Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Kompas.com - 26/03/2023, 21:31 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berkunjung ke Museum Fatahillah sepertinya bisa jadi ide menarik untuk mengisi waktu luang saat akhir pekan.

Kamu bisa mengajak anak, teman, atau keluarga untuk jalan-jalan di Taman Fatahillah dan belajar sejarah di dalam museum.

Lokasi Museum Fatahillah pun mudah ditemui, berada dekat dengan Stasiun Jakarta Kota dan Halte Kota.

Baca juga: Menguak Sisi Gelap Museum Fatahillah

Tepatnya ada di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, RT.7/ RW. 7, Pinangsia, Kecamata Taman Sari, Kota Jakarta Barat.

Panduan lengkap wisata ke Museum Fatahillah

Sebelum berangkat untuk berwisata ke Museum Fatahillah, simak dulu panduan lengkap yang Kompas.com rangkum berikut ini:

Jam buka Museum Fatahillah

Museum Fatahillah dapat dikunjungi setiap hari, kecuali Senin, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

"Pelayanan di loket sampai pukul 14.30 WIB, kalau tutup sampai pukul 15.00 WIB," kata petugas Museum Fatahillah Galih Nugraha kepada Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).

Harga tiket Museum Fatahillah

Menurut informasi dari Galih, harga tiket masuk Museum Fatahillah dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu tiket untuk pengunjung dalam bentuk grup dan tiket untuk pengunjung per orangan.

Tarif tiket masuk Museum Fatahillah per orang dikenakan biaya mulai dari Rp 2.000 untuk kalangan pelajar (pelajar TK sampai SMA), mulai dari Rp 3.000 untuk kalangan mahasiswa, dan mulai dari Rp 5.000 untuk kalangan dewasa.

Museum Fatahillah dari halaman belakang pada malam hari.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Museum Fatahillah dari halaman belakang pada malam hari.

Sementara pengunjung yang datang dalam bentuk grup minimal 30 orang, diberikan potongan harga untuk masing-masing anggota.

Baca juga: Cara Jitu Menjelajahi Museum Fatahillah

Adapun tarif tiket masuk Museum Fatahillah per grup dikenakan biaya mulai dari Rp 1.500 per orang (untuk grup pelajar) hingga mulai dari Rp 3.750 per orang (untuk kalangan dewasa).

Cara beli tiket Museum Fatahillah

Galih mengatakan saat ini tiket masuk Museum Fatahillah bisa dibeli langsung di lokasi. Khusus untuk pengunjung yang datang dalam bentuk grup beranggota minimal 30 orang, disarankan untuk menghubungi petugas loket terlebih dahulu sebelum datang.

"Kalau (pengunjung) grup minimal 30 orang, bisa datang untuk survei tempat dan hubungi bagian loket dulu," kata Galih.

Baca juga: Itinerary Seharian di Kota Tua Jakarta, dari Sunda Kelapa ke Museum Fatahillah

Saat ini, pembelian tiket masuk Museum Fatahillah hanya melayani pembayaran menggunakan JakCard, yaitu kartu pintar prabayar yang diterbitkan oleh Bank DKI.

Ilustrasi kartu JakLingkoDok. Shutterstock/Upen supendi Ilustrasi kartu JakLingko

Selain itu calon pengunjung juga bisa menggunakan kartu JakLingko, yaitu kartu untuk naik transportasi umum yang terintegrasi di Jakarta.

Khusus wisatawan yang datang dari luar Jakarta dan tidak memiliki kartu tersebut, mereka dapat meminjam kartu petugas untuk pembayaran.

Baca juga: 4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

Caranya, calon pengunjung bisa membayar ke petugas secara manual, kemudian pembayaran tiket masuk menggunakan kartu milik petugas museum.

"Kalau (wisatawan) yang dari daerah, biasanya mereka hanya menggunakan kartu tersebut (JakCard atau JakLingko) sekali saja. Jadi bisa minta bantuan petugas untuk pinjam kartu," katanya.

Aturan berkunjung ke Museum Fatahillah

Berikut ini adalah daftar peraturan berkunjung ke Museum Fatahillah di Jakarta yang wajib pengunjung patuhi:

1. Jangan foto pakai flash

Selain membaca dan melihat peninggalan masa pemerintahan Hindia Belanda, di Museum Fatahillah, pengunjung biasanya akan memotret pajangan untuk mengabadikan momen.

Galih mengatakan bahwa memotret pajangan diperbolehkan asal tidak ditujukan untuk kepentingan komersial.

Museum Fatahillah.Dok/ Shutterstock/kharisbhe Museum Fatahillah.

"Kalau memotret untuk kepentingan pribadi boleh pakai kamera ponsel, tapi tidak boleh pakai flash," kata Galih.

Alasannya, kata Galih, flash kamera yang dipantulkan akan memicu rusaknya pajangan yang sudah berumur tua di Museum.

2. Beli tiket pakai JakCard

Masyarakat yang akan berkunjung ke Museum Fatahillah, dapat membeli tiket masuk menggunakan kartu JakCard (kartu prabayar dari Bank DKI) atau JakLingko (kartu pembayaran transportasi yang terintegarasi di Jakarta).

Baca juga: 13 Tempat Ngabuburit Murah Meriah di Jakarta Pusat 

"Semuanya sekarang sudah pakai JakCard, atau bisa juga pakai JakLingko" tutur Galih.

Khusus calon pengunjung dari luar daerah Jakarta yang tidak punya kartu tersebut, bisa meminjam kartu petugas untuk pembayaran. Setelah itu membayar secara manual kepada petugas museum.

