Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2023, 09:09 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak 20 mantan napi kasus terorisme atau napiter untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya.

Mereka dibekali pengetahuan tentang dunia pariwisata melalui kegiatan bimbingan teknis peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di salah satu hotel Kota Malang, Jawa Timur.

Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenparekraf Surana mengatakan, pihaknya menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dalam kegiatan yang digelar pada Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Tips Berkunjung ke Pedestrian Kayutangan di Malang, Bawa Payung

Kegiatan tersebut bertujuan dalam mendukung upaya percepatan pembangunan kepariwisataan nasional dan daerah. Selain eks napiter, puluhan pelaku wisata yang tersebar di Kabupaten Malang juga ikut dalam kegiatan itu.

"Kami telah menggelar kegiatan pada Sabtu (25/3/2023) kemarin, para peserta sebanyak 60 orang. 20 orang di antaranya merupakan eks napiter," kata Surana pada Minggu (26/3/2023).

Alasan gandeng eks napiter

Alasan pihaknya turut menggandeng eks napiter adalah, karena sudah banyak dari mereka yang berhasil membuka usaha seperti warung makan, warung kopi, sehingga sudah mandiri dan ada potensi di dunia pariwisata. 

Kemenparekraf menunjuk para pelaku wisata dari Kabupaten Malang karena dinilai menjadi salah satu daerah yang banyak dikunjungi wisatawan. Terlebih, sebagai salah satu pintu masuk menuju Destinasi Pariwisata Prioritas Bromo Tengger Semeru.

Baca juga: 5 Oleh-oleh Khas Malang, Tidak Hanya Bakso Malang

"Banyak dikunjungi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Sehingga perlu diciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung agar tingkat kunjungan wisatawan, semakin meningkat," katanya.

Diharapkan, kegiatan yang ada dapat meningkatkan pengetahuan untuk membangun pola pikir para peserta agar lebih berperan aktif dalam dunia pariwisata dan juga mengenalkan kepada eks napiter.

"Salah satu contoh, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ada Pak Puryanto sukses mengelola agro wisata, yang merupakan eks napiter kasus bom Bali 1. Kami berharap upaya yang ada dapat terus mengembangkan pariwisata yang ada di daerah dan nasional," katanya.

Bali, salah satu destinasi wisata populer di Indonesia.Shutterstock Bali, salah satu destinasi wisata populer di Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

10 Tempat Liburan di Lampung Selain Pantai, Ada Wahana Baru 

10 Tempat Liburan di Lampung Selain Pantai, Ada Wahana Baru 

Jalan Jalan
Cara ke Desa Wisata Welora di Maluku, Harus Naik Kapal 2 Hari

Cara ke Desa Wisata Welora di Maluku, Harus Naik Kapal 2 Hari

Travel Tips
Rawa Bento di TN Kerinci Seblat, Disebut Mirip Sungai Amazon

Rawa Bento di TN Kerinci Seblat, Disebut Mirip Sungai Amazon

Jalan Jalan
Museum Dewantara Jadi Saksi Bisu Kericuhan di Jalan Tamansiswa, Ini 5 Faktanya

Museum Dewantara Jadi Saksi Bisu Kericuhan di Jalan Tamansiswa, Ini 5 Faktanya

Jalan Jalan
5 Wisata di Banggai Kepulauan yang Populer, Ada Danau Sebening Kaca

5 Wisata di Banggai Kepulauan yang Populer, Ada Danau Sebening Kaca

Jalan Jalan
5 Aktivitas di Desa Wisata Welora Maluku, Cuci Mata di Bawah Laut

5 Aktivitas di Desa Wisata Welora Maluku, Cuci Mata di Bawah Laut

Jalan Jalan
Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

Jalan Jalan
4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Surabaya, Ada Beragam Jenis Kurma

Jalan Jalan
Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Desa Wisata Bakal Jadi Andalan Baru Labuan Bajo untuk Gaet Wisatawan

Travel Update
Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Ekowisata Sungai Mudal di Kulon Progo Tutup pada Rabu, 7 Juni 2023

Travel Update
Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Rute ke Padukuhan Wotawati dari Pantai Sadeng, Permukiman di Dasar Bengawan Solo Purba

Travel Tips
Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Panduan Lengkap ke OMAH Library, Hidden Gem di Tangerang

Travel Update
7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

7 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Bandung 

Jalan Jalan
Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Ada Aturan Baru untuk Turis Asing di Bali, Catat 5 Penting Ini

Travel Update
Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Kunjungan Wisman ke Sulsel 69 Persen pada April 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+