilihat melalui bangunan tua yang masih kokoh, serta banyaknya pajangan penuh sejarah di dalam museum.
Baca juga: Menguak Sisi Gelap Museum Fatahillah
"Gedung ini (Museum Fatahillah) sudah ada sejak 1710, sekitar 300 tahun yang lalu," kata pendiri Komunitas Historia Indonesia Asep Kambali, Sabtu (19/3/2023).
Jika berkunjung ke Museum Fatahillah, wisatawan tidak hanya bisa belajar sejarah. Ada sederet aktivitas yang bisa dilakukan.
Berikut ini Kompas.com rangkum 4 aktivitas yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Museum Fatahillah, Jakarta:
Kegiatan utama saat sampai di Museum Fatahillah, yaitu melihat benda-benda penuh sejarah yang dipajang di setiap lantai.
Beberapa koleksi di Museum Fatahillah yang menarik untuk dilihat seperti maket denah Batavia pada masa pemerinatahan Hindia Belanda, ruang sidang di lantai dua, hingga aneka lukisan penuh cerita di setiap lantai.
Baca juga:
Selain itu wisatawan juga bisa melihat aneka prasasti, seperti Prasasti Hermes, replika Prasasti Ciarureun, dan Prasasti Sunda Kalapa.
Di balik megahnya gedung Museum Fatahillah, terdapat penjara bawah tanah tempat tawanan pada masa pemerintahan Belanda ditahan.
Penjara bawah tanah di Museum Fatahillah dipisah menjadi dua kategori, yaitu penjara bawah tanah khusus pria dan penjara bawah tanah khusus wanita.
Baca juga:
Wisatawan yang penasaran bagaimana sadisnya kondisi penjara tawanan pada masa itu bisa langsung melihat ke lokasi penjara bawah tanah.
Di halaman belakang Museum Fatahillah terdapat ruang terbuka yang ditumbuhi pepohonan dan dilengkapi kursi taman.
Usai lelah berkeliling museum, wisatawan bisa duduk santai di kursi taman sembari menyantap bekal makanan.
Di dekat kursi taman juga terdapat mushala dan toilet. Jadi wisatawan tidak perlu repot keluar area untuk kepeluan buang air ataupun keperluan ibadah.
Jangan lewatkan momen berkunjung ke Museum Fatahillah, wisatawan bisa foto-foto di kawasan Museum Fatahillah. Baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Akan tetapi perlu diingat bahwa wisatawan tidak diperbolehkan memotret untuk kepentingan komersil, serta dilarang memotret menggunakan tambahan flash dari kamera.
Petugas keamanan di Museum Fatahillah Galih Nugraha mengatakan bahwa pantulan flash saat memotret dapat merusak pajangan di dalam museum yang sudah tua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.