Masjid Al-Aqsha Menara Kudus berlokasi di Jalan Menara, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Jika biasanya menara masjid dibangun dengan bentuk menyerupai tugu berkubah, menara Masjid Al-Aqsha Menara Kudus yang dibangun dengan bentuk menyerupai candi.
Hal ini karena pembangunan masjid ini dipengaruhi oleh akulturasi budaya Hindu.
Selain menara, tradisi seni Hindu juga dapat dilihat dari pintu gapura masjid yang mengusung struktur atap tumpang tiga.
Masjid Al-Aqsha Menara Kudus dibangun sekitar 1549 oleh Sunan Kudus, dan di kawasan masjid terdapat makam Sunan Kudus bila ingin berziarah.
Baca juga: Asyik, Kudus Kembangkan 15 Desa Wisata
Dari Masjid Al-Aqsha Menara Kudus, destinasi terdekat yang bisa dikunjungi yaitu Taman Oasis dan Museum Kretek.
Masjid Al-Akbar merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal.
Lokasinya ada di Jalan Masjid Al-Akbar Timur Nomor 1, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Masjid Al-Akbar dikenal dengan lima kubah berwarna biru kehijauan yang ikonis, sebagai bentuk penanda kemegahan bangunan masjid.
Di sini juga terdapat sebuah menara setinggi 99 meter yang bisa dikunjungi untuk melihat pemandangan sudut Kota Surabaya dari ketinggian.
Baca juga: 15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis
Dari Masjid Al-Akbar, kamu bisa mampir ke Ekowisata Mangrove Wonorejo dan Museum Surabaya Gedung Siola sebagai destinasi terdekat.
Masjid Sunan Ampel merupakan salah satu destinasi wisata religi yang cukup populer, tidak hanya bagi wisatawan nusantara tapi juga wisatawan mancanegara.
Lokasinya ada di Jalan Ampel Masjid Nomor 53, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Saperti namanya, masjid ini didirikan oleh salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Ampel pada 1421 Masehi.
Arsitektur masjid ini mengadopsi perpaduan gaya Jawa Kuno, Arab, serta akulturasi Hindu dan Buddha.
Baca juga: 8 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gubeng Surabaya
Pengaruh arsitektur Arab dapat dilihat dari bentuk lengkungan di bagian atas 48 pintu yang tersebar di sekeliling masjid.
Dari Masjid Sunan Ampel, wisatawan bisa berkunjung ke Pantai Kenjeran Lama dan Jembatan Suramadu yang jaraknya tak begitu jauh dari sana.
Tepatnya, sekitar 11-13 kilometer saja.
Di ujung jalur Pantura terdapat salah satu masjid tertua di Indonesia, namanya Masjid Jamik Sumenep.
Lokasinya ada di Jalan Trunojoyo, Nomor 184, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Dahulu masjid ini diberi nama Masjid Jamik Panembahan Somala, dan sudah didirikan sekitar 1779.
Arsitektur Masjid Jamik Sumenep dirancang oleh seorang arsitek masjid asal Tiongkok bernama Lauw Pia Ngo. Desain mesjid ini mengusung corak akulturasi Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura.
Corak budaya Tiongkok dapat dilihat di bagian gapura, gerbang, dan mihrab. Corak budaya Eropa terlihat dari menara setinggi 50 meter yang berada di sisi barat masjid.
Sementara budaya lokal dapat dilihat dari pemilihan warna keseluruhan desain masjid yang mencolok, serta lewat ornamen ukiran khas Sumenep pada pintu dan jendelanya.
Baca juga: 4 Fakta Jembatan Suramadu, Penghubung Madura dan Surabaya
Dari Masjid Jamik Sumenep, wisatawan bisa mampir ke destinasi wisata terdekat, seperti Desa Keris Aeng Tong Tong dan Museum Keraton Sumenep.
Desa Keris Aeang Tong Tong berlokasi di kawasan Endang, Aeng Tong-tong, Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Jaraknya sekitar 14,7 kilometer dari Masjid Jamik Sumenep dengan waktu tempuh sekitar 28 menit menggunakan mobil.
Sementara Museum Keraton Sumenep berlokasi di Jalan Dr. Sutomo Nomor 6, Kota Sumenep, Sumenep, Jawa Timur.
Jaraknya sekitar 550 meter dari Masjid Jamik Sumenep dengan waktu tempuh sekitar dua menit menggunakan mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.