Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Masjid di Jalur Pantura untuk Pemudik, dari Jakarta hingga Jatim

Kompas.com - 28/03/2023, 13:15 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) baru saja merilis buku elektronik berisi 27 daftar masjid yang dapat disinggahi oleh pemudik yang melewati empat jalur mudik.

Daftar masjid ini dapat dilihat dalam e-Booklet Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja di laman Indonesia.travel.

"Ini smart banget karena selama mudik ini orang perlu istirahat dan salat. Masjid ini bisa dipakai sebagai selling point dan akan mendorong pergerakan," kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (27/3/2023).

Baca juga:

Khusus pemudik yang akan melewati jalur Pantura, ada sembilan masjid rekomendasi Kemenparekraf yang bisa disinggahi.

Masjid di Jalur Pantura

1. Masjid Istiqlal

Dari sebelah barat Pulau Jawa, masjid yang bisa dikunjungi oleh pemudik  yaitu Masjid Istiqlal. Lokasinya ada di Jalan Taman Wijaya Kusuma, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Masjid Istiqlal merupakan masjid negara yang keberadaannya sudah dikenal hingga ke mancanegara sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara.

Istimewanya, arsitektur Masjid Istiqlal tidak hanya menyimpan makna keislaman, tetapi juga nasionalisme.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Masjid Istiqlal, Lokasinya Bekas Benteng Belanda

Ini dapat dilihat dari diameter kubah masjid sepanjang 45 meter yang melambangkan 1945 sebagai tahun kemerdekaan Indonesia.

Ada juga menara masjid setinggi 6.666 sentimeter yang melambangkan jumlah ayat di dalam Al-Quran.

Serta lima lantai bangunan Masjid Istiqlal melambangkan lima waktu salat umat islam dan lima sila di dalam pancasila.

2. Masjid Cut Meutia

Masjid Cut Meutia berlokasi di Jalan Taman Cut Mutiah 1, Menteng, Jakarta Pusat.

Sebelum menjadi sebuah masjid, bangunan ini dulunya merupakan kantor pemerintahan Kolonial Belanda.

Masjid Cut Meutia.Dok. Shutterstock/haryanta.p Masjid Cut Meutia.

Barulah pada 1987 bangunan ini beralih fungsi sebagai tempat ibadah umat islam.

Uniknya, Masjid Cut Meutia berdiri tinggi tanpa kubah, melainkan menampilkan arsitektur bangunan khas Belanda.

Dari Masjid Cut Meutia, destinasi terdekat yang bisa disambangi yaitu Taman Situ Lembang dan Taman Ismail Marzuki.

Baca juga: 5 Tempat Jadul di Cikini Jakarta Pusat, Seolah Kembali ke Masa Lalu

Dari masjid ke Taman Ismail Marzuki, misalnya, jaraknya hanya sekitar 1,5 kilometer dengan waktu tempuh sekitar enam menit menggunakan mobil.

Taman Ismail Marzuki berlokasi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. 

3. Masjid Raya Baiturrahman

Beranjak ke Jawa Tengah, masjid selanjutnya yang bisa disinggahi saat melewati jalur Pantura yaitu Masjid Raya Baiturrahman.

Masjid Raya Baiturrahman berlokasi di Jalan Pandanaran Nomor 97, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah.Dok. Shutterstock/Yessi Frenda Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah.

Tidak hanya berfungsi sebagai tempah ibadah, masjid ini juga sarat akan sejarah dan sudah menjadi cagar budaya serta simbol keagaman Provinsi Jawa Tengah.

Mengusung gaya arsitektur khas Jawa, kita bisa melihat dapat bentuk atapnya yang bergaya limasan.

Baca juga: 8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

Pembangunan Masjid Raya Baiturrahman membutuhkan waktu sekitar enam tahun, sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada Desember 1974.

Dari Masjid Raya Baiturrahman, wisatawan dapat melipir ke salah satu destinasi wisata terdekat, yakni Museum Kota Lama yang berjarak sekitar 4 kilometer dari sana.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

4. Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah berlokasi di Jalan Gajah Raya, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Tidak hanya megah, Masjid Agung Jawa Tengah juga istimewa karena dilengkapi dengan payung hidrolik raksasa seperti di Masjid Nabawi, Madinah.

Masjid Agung Jawa Tengah.Dok. Shutterstock/Pambudi Yoga Perdana Masjid Agung Jawa Tengah.

Arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah dirancang dengan perpaduan gaya Jawa, Timur Tengah, dan Romawi.

Desain khas Jawa dapat dilihat dari bentuk atap masjid serupa tajug. Desain khas Romawi dapat dilihat dari 25 pilar di bagian plaza masjid.

Baca juga: 10 Wisata Bandungan Semarang Berhawa Sejuk, Ada Tempat Baru yang Hits 

Sementara desain khas Timur Tengah dapat dilihat dari kehadiran payung raksasa di bagian luar masjid.

Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Jawa Tengah memiliki museum sejarah Islam yang menyimpan Al-Quran raksasa (Mushaf Al-Akbar) berukuran 145x95 sentimeter.

Dari Masjid Agung Jawa Tengah, wisatawan dapat berkunjung ke Pantai Baruna dan Lawang Sewu.

5. Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak berlokasi di kawasan Kauman, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Masjid ini termasuk salah satu masjid tertua di Indonesia, dan menjadi saksi sejarah penyebaran Islam di Jawa.

Masjid Agung Demak.Dok. Shutterstock/ FarisFitrianto Masjid Agung Demak.

Konon, Masjid Agung Demak merupakan tempat berkumpulnya para Wali Songo saat menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa.

