Menghabiskan waktu ngabuburit di Hutan Bambu Keputih bisa menjadi pilihan saat cuca Kota Surabaya tengah terik. Destinasi wisata ini menyajikan suasana teduh hutan bambu.
Pemandangan di Hutan Bambu Keputih menyerupai Sagano Bamboo Forest, di Kyoto, Jepang. Banyak spot foto Instagramable di lokasi ini yang bisa buat hunting foto sembari menunggu wkatu berbuka.
Berdasarkan informasi dari Kompas.com (9/6/2022), obyek wisata ini dulunya adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang telah disulap menjadi ruang terbuka hijau dan tempat wisata. Lokasinya berada di Jalan Raya Marina Asri, Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya.
Taman Sakura juga dikenal dengan nama Taman Harmoni. Obyek wisata ini masih berada dalam satu kawasan dengan Hutan Bambu Keputih.
Berdasarkan informasi dari laman Bangga Surabaya Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, terdapat pemandangan bunga berwarna-warni di Taman Harmoni, meliputi, mawar, matahari, sepatu dan lainnya.
Adapula fasilitas untuk pengunjung seperti toilet, mushola, tempat parkir, area bermain anak, dan tempat kumpul komunitas.
Baca juga: Ngabuburit di Sekitar Rel Kereta Api Bisa Kena Denda Rp 15 Juta
Baca juga: Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Apa Saja?
Mengisi waktu ngabuburit, kamu bisa wisata religi ke Masjid Sunan Ampel. Masjid yang didirikan pada 1421 ini, didirikan oleh Sunan Ampel.
Tepat di belakang masjid, terdapat kompleks makam Sunan Ampel yang meninggal pada 1481.
Hingga saat ini, Masjid Sunan Ampel selalu ramai dikunjungi peziarah khususnya pada Ramadhan. Gaya arsitektur Masjid Sunan Ampel bericirikan Jawa kuno dan nuansa Arab.
Daya tarik lain Masjid Sunan Ampel adalah keberadaan Kampung Arab tak jauh dari lokasi masjid. Penduduk kampung mayoritas adalah keturunan Arab yang sudah menetap ratusan tahun untuk berdagang.
Lokasi Masjid Agung Sunan Ampel berada di Jalan Petukangan I, Ampel, Kec. Semampir, Kota Surabaya.
Ikon wisata religi lainnya di Surabaya adalah Masjid Al-Akbar, Surabaya, atau lebih dikenal dengan nama Masjid Agung Surabaya. Dibangun di atas lahan seluas 11,2 hektar, masjid ini menjadi masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal.
Mengutip situs Masjid Al-Akbar Surabaya, bagian ikonk masjid adalah atapnya yang terdiri dari sebuah kubah besar, serta empat kubah kecil berbentuk limasan. Kelima kubah ini merepresentasikan lima rukun Islam.
Warna kubah terbilang unik yakni biru. Selain kubah, masjid itu juga dilengkapi sebuah menara setinggi 99 meter yang mewakili 99 nama Allah SWT (Asmaul Husna).
Selain menikmati kemegahan arsitektur masjid, kamu bisa mengajak keluarga beribadah sembari menunggu waktu berbuka.
Masjid Cheng Ho merupakan salah satu masjid unik di Indonesia. Keunikan Masjid Cheng Ho adalah desain bangunan masjid yang mencerminkan akulturasi dengan budaya etnis Tionghoa.
Mengutip situs Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada Laksamana Cheng Ho, penjelajah dunia terkenal asal China.
Pengaruh Tionghoa tampak pada pintu masjid yang menyerupai pagoda. Pada puncak pagoda terdapat relief naga serta patung singa serta tulisan lafaz Allah menggunakan huruf Arab.