Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2023, 14:12 WIB
Roberthus Yewen,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

TAMBRAUW, KOMPAS.com - Festival Munara Beba di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya yang berlangsung sejak tanggal 22-25 Maret 2023 menampilkan berbagai kegiatan budaya Byak yang ada di Kabupaten Tambrauw. 

Ada beberapa hal yang bisa dinikmati para pengunjung saat singgah di festival ini, termasuk mencicipi kuliner lokal, hingga atraksi berjalan di atas batu atau yang dikenal dengan apen bayeren dan sasisen (sasi). 

Baca juga: Pertunjukan Jalan di Atas Bara Api di Festival Munara Beba Byak Karon

Berikut beberapa aktivitas selama Festivak Munara Beba

Mencicipi kuliner barbahan singkong

Kuliner berbahan dasar singkong ini disiapkan oleh para ibu-ibu di setiap stan atau pondok dari masing-masing keret yang ada di dalam Suku Byak di Tambrauw atau yang dikenal dengan Suku Biak Karon (Bikar).

Enam keret dalam Suku Byak di Tambrauw (Bikar) yaitu, Keret Mar, Mayor, Mambrasar, Yappen, Mirino, dan Keret Paraibabo yang mendiami Kampung Werur Raya, Kabupaten Tambrauw.

Baca juga:

Dari pantauan Kompas.com di masing-masing stand keret terdapat berbagai jenis kuliner lokal berbahan dasar singkong atau di Papua dikenal dengan kasbi.

Singkong ini dibuat menjadi aneka macam menu makanan yang siap disajikan. 

Seperti kue tar, singkong bakar, tumpeng, bolu, nogosari, dan berbagai jenis lainnya.

"Ada sekitar 32 macam kuliner yang kami buat, mulai dari kue kering hingga tumpeng," ungkap Josina Loupatty Mirino Koordinator Stand Keret Mirino, salah satu pengisi stan, saat ditemui Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Jalan di Atas Batu Panas (Apen Bayeren) 

Jumat, sekitar pukul 19.00 WIT, ratusan warga terlihat memadati lokasi yang akan dilakukan ritual Apen Bayeren atau berjalan di atas batu panas yang telah disiapkan sejak sore hingga malam hari. 

Kegiatan Apen Bayeren ini dilakukan langsung oleh para tokoh adat yang didatangkan langsung dari Kabupaten Byak Numfor.

Baca juga: 3 Provinsi Baru Indonesia di Papua: Ha Anim, Meepago, dan Lapago

Pelaksanaan ini menjadi sejarah baru bagi masyarakat Byak di Tambrauw (Bikar) yang mendiami wilayah Werur Raya dan sekitarnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com