Bangunan masjid ini didirikan sekitar abad ke-15 oleh raya pertama Kesultanan Demak, yakni Raden Patah.

Beberapa ornamen yang ada di Masjid Agung Demak mengambil simbol bulus, yait hewan sejenis labi atau kura-kura bertempurung lunak.

Baca juga: 10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

Ornamen tersebut mengandung makna "mlebune sarna alus", yang berarti mengajarkan Islam yang halus tanpa adanya paksaan.

Dari Masjid Agung Demak, wisatawan bisa mampir ke Pantai Glagah Wangi Istambul dan Museum Masjid Agung Demak.

6. Masjid Al-Aqsha Menara Kudus

Masjid Al-Aqsha Menara Kudus berlokasi di Jalan Menara, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Jika biasanya menara masjid dibangun dengan bentuk menyerupai tugu berkubah, menara Masjid Al-Aqsha Menara Kudus yang dibangun dengan bentuk menyerupai candi.

Masjid al aqsha menara kudus.Dok. Shutterstock/van.chariel08 Masjid al aqsha menara kudus.

Hal ini karena pembangunan masjid ini dipengaruhi oleh akulturasi budaya Hindu.

 

Selain menara, tradisi seni Hindu juga dapat dilihat dari pintu gapura masjid yang mengusung struktur atap tumpang tiga.

Masjid Al-Aqsha Menara Kudus dibangun sekitar 1549 oleh Sunan Kudus, dan di kawasan masjid terdapat makam Sunan Kudus bila ingin berziarah.

Baca juga: Asyik, Kudus Kembangkan 15 Desa Wisata

Dari Masjid Al-Aqsha Menara Kudus, destinasi terdekat yang bisa dikunjungi yaitu Taman Oasis dan Museum Kretek.

7. Masjid Al-Akbar

Masjid Al-Akbar merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal. 

Lokasinya ada di Jalan Masjid Al-Akbar Timur Nomor 1, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Masjid Al-Akbar Jawa Timur.Dok. Shutterstock/Sony Herdiana Masjid Al-Akbar Jawa Timur.

Masjid Al-Akbar dikenal dengan lima kubah berwarna biru kehijauan yang ikonis, sebagai bentuk penanda kemegahan bangunan masjid.

Di sini juga terdapat sebuah menara setinggi 99 meter yang bisa dikunjungi untuk melihat pemandangan sudut Kota Surabaya dari ketinggian.

Baca juga: 15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

Dari Masjid Al-Akbar, kamu bisa mampir ke Ekowisata Mangrove Wonorejo dan Museum Surabaya Gedung Siola sebagai destinasi terdekat.

8. Masjid Sunan Ampel

Masjid Sunan Ampel merupakan salah satu destinasi wisata religi yang cukup populer, tidak hanya bagi wisatawan nusantara tapi juga wisatawan mancanegara.

Lokasinya ada di Jalan Ampel Masjid Nomor 53, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Masjid Sunan Ampel.Dok. Shutterstock/snapstoria Masjid Sunan Ampel.

Saperti namanya, masjid ini didirikan oleh salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Ampel pada 1421 Masehi.

Arsitektur masjid ini mengadopsi perpaduan gaya Jawa Kuno, Arab, serta akulturasi Hindu dan Buddha.

Baca juga: 8 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gubeng Surabaya

Pengaruh arsitektur Arab dapat dilihat dari bentuk lengkungan di bagian atas 48 pintu yang tersebar di sekeliling masjid.

Dari Masjid Sunan Ampel, wisatawan bisa berkunjung ke Pantai Kenjeran Lama dan Jembatan Suramadu yang jaraknya tak begitu jauh dari sana.

Tepatnya, sekitar 11-13 kilometer saja.

9. Masjid Jamik Sumenep

Di ujung jalur Pantura terdapat salah satu masjid tertua di Indonesia, namanya Masjid Jamik Sumenep.

Lokasinya ada di Jalan Trunojoyo, Nomor 184, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Masjid Jamik Sumenep.Dok.Shutterstock/E.David Sitanala Masjid Jamik Sumenep.

Dahulu masjid ini diberi nama Masjid Jamik Panembahan Somala, dan sudah didirikan sekitar 1779.

Arsitektur Masjid Jamik Sumenep dirancang oleh seorang arsitek masjid asal Tiongkok bernama Lauw Pia Ngo. Desain mesjid ini mengusung corak akulturasi Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura.

Corak budaya Tiongkok dapat dilihat di bagian gapura, gerbang, dan mihrab. Corak budaya Eropa terlihat dari menara setinggi 50 meter yang berada di sisi barat masjid.

Sementara budaya lokal dapat dilihat dari pemilihan warna keseluruhan desain masjid yang mencolok, serta lewat ornamen ukiran khas Sumenep pada pintu dan jendelanya.

Baca juga: 4 Fakta Jembatan Suramadu, Penghubung Madura dan Surabaya

Dari Masjid Jamik Sumenep, wisatawan bisa mampir ke destinasi wisata terdekat, seperti Desa Keris Aeng Tong Tong dan Museum Keraton Sumenep.

Desa Keris Aeang Tong Tong berlokasi di kawasan Endang, Aeng Tong-tong, Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Jaraknya sekitar 14,7 kilometer dari Masjid Jamik Sumenep dengan waktu tempuh sekitar 28 menit menggunakan mobil.

Sementara Museum Keraton Sumenep berlokasi di Jalan Dr. Sutomo Nomor 6, Kota Sumenep, Sumenep, Jawa Timur.

Jaraknya sekitar 550 meter dari Masjid Jamik Sumenep dengan waktu tempuh sekitar dua menit menggunakan mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com