3. Hubungi petugas sebelum berkunjung (grup)

Galih mengatakan khusus pengunjung yang datang dalam bentuk grup minimal 30 orang disarankan untuk menghubungi petugas museum terlebih dahulu sebelum berkunjung.

"Kalau grup, bisa hubungi petugas loket untuk survei tempat sebelum datang," katanya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Selain melihat lokasi, petugas juga akan menyesuaikan waktu kedatangan dengan kapasitas kunjungan museum.

"Museum ini terdiri dari dua lantai, dan masing-masing lantai kapasitasnya sekitar 250 orang," pungkas Galih. 

Aktivitas di Museum Fatahillah

Berikut ini adalah daftar aktivitas yang bisa kamu lakukan saat berkunjung ke Museum Fatahillah Jakarta:

1. Lihat koleksi di museum

Kegiatan utama saat sampai di Museum Fatahillah yaitu melihat benda-benda penuh sejarah yang dipajang di setiap lantai.

Penjara bawah tanah di Museum Fatahillah.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Penjara bawah tanah di Museum Fatahillah.

Beberapa koleksi di Museum Fatahillah yang menarik untuk dilihat, seperti maket denah Batavia pada masa pemerinatahan Hindia Belanda, ruang sidang di lantai dua, hingga aneka lukisan penuh cerita di setiap lantai.

Selain itu, wisatawan juga bisa melihat aneka prasasti, seperti Prasasti Hermes, replika Prasasti Ciarureun, dan Prasasti Sunda Kalapa.

2. Masuk penjara bawah tanah

Di balik megahnya gedung Museum Fatahillah, terdapat penjara bawah tanah tempat tawanan pada masa pemerintahan Hindia Belanda ditahan.

Potret pengunjung yang datang dalam bentuk grup ke Museum Fatahillah.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Potret pengunjung yang datang dalam bentuk grup ke Museum Fatahillah.

Penjara bawah tanah di Museum Fatahillah dipisah menjadi dua kategori, yaitu penjara bawah tanah khusus pria dan penjara bawah tanah khusus perempuan.

Baca juga: Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Wisatawan yang penasaran bagaimana sadisnya kondisi tawanan pada masa itu bisa langsung melihat ke lokasi penjara bawah tanah.

3. Duduk santai di kursi taman

Di halaman belakang Museum Fatahillah terdapat ruang terbuka yang ditumbuhi pepohonan dan dilengkapi kursi taman.

Halaman belakang kawasan Museum Fatahillah.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Halaman belakang kawasan Museum Fatahillah.

Usai lelah berkeliling, wisatawan bisa duduk santai di kursi taman sembari menyantap bekal makanan.

Di dekat kursi taman juga terdapat mushala dan toilet. Jadi wisatawan tidak perlu repot keluar area untuk kepeluan buang air ataupun keperluan ibadah.

4. Foto-foto

Jangan lewatkan momen berkunjung ke Museum Fatahillah, wisatawan bisa foto-foto baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan museum.

Akan tetapi perlu diingat bahwa wisatawan tidak diperbolehkan memotret untuk kepentingan komersial, serta dilarang memotret menggunakan tambahan  flash dari kamera.

Rute dan transportasi ke Museum Fatahillah

Wisatawan yang datang ke Museum Fatahillah bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan bisa memarkirkan kendaraan di titik parkiran kawasan Kota Tua.

"Kalau parkir mobil dan motor bisa di Jalan Kemukus, di samping Kantor Pemadam Kebakaran. Kapasitasnya di sana sekitar 200 hingga 300 kendaraan, atau bisa juga di Jalan Lokbin," kata petugas keamanan di kawasan Kota Tua Muhammad Ali kepada Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).

Stasiun Jakarta Kota, stasiun terdekat dari Museum FatahillahDOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Stasiun Jakarta Kota, stasiun terdekat dari Museum Fatahillah

Jika tidak mau repot mencari tempat parkir, wisatawan bisa datang ke Museum Fatahillah dengan menggunakan transportasi umum.

Baca juga: Ke Kota Tua Naik Transjakarta, Cuma Bayar Rp 3.500

Akses menuju ke Museum Fatahillah termasuk mudah karena dekat dengan halte Transjakarta dan Stasiun KRL Commuter Line.

  • Naik KRL Commuter Line

Stasiun KRL terdekat dari Museum Fatahillah yaitu Stasiun Jakarta Kota, jaraknya sekitar 230 meter. Wisatawan bisa jalan kaki dari pintu keluar stasiun sekitar tiga menit menuju Museum Fatahillah.

Wisatawan yang datang dari arah Stasiun Bogor, bisa naik kereta tujuan Jakarta Kota, lalu berhenti di stasiun akhir, yakni Stasiun Jakarta Kota.

Sementara wisatawan yang datang dari arah Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Jatinegara, bisa naik KRL ke Stasiun Manggarai. Kemudian transit ke kereta tujuan Stasiun Jakarta Kota.

Halte Kota, halte terdeka dari Museum Fatahillah.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Halte Kota, halte terdeka dari Museum Fatahillah.

  • Naik Transjakarta

Halte Transjakarta terdekat dari Museum Fatahillah yaitu Halte Busway Jakarta Kota (Kota). Lokasinya persis di sebelah kanan dari arah pintu keluar Stasiun Jakarta KOta.

Jaraknya sekitar 260 meter dari Museum Fatahillah, wisatawan bisa jalan kaki ke museum sekitar empat menit.

Adapun Transjakarta yang terintegrasi dengan Halte Kota yaitu Transjakarta rute Blok M (1), rute Balai Kota (1A), rute Sunter Kelapa Gading (12), dan rute Senen (12B).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com